Kode Kate Middleton di Balik Pakaian Serba Biru Selama Lawatan Presiden Jerman

22 hours ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Biru telah jadi warna yang populer bagi para bangsawan selama kunjungan kenegaraan Presiden Jerman. Kate Middleton, khususnya, tampil dengan serangkaian pakaian yang terinspirasi palet warna tersebut saat ia menjamu Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Ibu Negara Elke Büdenbender.

Melansir Hello, Sabtu (6/12/2025), istri Pangeran William itu mengenakan mantel Alexander McQueen yang elegan dalam nuansa biru langit yang mencolok untuk penyambutan seremonial di Kastil Windsor. Ia memadukan pakaian luar yang chic tersebut dengan topi biru tua dan sepatu bot hak tinggi.

Kate menyempurnakan penampilannya dengan sepasang anting safir dan berlian yang dulunya milik Putri Diana. Kemudian pada Rabu, 3 Desember 2025, ibu tiga anak ini melepas mantelnya untuk memperlihatkan gaun Burberry biru tua berikat pinggang.

Ansambel itu dipadukan dengan mutiara saat melihat pameran dari Koleksi Kerajaan yang berkaitan dengan Jerman di Ruang Tamu Hijau. Kemudian, pada malam harinya, ia tampil dengan gaun Jenny Packham berwarna periwinkle yang berkilauan untuk jamuan makan di St George's Hall.

Putri Wales bukan satu-satunya yang mengenakan busana berwarna biru untuk acara akbar tersebut. Pangeran William memilih dasi biru bermotif untuk menyambut tamu istimewa, sementara Ratu Camilla mengenakan gaun mantel biru dan topi senada pada acara yang sama di halaman kastil sebelum berganti dengan gaun teal yang rumit untuk malam itu.

Diplomasi Fesyen Kate Middleton

Pemilihan busana warna biru tentu bukanlah kebetulan. Itu merupakan penghormatan pada Jerman, sebagaimana para bangsawan sering merujuk pada bendera atau perancang busana suatu negara selama kunjungan kenegaraan maupun tur resmi lainnya.

"Biru bukan sekadar pilihan gaya untuk kunjungan kenegaraan Jerman. Itu adalah strategi diplomatik," jelas pakar mode kerajaan, Shauna Colaci. "Di Jerman, biru memiliki bobot budaya. Warna ini menonjol dalam lambang daerah, terutama Bavaria, dan sering dikaitkan dengan tradisi, kebanggaan, dan persatuan nasional."

Lebih lanjut, Colaci menjelaskan, "Dalam psikologi warna, biru melambangkan kepercayaan, kesetiaan, dan otoritas yang tenang. Ini adalah warna diplomasi, kuat, menyanjung secara universal, dan menenangkan emosi. Sempurna untuk kunjungan kerajaan di mana setiap pakaian adalah sebuah pesan."

Warna Biru yang Sarat Makna

Warna ini juga telah lama jadi detail penting dalam seni. Harganya yang mahal sebagai pigmen membuat warna ini memiliki hubungan yang kuat dengan keluarga kerajaan, dan Kate memiliki gelar Sejarah Seni dari Universitas St. Andrews.

Terlebih lagi, rona tertentu—biru Prusia—diciptakan di Jerman oleh pembuat cat Swiss, Johann Jacob Diesbach, pada abad ke-18. Pakaian pertama Kate dalam kunjungan kenegaraan tersebut, ansambel mantel Alexander McQueen yang telah disebutkan sebelumnya, kemungkinan besar juga merupakan penghormatan yang halus pada Ratu Elizabeth.

Mendiang ratu menyambut pemimpin Jerman saat itu, Roman Herzog, dengan penampilan yang sangat mirip—ansambel biru lavender—dalam kunjungan kenegaraan terakhirnya 27 tahun lalu, pada 1998.

Tiara Terbesar Kate Middleton

Momen lawatan ini juga menandai Putri Wales untuk pertama kalinya mengenakan Oriental Circlet Tiara milik Ratu Victoria, tiara terbesar dibandingkan hiasan kepala lain yang pernah dikenakannya.

Mengutip People, 4 Desember 2025, tiara itu merupakan tiara kerajaan kelima yang pernah dikenakan Kate selama bergabung menjadi anggota senior Kerajaan Inggris. Menurut Garrard, aksesori kerajaan ini dibuat pada 1853 untuk Ratu Victoria di bawah arahan suaminya, Pangeran Albert.

Kate mungkin memilih tiara untuk jamuan kenegaraan Jerman sebagai penghormatan pada tamu mereka, karena Pangeran Albert berasal dari Jerman. Meski tiara berhias 2.600 berlian itu awalnya bertahtakan opal, Ratu Alexandra kemudian mengganti permata tersebut dengan rubi.

Hiasan kepala ini juga dikenakan Ibu Suri dan Ratu Elizabeth II. Namun, mendiang ratu hanya mengenakannya sekali selama masa pemerintahannya, yaitu saat kunjungan ke Malta pada 2005

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |