Liputan6.com, Jakarta - Pasar jam tangan di Indonesia kini diramaikan kehadiran merek-merek lokal yang menawarkan kualitas dan desain tidak kalah menarik. Ini tidak mengecualikan segmen fashion pria, dengan pilihan jam tangan lokal, mulai dari yang berbahan alami hingga berteknologi modern, yang jangan sampai tidak jadi barang incaran selama Harbolnas 10.10.
Merek-merek jam tangan pria ini tidak hanya fokus pada estetika, tapi juga filosofi dan cerita di balik setiap produknya. Mereka kerap mengangkat kekayaan budaya Nusantara, menggunakan material lokal, dan berkomitmen pada keberlanjutan.
Daya tarik utama jam tangan lokal pria terletak pada kombinasi desain unik, kualitas material yang teruji, serta harga yang kompetitif. Banyak konsumen memperhitungkan produk lokal karena menawarkan nilai lebih, baik dari segi orisinalitas maupun dukungan terhadap industri dalam negeri.
Perkembangan ini juga didorong pemasaran digital, memungkinkan brand lokal menjangkau pasar yang lebih luas. Dari sekian banyak, berikut enam merek jam tangan lokal untuk pria, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (3/10/2025).
Jam Tangan Lokal Pria dengan Sentuhan Nusantara
Pala Nusantara
Beberapa merek jam tangan lokal pria menonjolkan penggunaan bahan-bahan alami, terutama kayu, sebagai ciri khas. Pala Nusantara, misalnya, dikenal dengan jam tangan berbahan kayu lokal dari Bandung yang menceritakan kekayaan mitologi sejarah Nusantara.
Merek ini tidak hanya menawarkan desain modern dan unik, tapi juga menggunakan kayu-kayu pilihan, seperti Pala Cokelat, Pala Merah, dan Pala Cemani, dengan harga mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 900 ribuan.
Lima Watch
Tak jauh berbeda, Lima Watch juga mengusung konsep jam tangan berbahan kayu dengan strap kulit, menciptakan gaya khas yang alami dan sederhana. Sebagai produk pertama dari studio desain Lima, merek ini telah meraih berbagai penghargaan desain nasional.
Elegansi Modern dan Fungsionalitas
Lima Watch menggunakan material seperti kayu maple dan kulit sapi asli, serta mesin Swiss Parts Ronda Quartz atau Seiko VH31 Swipe Second untuk koleksi, seperti Meca, Zenga, dan Astronomer. Produknya dijual mulai dari Rp 1,4 juta.
Eboni
Merek asal Klaten, Jawa Tengah, ini juga dikenal dengan keunikan jam tangan kayunya. Eboni berani memberi garansi anti air untuk penggunaan rekreasional. Produk-produknya yang ramah lingkungan menawarkan gaya elegan dan klasik, bahkan ada yang menggabungkan kayu dengan Swarovski untuk tampilan mewah. Harganya mulai dari Rp 499 ribu.
Nam Watch
Selain sentuhan alam, ada pula merek jam tangan lokal pria yang fokus pada desain modern, elegan, dan fungsionalitas. Nam Watch konsisten menciptakan jam tangan berkualitas kelas atas dengan harga bersaing, mengusung konsep minimalis namun elegan dengan sentuhan ala Indonesia.
Nuansa Klasik Swiss Berpadu Pesona Alam Indonesia
Salah satu unggulannya, The Mahameru, memadukan nuansa klasik Swiss dan pesona alam Indonesia. Semua produknya menggunakan mesin Jepang, serta fitur tahan air. Harganya dibanderol mulai dari Rp 329 ribu.
Lanccelot
Merek ini menawarkan desain mewah dan elegan dengan harga mulai dari Rp 500 ribuan. Seri-seri, seperti Aegis, Navigator, dan Legatus menampilkan desain klasik dengan sentuhan Romawi, sering kali dilengkapi dial berwarna putih dan tali kulit sintetis bertekstur unik.
Chronox
Jam tangan Chronox dibuat dari bahan berkualitasm seperti stainless steel dan silikon. Fitur tahan air hingga 3 ATM atau 5 ATM jadi standar, bahkan beberapa model memiliki ketahanan air hingga 100m.
Model-model, seperti CX1016 Majestic dengan strap kulit berkualitas tinggi dan CX1011 AUTOMATIC dengan kaca safir anti-reflektif menunjukkan komitmen Chronox terhadap kualitas dan inovasi. Harganya dibanderol mulai dari Rp 160 ribuan.