Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara Paling Berbahaya untuk Selfie, Siapa Urutan Pertama?

Liputan6.com, Jakarta - Mengambil swafoto alias selfie bukan lagi hal asing yang dilakukan saat ini, terutama saat berlibur. Namun, aktivitas itu nyatanya mengandung risiko tinggi jika dilakukan di lokasi berbahaya.

Sebuah studi yang dilakukan The Barber Law Firm mengungkapkan daftar negara paling berbahaya untuk selfie. Mereka menggunakan laporan berita yang bersumber dari Google News untuk meneliti insiden terkait swafoto mematikan di seluruh dunia dari Maret 2014 hingga 2025.

Mengutip NY Post, Selasa (26/8/2025), studi itu mencakup kasus-kasus swafoto yang mengakibatkan cedera atau bahkan kematian. India pun muncul sebagai negara paling berbahaya di dunia, dengan jumlah yang mengejutkan, yaitu 42,1 persen dari seluruh insiden terkait swafoto secara global.

Dari 271 korban jiwa akibat swafoto yang dilaporkan di India, 214 di antaranya meninggal dunia dan 57 lainnya luka-luka. Para peneliti menunjukkan kombinasi wilayah padat penduduk, akses mudah ke lingkungan berisiko — seperti tebing dan rel kereta api — dan budaya media sosial yang kuat sebagai faktor-faktor penyebabnya.

Menyusul India adalah Amerika Serikat yang berada di peringkat kedua, dengan angka kematian yang jauh lebih sedikit. AS mencatat total 45 korban jiwa, termasuk 37 kematian dan delapan luka-luka.

Rusia berada di posisi ketiga dengan 19 korban jiwa, yakni 18 kematian dan 1 luka-luka. Meskipun angka-angka ini jauh lebih rendah daripada India, angka-angka ini tetap menyoroti pola yang mengkhawatirkan, terutama di lokasi-lokasi yang padat turis di mana orang-orang tergoda untuk mengabadikan momen-momen berbahaya.

Pakistan berada di peringkat keempat dengan 16 kematian dan 0 luka-luka, dan Australia melengkapi lima besar dengan 13 kematian akibat swafoto dan hanya dua luka-luka. Lalu, Indonesia juga masuk dalam daftar dengan total 14 korban akibat swafoto.

Menurut studi tersebut, penyebab paling umum kematian akibat swafoto di seluruh dunia adalah jatuh, yang mencapai 46 persen dari semua insiden. Baik itu dari atap, tebing, atau bangunan tinggi, kecelakaan terkait ketinggian terus menjadi yang paling sering dan seringkali paling fatal.

Berikut daftar 10 Negara Paling Berbahaya untuk Berswafoto

1. India, 271 korban

2. Amerika Serikat, 45 korban

3. Rusia, 19 korban

4. Pakistan, 16 korban

5. Australia, 15 korban

6. Indonesia, 14 korban

7. Kenya, 13 korban

8. Inggris Raya, 13 korban

9. Spanyol, 13 korban

10. Brasil, 13 korban

"Penelitian kami menyoroti tren yang meresahkan di mana upaya mendapatkan validasi media sosial justru merenggut nyawa. Foto yang sempurna tidak sebanding dengan risikonya," ujar Kris Barber, pendiri dan pengacara Utama di The Barber Law Firm, dalam sebuah pernyataan.

"Yang khususnya mengkhawatirkan adalah sebagian besar tragedi ini sebenarnya bisa dihindari dengan mundur beberapa langkah atau mencari titik pandang yang lebih aman."

Dengan semakin populernya platform seperti Instagram dan TikTok, tekanan untuk mengambil swafoto yang memukau dan penuh petualangan semakin meningkat. Para ahli berpendapat bahwa hasrat akan konten viral ini seringkali mengesampingkan keselamatan dasar, yang mendorong orang-orang mengambil risiko yang tidak perlu dan terkadang fatal yang juga sering terlihat dalam tantangan TikTok yang mematikan.

Kasus terbaru terkait swafoto yang berbahaya dialami oleh seorang turis di India. Ia mencoba mengambil selfie dengan seekor gajah dari jarak dekat hingga membuat mamalia besar itu merasa terganggu.

Gajah itu langsung mengejarnya dan menginjak-injak tubuh pria India tersebut. Tindakan nekat dan memalukan itu, untungnya, hanya berakhir dengan video yang mengejutkan dan bukan nyawanya.

"Selalu ada alternatif yang lebih aman untuk mengabadikan momen indah tanpa membahayakan diri sendiri. Jumlah suka atau bagikan tidak dapat membenarkan tindakan yang membahayakan nyawa Anda," kata Barber tentang risiko swafoto.

Foto Pilihan