Banjir Bandang Sumatera: Kemenkes Pastikan Skrining, Obat, dan Tenaga Medis Siaga Tanpa Jeda

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meningkatkan dukungan layanan dan logistik kesehatan untuk wilayah yang terdampak bencana longosr dan banjir bandang Sumatera di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Upaya ini dilakukan melalui koordinasi langsung dengan dinas kesehatan setempat agar kebutuhan warga dapat dipenuhi tanpa jeda.

Langkah awal berupa rapid health assessment telah dilakukan untuk memetakan risiko dan kebutuhan mendesak di lapangan. Seluruh puskesmas dan rumah sakit disiagakan, termasuk penguatan pelayanan mobile dan pos kesehatan di lokasi pengungsian.

"Kami memperkuat layanan dasar, skrining, penanganan penyakit infeksi, dan pemantauan kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia," ujar Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Agus Jamaludin, dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 3 Desember 2025.

Kemenkes menegaskan bahwa seluruh pasokan medis harus tiba tepat waktu. Per 1 Desember 2025, bantuan kesehatan sudah dikirim ke wilayah terdampak. Dukungan tersebut mencakup 103 unit oxygen concentrator, 11.200 dus PMT balita, 6.000 dus PMT ibu hamil, obat-obatan, alat kesehatan habis pakai, hingga 2.000 masker dan 500 sarung tangan medis.

Tiga Tim Krisis Diterjunkan

Selain itu, Kemenkes juga mendistribusikan 10 set APD, 5 pasang sepatu boot, 2 sprayer manual, water quality test kit, dan 100 jerigen lipat. Untuk kebutuhan penanganan kedaruratan, dikirim pula 93 kantong jenazah dan 5.500 kantong sampah medis berbagai ukuran. Tak ketinggalan, paket penjernih serta desinfektan air ikut diberangkatkan untuk menjaga keamanan air bersih.

Untuk mempercepat penanganan, tiga tim pendampingan krisis dikirim ke masing-masing provinsi. Aktivasi Klaster Kesehatan dan Health Emergency Operation Center (HEOC) juga dilakukan untuk memudahkan koordinasi antarlembaga. Agar komunikasi tidak terhambat, perangkat Starlink dipasang di lokasi terdampak.

Kesiapan tenaga medis menjadi fokus utama. Tiga tim Tenaga Cadangan Kesehatan atau Emergency Medical Team (EMT) telah diturunkan dari EMT PKK Regional Sumatera Barat, EMT PKK Regional Sumatera Utara, dan EMT Dinas Kesehatan Aceh.

Di Sumatera Barat saja, terdapat 13 titik layanan yang dibuka bersama organisasi profesi, menyediakan layanan umum, konsultasi psikologi, hingga pendampingan menyusui.

Layanan Rujukan Diperkuat

Untuk kasus yang membutuhkan penanganan lanjutan, Kemenkes menyiapkan jalur rujukan melalui EMT dari sejumlah rumah sakit vertikal, di antaranya:

  1. RSUP Adam Malik,
  2. RSCM,
  3. RSUP M Djamil Padang, serta
  4. RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Tenaga kesehatan spesialis turut diterjunkan, mulai dari dokter emergensi, ortopedi, obgyn, anak, anestesi, hingga dokter umum dan perawat.

"Kami terus memantau situasi dan siap menambah dukungan bila diperlukan," ujar Agus.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |