Ada-ada Saja, Potongan Kuku Dijual Mahal via Online

2 weeks ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Jika potongan kuku biasanya langsung dibuang, tren baru di China justru sebaliknya. Seorang wanita di Hebei dilaporkan menjual potongan kukunya secara online seharga 150 yuan atau sekitar Rp351 ribu ribu per kilogram dan ternyata laku terjual.

Mengutip Oddity Central, Rabu, 1 Oktober 2025, menurut media Tiongkok, Kankan News, perempuan itu mengumpulkan potongan kukunya sejak kecil. Potongan kuku itu kemudian dijadikan bahan obat tradisional di China.

Perusahaan obat tradisional membeli potongan kuku dari sekolah dan desa, lalu mencucinya, mengeringkannya, dan menggilingnya menjadi bubuk halus yang dicampur ke berbagai produk obat tradisional. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bahan itu manjur untuk mengobati kondisi seperti perut kembung pada anak-anak dan radang amandel.

Karena rata-rata orang dewasa hanya menghasilkan sekitar 100 gram kuku per tahun, mengumpulkan potongan kuku dalam kuantitas yang dibutuhkan cukup sulit saat ini. Karena itu, harga jual potongan kuku relatif tinggi.

Potongan kuku yang diterima hanyalah potongan kuku tangan. Perusahaan akan memeriksa bahan bakunya dengan ketat untuk memastikan keasliannya.

Tren Lama Muncul Kembali

Penggunaan potongan kuku manusia dalam pengobatan tradisional Tiongkok sempat menurun sejak 1960-an, ketika popularitas cat kuku meningkat dan “barang dagangan” ini tercemar. Seiring waktu, ditemukan bahan lain yang memberikan efek serupa, tetapi potongan kuku tidak benar-benar hilang dan kini tampaknya mulai kembali digunakan.

Fenomena menjual potongan kuku ternyata tidak hanya terjadi di Tiongkok. Di tempat lain, beberapa orang juga menemukan nilai ekonomis dari kukunya, seperti yang dialami Ayanna Williams, seorang wanita asal Amerika Serikatyang dikenal sebagai orang dengan kuku terpanjang di dunia memutuskan untuk memotongnya.

Menurutnya, ia memotong kukunya untuk dijual demi uang. Wanita tersebut menjualnya dengan harga fantastis yang setara dengan harga rumah, yakni sekitar Rp 665 juta.

Mematok Harga Tinggi

Ayanna mengaku mengalami kesulitan karena kuku panjangnya menghambat aktivitas sehari-hari, seperti menyetir, mencuci piring hingga mengancingkan pakainnya. Kondisi diperparah dengan penyakit diabetes yang dideritanya yang membuatnya kesulitan menyuntikkan insulin secara rutin.

Selama belum laku terjual, Ayanna tak akan memotongnya. Ia juga tak merasa keberatan jika sudah terjual nanti akan dibuat sebagai kuku palsu.

"Saya tidak akan memotongnya sampai saya mendapatkan penjualnya. Mereka akan terus berkembang sampai saat itu. Pembeli bisa memakainya sebagai kuku palsu jika mereka mau," tutur Ayanna Williams.

Keinginannya untuk menjual kuku ini sudah ada sejak lama. Ayanna telah menawarkan kuku terpanjang miliknya itu lewat Facebook. Namun penawaran yang diberikan oleh pembeli tidak sesuai. Ia mengatakan baru ada yang menawar dengan harga Rp 1,4 juta per kuku. Harga itu masih jauh dari angka yang ditetapkan Ayanna Williams.

Pemilik Kuku Terpanjang di Dunia

Selama bertahun-tahun, Ayanna sangat menyayangi kukunya. Ia selalu merawatnya dengan telaten, membersihkan setiap ujung kuku, dan mempercantiknya dengan cat kuku agar tetap menarik.

Perawatan ekstra ini membuat kukunya menjadi sangat berharga, sehingga tak heran jika ia mampu menjualnya hingga seharga ratusan juta rupiah. Ayanna berhasil memanjangkan kukunya hingga lebih dari 96,5 cm, menjadikannya salah satu yang terpanjang di dunia.

Dilansir dari Metro.co.uk, Rabu, 30 Desember 2020, Ayanna telah memanjangkan kukunya selama lebih dari 20 tahun. Sosoknya sempat viral karena memegang gelar pemilik kuku terpanjang di dunia menurut Guinness World Records 2017, sebuah prestasi yang membuatnya dikenal di seluruh dunia.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |