Liputan6.com, Jakarta - Desainer kenamaan Denny Wirawan mempersembahkan "Semusim" untuk koleksi Raya tahun ini. Berjuta cerita dan kenangan dalam keindahan yang silih berganti seiring musim jadi inspirasi 30 tampilan busana untuk perempuan dan laki-laki.
Dalam presentasinya bulan lalu, merujuk rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Jumat (14/3/2025), koleksi baju Lebaran itu dipersembahkan dalam tiga sequences. Bagian pertama dan keduanya menampilkan koleksi dengan motif floral yang diadaptasi dari songket Palembang dengan teknik print di atas beberapa jenis bahan.
Di antaranya ada chiffon, organdi, satin, dan shantung polyester. Tampilannya memadupadankan berbagai atasan dengan siluet longgar dan potongan serong, gaun, serta beberapa adaptasi kaftan.
Kemudian pada sequence ketiga, giliran busana dengan detail craftsmanship, seperti embroideries dan beading, yang jadi ciri khas rancanga. Rangkaiannya merupakan hasil eksplorasi bahan-bahan, sepperti satin organza, sutra Thailand, dan shantung silk.
Sequence terakhir ini menampilkan gaya dengan berbagai atasan longgar dan berpotongan serong yang dipadankan dengan rok sarung dan celana pipa lurus bermotif songket Bali dalam teknik print. Koleksi dalam nuansa modest wear ini tersedia di seluruh toko Denny Wirawan.
Koleksi Raya itu juga bisa didapati di beberapa department store di Jakarta yaitu, Galeries Lafayette Pacific PlaceMall, SOGO Plaza Senayan dan Pondok Indah Mall 2, dan METRO Plaza Senayan. Dalam presentasinya, Denny Wirawan berkolaborasi dengan TULOLA, jenama perhiasan lokal, untuk menggenapi keseluruhan tampilan koleksi Lebaran.
Dilengkapi Perhiasan
Di momen itu, TULOLA meluncurkan rangkaian perhiasan Silver Collection. Perkenalannya merupakan bagian dari komitmen mereka untuk terus tumbuh dalam kesegaran penciptaan, serta memberi tantangan bagi desain dan kinerja para perajin yang berdampak pada aneka ragam pilihan perhiasan.
Koleksi ini terdiri dari produk-produk paling laris dari merek perhiasan tersebut yang dibuat dan dibalut dalam material sterling silver. Rangkaiannya tersedia di seluruh toko TULOLA. Di antara rangkaiannya, terdapat kalung, bros, anting-anting, dan gelang.
"TULOLA selalu mengedepankan kolaborasi karena melalui kegiatan kolaboratif, tidak jarang melahirkan kesegaran perspektif dan tentunya menambah kedekatan antarinsan kreatif," kata Founder sekaligus Creative Conceptor TULOLA, Happy Salma.
Ia menyambung, "Kali ini, TULOLA berkolaborasi dengan DENNY WIRAWAN, yang merupakan sahabat yang konsisten berkarya dan energi kreatifnya terus menginspirasi TULOLA. Kami pun kebetulan mempunyai visi misi yang sama untuk melestarikan kedalaman tradisi, yang tentunya lewat keindahan yang relevan pada perubahan zaman."
Tren Baju Lebaran
Masih tentang inspirasi baju Lebaran, sebelumnya, 13 desainer Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) meminta Anda menanggalkan ide baju Lebaran dengan warna-warna netral. Mereka membuat landasan pacu acara pembukaan Garis Poetih Raya Festival 2025 jadi termarun-marun.
Mengusung tema "Raya," rangkaiannya dimaknai sebagai perayaan keindahan dan harmoni busana yang dirancang khusus untuk menyambut Hari Raya dengan penuh gaya. Melalui tema ini, IFDC bermaksud memperlihatkan busana Lebaran 2025 yang modern, anggun, dan tetap menghormati nilai-nilai tradisi.
Marun, yang notabene merupakan salah satu tren warna 2025, diusulkan inisiator festival busana Idulfitri itu, Ivan Gunawan. Warna ini jadi simbol kemewahan, keberanian, dan kesatuan dalam menciptakan harmoni visual yang memikat di setiap koleksi.
"Aku tuh penginnya (memperlihatkan konsep) balik kampung, jadi kembali ke Lebaran di era-era dahulu kala," kata Igun, sapaan akrab Ivan Gunawan, seusai show di bilangan Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025. "Makanya pakai lagu-lagu vintage (dalam presentasi fesyen)."
Tren Hijab Lebaran 2025
Di sisi lain, melanjutkan tren beberapa bulan ke belakang, hijab pasmina meleyot diprediksi akan berjaya di momen Lebaran 2025. Namun demikian, bahannya akan melampaui semata rayon, karena jenama fesyen lokal KUDUNG menawarkannya dalam material viscose.
"Tahun ini memang lebih ke pasmina. Kami mau menghadirkan produk premium, makanya kami pilih bahan (hijab pasmina) yang kualitasnya lebih bagus (dari rayon), yaitu viscose," kata Marketing Communication KUDUNG, Dea Najla, di Jakarta Selatan, Rabu, 12 Maret 2025.
Soal warna, sebut Dea, paletnya mengikuti tren lainnya dari tahun ini yang mengarah pada earth tone. "Warna-warna hangat," kata dia, seraya menambahkan bahwa itu diselaraskan dengan koleksi Raya mereka, "Serene Bliss," yang merangkul hangatnya momen kumpul keluarga saat Idulfitri.
Beige dan earthy tone dijelaskan melambangkan kedamaian dan kesederhanaan. Lalu, hitam merefleksikan elegansi dan kekuatan, sementara abu-abu mewakili modernitas. Ketiga warna tersebut dianggap selaras dengan persona yang ditampilkan koleksi ini.
"Kalau secara baju, Lebaran masih identik dengan abaya. Tapi, KUDUNG mau kasih sentuhan abaya yang berbeda. Jadi alih-alih berpotongan gaun, abaya kami lebih seperti outer," ujar dia.