Liputan6.com, Jakarta - Susu kambing mulai dilirik karena lusinan manfaatnya, termasuk dalam mendukung kesehatan tulang dan sendi. Apa sebenarnya keunggulan jenis susu ini daripada yang lain?
Senior Vice President Branding and Marketing Etawalin, Erwin Agustian Panigoro, menjelaskan bahwa susu kambing unggul karena mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi.
"Kalsium dan fosfor sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang, sementara magnesium membantu meningkatkan penyerapan kalsium ke dalam tulang, sehingga lebih efektif dalam mencegah osteoporosis," katanya melalui pesan pada Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 19 Maret 20245
"Selain itu," ia menyambung. "Susu kambing lebih mudah dicerna karena memiliki struktur lemak dan protein yang lebih halus, sehingga nutrisi dapat lebih cepat diserap tubuh. Kandungan Asam Linoleat Terkonjugasi (CLA) dan antiinflamasi alami dalam susu kambing juga bermanfaat dalam meredakan nyeri sendi dan pegal linu."
Tidak hanya itu saja, karena susu kambing Etawa juga bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Erwin berkata, "Mineral dalam susu kambing Etawa berperan dalam mengaktifkan sistem imun dan membantu menghambat mutasi virus, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit."
Manfaat susu kambing lainnya adalah baik untuk pencernaan. "Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan prebiotik dalam susu kambing Etawa mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi secara optimal," bebernya.
Mengonsumsi Susu Kambing
Mengamini itu, Ketua Prodi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan, dan Kesehatan Universitas Sahid, Khoirul Anwar, menyebut bahwa secara umum, konsumsi susu kambing aman. "Sebagian orang bahkan sudah familiar dengan susu kambing," katanya melalui keterangan terpisah, Senin, 24 Maret 2025.
Ia melanjutkan, "Konsumsi susu kambing aman, dengan beberapa perhatian. Pertama, kita harus tahu apakah kita mengalami intoleransi laktosa atau tidak, cari tahu kita alergi atau tidak, meski kandungan laktosa pada susu kambing lebih rendah dari susu sapi."
Kemudian, pastikan tidak mengonsumsi susu kambing mentah. Khoirul menyarankan, pilih produk susu kambing yang sudah dipasteurisasi agar terhindar dari kontaminasi bakteri. "Bila mengonsumsi susu kambing yang sudah dikemas, baca label dan informasi gizinya," imbuh dia, menggarisbawahi pentingnya memperhatikan kandungan gula yang tidak terlalu tinggi.
"Pastikan juga kemasannya masih dalam kondisi baik, selain periksa cara penyimpanan yang tepat," ia menambahkan. "Cek juga secara aroma. Kalau masih khas susu, silakan diminum."
Lebih Kuat Kejar Sehat
Dalam semangat "Lebih Kuat Kejar Sehat," Erwin menjabarkan manfaat susu Etawalin yang membuat produk tersebut lebih baik dari item serupa dari brand lain. "Pertama, Etawalin punya kandungan herbal, seperti jahe, temulawak, serai, kayu manis, dan daun salam yang memiliki efek antiinflamasi alami, sehingga lebih efektif dalam mengatasi nyeri sendi dan pegal linu."
Ia juga mengklaim bahwa produk susu kambing itu minim efek samping, karena dibuat dari bahan alami tanpa pengawet. "Jadi, aman dikonsumsi dalam jangka panjang," kata dia.
Susu Etawalin juga telah mengantongi sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal Indonesia, serta sudah teruji aman dan berkualitas. "Diproduksi dengan proses quality control ketat, kami memastikan setiap kemasan Etawalin memiliki kualitas terbaik sebelum sampai ke tangan konsumen," ungkapnya.
Produk susu kambing itu secara khusus menyoroti manfaatnya dalam mendukung kesehatan tulang dan sendi. Pasalnya, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit sendi di Indonesia mencapai 7,3 persen, dengan radang sendi sebagai jenis yang paling umum didapati.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, radang sendi merupakan salah satu penyebab utama penurunan kualitas hidup, karena dapat menghambat gerak dan mengurangi produktivitas. Selain itu, osteoporosis jadi masalah kesehatan yang sering tidak disadari, terutama akibat kurangnya asupan kalsium dan gaya hidup yang kurang aktif. Akibatnya, banyak orang mengalami nyeri sendi, pegal linu, bahkan patah tulang akibat kerapuhan tulang.
Panduan Minum Susu Kambing
Erwin berkata, susu kambing herbal Etawalin direkomendasikan diminum dua kali sehari untuk hasil yang optimal. Caranya, larutkan tiga sendok makan susu ke dalam 200 ml air hangat. Disarankan untuk tidak mencampur susu dengan air terlalu panas karena dapat mengurangi manfaat probiotiknya.
Khoirul menyebut, "Susu bisa dikonsumsi kapan saja. Pertama, segelas susu bisa diminum sebagai bagian dari sarapan untuk asupan protein, lemak, dan kandungan lainnya. Lalu, bisa juga diminum sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas istirahat."
"Selain itu," kata dia. "Susu bisa diminum sehabis olahraga sebagai bagian dari minuman atau camilan. Jadi, waktu konsumsinya bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing."
Perlu digarisbawahi, imbuh Khoirul, konsumsi susu disarankan hanya satu sampai dua kali sehari, yakni sekitar 250─500 ml. "Konsumsi susu kambing harus tetap dikombinasikan dengan makanan lain sesuai pedoman gizi seimbang dan ditambah aktivitas fisik," ia menambahkan.
Menurut Erwin, tren konsumsi susu kambing telah menunjukkan grafik positif. "Banyak konsumen yang merasakan manfaat nyata dalam menjaga kesehatan sendi, mengurangi pegal linu, kebas kesemutan, maupun asam urat," ucap dia.
Dorong Tingkat Konsumsi Susu Kambing
Kian melumrahkan konsumsi susu kambing Etawalin, Erwin mengatakan, pihaknya menerapkan strategi pemasaran yang terintegrasi dan kreatif demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk tersebut. Salah satunya, mereka memperkenalkan kampanye "Lebih Kuat Kejar Pahala" untuk mengajak masyarakat tetap sehat, aktif, dan bugar selama puasa dengan mengonsumsi susu kambing herbal ini.
"Etawalin juga menggandeng aktris senior Meriam Bellina sebagai brand ambassador. Kolaborasi ini memperkuat citra produk sebagai solusi kesehatan alami, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk tetap aktif dan kuat di segala usia," ujar dia.
Pihaknya juga berpartisipasi dalam berbagai acara dan mengadakan talkshow bersama dokter dan ahli gizi. Salah satunya, Etawalin menghadirkan event Semarak Tenda Hajatan Ramadan (THR) 2025 yang akan hadir di sembilan kota besar dan dua rest area strategis.
"Selain menjaga kesehatan, Ramadan juga jadi momen untuk berbagi. Etawalin mengajak masyarakat ikut berdonasi bagi para peternak lokal yang telah berkontribusi dalam menyediakan susu kambing berkualitas. Pada setiap pembelian produk Etawalin, Anda ikut serta mendukung kesejahteraan peternak dan keluarganya," tandasnya.