Liputan6.com, Jakarta - Top 3 berita hari ini yang pertama soal pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji kloter KNO 14 kembali ke bandara keberangkatan di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu, 18 Mei 2025. Pesawat itu telah terbang sekitar 40 menit setelah lepas landas.
Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelayakan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muhammar Mukhtar, mengatakan, "Diputuskan RTB (kembali ke bandara keberangkatan) oleh pilotnya karena ada flap door untuk ruang avionics itu menyala (lampunya)," mengutip Antara, Senin (19/5/2025).
Berita kedua tentang tren skincare. Menggenapi anti-aging, slow aging skincare tengah booming di dunia kecantikan Korea Selatan. Apa beda keduanya? Marketing Communication LANEIGE Indonesia, Vidia Adistia, menyebutkan bahwa rangkaian perawatan slow aging muncul karena semakin tingginya kesadaran publik merawat kulit sejak dini.
Berita ketiga adalah tentang Industri restoran sangat merasakan dampak tren kuliner yang dipromosikan food critic dan influencer. Selengkapnya di Top 3 Berita Hari Ini...
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Balik ke Landasan Pacu Bandara Kualanamu Setelah Terbang 40 Menit
Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji kloter KNO 14 kembali ke bandara keberangkatan di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu, 18 Mei 2025. Pesawat itu telah terbang sekitar 40 menit setelah lepas landas.
Kepala Bidang Angkutan Udara dan Kelayakan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muhammar Mukhtar, mengatakan, "Diputuskan RTB (kembali ke bandara keberangkatan) oleh pilotnya karena ada flap door untuk ruang avionics itu menyala (lampunya)," mengutip Antara, Senin (19/5/2025).
Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 3114 yang membawa 358 jemaah haji itu lepas landas pertama kali di Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 08.15 WIB. Setelah pesawat mendarat kembali sekitar pukul 08.55 WIB, para teknisi maskapai segera mengecek kondisi pesawat.
"Setelah dicek memang agak sedikit longgar dan sudah ditutup kembali flap door-nya," kata Muhammar. Ia menjelaskan, pintu ruang avionics terdapat di bagian bawah pesawat jenis Airbus A330. "Mungkin karena angin atau apa itu. Yang namanya pesawat itu sangat sensitif," sambung dia.
Tren Slow Aging Skincare di Korea Selatan, Apa Bedanya dengan Perawatan Anti-aging?
Menggenapi anti-aging, slow aging skincare tengah booming di dunia kecantikan Korea Selatan. Apa beda keduanya?
Marketing Communication LANEIGE Indonesia, Vidia Adistia, menyebutkan bahwa rangkaian perawatan slow aging muncul karena semakin tingginya kesadaran publik merawat kulit sejak dini. "Orang sekarang sadar bahwa kulit pasti menua, tapi bagaimana prosesnya bisa diperlambat," katanya saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Kamis, 15 Mei 2025.
Tekstur produk jadi perbedaan paling kentara antara anti-aging skincare dengan slow aging skincare. "Produk-produk anti-aging biasanya akan lebih thick, terasa tebal dan bisa jadi berat di wajah," ungkap Vidia. "Sementara itu, produk perawatan slow aging lebih ringan dan mudah menyerap."
Secara langkah-langkah pemakaian, kata dia, tidak ada perbedaan menonjol antara dua rangkaian perawatan kulit tersebut. Hanya saja, perawatan anti-aging hampir pasti menyertakan eye cream, sementara slow aging skincare bisa memakai produk itu sesuai kebutuhan si pengguna.
Beda Food Critic vs Food Influencer dalam Membentuk Tren Kuliner
Tren kuliner terus berkembang dengan didorong berbagai pengaruh yang membentuk pengalaman bersantap. Di antara pemain paling signifikan dalam ranah ini adalah food critic dan influencer yang jangkauan, keahlian, dan dampaknya terhadap perilaku konsumen tidak dapat disangkal.
Kendati demikian, keduanya punya peran berbeda dalam membentuk tren kuliner. Berikut ulasannya, seperti dirangkum dari Meer, Senin (19/5/2025).
Kritikus makanan memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20, ketika dunia kuliner mulai menarik perhatian publik. Para pelopor awal, seperti James Beard, yang sering disebut sebagai "Dekan Masakan Amerika," dan Craig Claiborne, editor makanan pertama di The New York Times, meletakkan dasar bagi food critic modern.
Pengaruh Beard melampaui tulisan-tulisannya. Ia mendirikan sekolah memasak dan menulis banyak buku masak yang mendidik dan menginspirasi para juru masak rumahan dan koki profesional. Claiborne, dengan ulasannya yang cermat dan fasih, menetapkan standar tinggi untuk jurnalisme kuliner, yang membentuk selera dan harapan publik.