Menyicipi Masakan Jepang Khusus untuk Penumpang Pesawat, Rasa Autentik dan Halal

Liputan6.com, Jakarta - Menyajikan masakan Jepang untuk disantap di dalam pesawat di atas ketinggian 30 ribuan kaki, menjadi tantangan tersendiri bagi juru masak khusus untuk penerbangan. Tantangan inilah berhasil diatasi oleh para juru masak di Purantara In-Flight Catering.

Minki F. Tanod, President Director and CEO Purantara menuturkan, untuk memenuhi pesanan katering penerbangan, pihaknya mempekerjakan tiga juru masak atau chef. Chef Dodi selaku Executive Chef dibantu oleh dua rekannya, yakni Chef Saiful Bahri asal Malaysia dan Chef Hideyoshi Imai asal Jepang.

"Untuk Chef Imai, khusus untuk meracik masakan Jepang untuk maskapai Jepang juga. Jadi, kita serahkan ke ahlinya, untuk menghadirkan cita rasa yang autentik," tutur Minki ditemui di Tangerang, Senin, 25 Agustus 2025.

Saat berkunjung ke dapur Purantara In-Flight Catering, Chef Imai dengan bersemangat menunjukkan empat menu spesial masakan Jepang yang biasa disajikan di salah satu maskapai asal Jepang.

"Meski cita rasa Jepang, sudah disesuaikan juga sedikit dengan lidah orang Indonesia. Yang pasti sehat, tidak ada bahan pengawet di dalamnya, serta menggunakan bahan baku halal," ujar Chef Imai.

Menu masakan Jepang pertama kreasi Chef Imai yang disajikan untuk penumpang pesawat adalah ayam katsu. Menu itu dihidangkan bersama nasi putih, soft egg, bayam brokoli, kembang wortel, dan irisan jamur shitake.

Lalu, ada pula chicken nanban yang disajikan bersama spinach carrot flower mushroom eringi dan nasi panas. Jika mau menu sushi, Chef Imai menyiapkan maguro tataki fried unagi, prawn with egg yellow, yang juga disajikan dengan smoked salmon with cheese cream and tamago unagi.

Terakhir tapi juga tak kalah enak, bola-bola nasi bertabur biji wijen yang disajikan dengan beef sukiyaki slice, jamur shitake, carrot flower, dan tofu. Menu itu dilengkapi dengan irisan bunga lotus yang dibumbui gurih serta digoreg garing, sangat lezat ketika berpadu di dalam mulut. "Lotus ini digoreng, teksturnya mirip singkong, enak," kata Chef Imai.

Beef sukiyaki slice-nya terasa lembut saat dikunyah sehingga cocok dimakan untuk segala usia. Begitu juga dengan saus sukiyakinya, ada aroma asap yang gurih ketika diseruput. "Semua diolah dengan bahan baku segar," katanya.

Sementara, Executive Chef Dodi Lebriansyah menuturkan, pihaknya menyediakan menu spesial untuk penumpang yang memesan menu selama penerbangan, yakni alergi, diet, religi dan menu untuk anak-anak.

"Biasanya penumpang akan request saat pemesanan tiket keberangkatan. Kami tetap akan buatkan, meskipun dalam satu pesawat itu yang memesan hanya satu atau dua penumpang saja, tetap harus dilayani," ungkap Chef Dodi.

Menu religi misalnya, menyediakan menu yang dipastikan kehalalannya. Jika ada penumpang mengalami alergi tertentu, juga akan dibuatkan menu spesialnya.

"Kami pun memiliki dua petugas yang bersertifikat khusus menyajikan menu alergen, mejanya pun kami pisah agar dari segi makanan, petugas ataupun unsur-unsur yang memancing alergi penumpang itu kambuh, tidak akan terjadi," katanya.

Sebelumnya, Liputan6.com berkesempatan melihat langsung dapur Purantara di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Prosedur higienis diterapkan secara ketat, baik bagi pekerja maupun tamu yang berkunjung. Seluruhnya wajib mengenakan jubah, hair cap, masker, sepatu khusus, hingga melewati proses sterilisasi di area Enters Sanitasi.

"Pekerja ataupun tamu wajib melalui sterilisasi. Setelah mengenakan jubah dan sepatu khusus, juga harus menggunakan lint roller untuk membersihkan debu atau bulu halus yang menempel," ujar Sam Hartoto, SVP Marketing dan Operation Purantara In-Flight Catering, Senin, 25 Agustus 2025.

Pengunjung juga diwajibkan mencuci tangan dengan 12 tahapan, menyemprot alas kaki dengan disinfektan, masuk ke lorong air-shower, hingga menginjak stiki map untuk memastikan kebersihan sempurna. "Kehigienisan makanan dan minuman adalah nomor satu," ujarnya.

Purantara juga mengutamakan kesehatan dalam sajian makanan. Perusahaan ini memiliki laboratorium uji layak yang rutin memeriksa kandungan makanan, bahan mentah, air, es batu, hingga peralatan.

Foto Pilihan