6 Fakta Menarik Gunung Kenderong-Gunung Kerunai, Puncak Kembar di Malaysia

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Siapa pun yang melewati sepanjang jalan utama dekat Gerik saat cuaca cerah akan melihat puncak kembar Gunung Kenderong dan Gunung Kerunai yang sangat indah tidak jauh di sebelah utara jalan. Pendaki setempat terkadang menyebutnya K2 karena nama keduanya dimulai dengan huruf ‘K’.

Mengutip laman Gunung Bagging, Jumat (9/5/2025), kedua gunung ini terletak di Perak, Malaysia. Gunung Knderong memiliki ketinggian 1.223 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara Gunung Kenderong lebih tinggi dari keduanya tetapi telah ditutup untuk pendaki setidaknya selama beberapa tahun karena jalurnya tidak cukup aman dan telah menyebabkan kecelakaan. 

Gunung Kerunai yang lebih rendah, berjarak 970 meter dengan ketinggian sekitar 257 mdpl terbuka dan semakin populer. Masih banyak hal mengenai Gunung Kenderong dan Kerunai selain lokasi dan ketinggiannya, berikut enam fakta menarik kedua gunung tersebut yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com.

1. Pendakian Biasanya Dimulai Dini Hari

Pendaki biasanya mulai melakukan perjalanan pada dini hari sebelum matahari terbit. Hal ini tidak hanya meningkatkan peluang untuk mendapatkan pemandangan yang indah dari puncak, tapi juga menghindarkan pendaki dari panas yang menyengat di siang hari. 

Alasannya sederhana, tidak ada hutan lebat di Gunung Kerunai. Vegetasi gunung ini adalah semak belukar dan pepohonan yang jarang. Gunung ini juga berbatu-batu, dengan tahap awal pendakian terasa seperti Anda mendekati puncak gunung yang jauh lebih tinggi.

2. Bukan Rangkaian Pegunungan Mana Pun

Gunung Kenderong dan Gunung Kerunai terbilang tidak biasa menurut standar Malaysia dan keragaman itulah salah satu alasan utama mengapa keduanya populer. Kedua puncak tersebut hampir tidak menjadi bagian dari rangkaian pegunungan mana pun.

Sebagian besar Rangkaian Bintang berada di selatan dan barat, dan Rangkaian Titiwangsa di sebelah timur. Keduanya dapat dianggap sebagai bagian yang berbeda dari Rangkaian Bintang, tetapi dapat juga dikatakan bahwa keduanya berbeda.

3. Titik Awal Pendakian

Titik awal pendakian (267 mdpl), yang terdiri dari area parkir kecil dan toilet di seberang jalan setapak berjarak sekitar 20 menit dengan kendaraan 4WD dari jalan utama. Perhatikan bahwa titik paling selatan Thailand – di puncak Bukit Kobeh yang tidak terlalu jelas (896 mdpl) hanya berjarak sekitar 10 kilometer ke utara dari sini.

Meskipun ada jalan aspal menuju titik awal pendakian dari Kampung Kerunai, hampir semua kelompok yang ingin menyelesaikan pendakian menggunakan kendaraan 4WD, terutama karena permukaannya sangat tidak rata di beberapa tempat sehingga dapat merusak kendaraan biasa.

4. Dekat Perbatasan Thailand

Jalur pendakian Gunung Kerunai curam di beberapa bagian, dan bahkan lebih curam di bagian lain. Ini bukan jalur yang panjang, dan orang yang bugar dan termotivasi dapat mencapai puncak dalam waktu sekitar dua jam.

Ada tali di sebagian besar jalan dan empat pos pemeriksaan (di ketinggian 442 mdpl, 624 mdpl, 722 mdpl, dan 851 mdpl). Area puncak tampak indah, ada pemandangan di satu sisi ke arah perbatasan dengan Thailand. Tetapi jika berjalan di antara pepohonan, pendaki akan mencapai puncak sebenarnya yang menawarkan pemandangan Gunung Kenderong dan puncak yang lebih tinggi di Pegunungan Bintang.

5. Cetakan Tangan dan Kaki Anggota Keluarga Kerajaan

Bersama dengan banyaknya rambu-rambu puncak yang ditinggalkan oleh berbagai klub pendakian, terdapat kotak plastik pelindung yang menyimpan cetakan tangan dan telapak kaki Tengku Amir Shah ibni Sultan Sharafuddin Idris Shah Alhaj. Ia adalah salah seorang anggota keluarga kerajaan Selangor yang berkunjung pada Agustus 2023.

6. Keberadaan Pohon Kelat Gelam

Di siang hari, akan terlihat betapa banyak pohon berkulit oranye-merah yang indah di sini. Kulitnya tidak hanya berwarna indah tetapi juga sangat bersisik, dengan bagian-bagian yang terkelupas.

Pohon ini dikenal secara lokal sebagai Kelat Gelam (Syzygium zeylanicum) dan di Pahang telah memunculkan nama bukit Bukit Merah untuk puncak setinggi 371 meter di dekat Jerantut. Ada juga rumpun tanaman kantong semar yang rapat, kecil jika dilihat satu per satu tetapi membentuk semak belukar yang sangat mengesankan.

Pendaki yang cepat dapat kembali ke titik awal pendakian dalam waktu 90 menit. Tetapi mengingat banyaknya batu lepas di jalan yang curam, pendaki lain mungkin memerlukan waktu yang sama untuk turun dan naik.

Saat berada di area tersebut, Anda sebenarnya bisa melanjutkan pendakian singkat ke Gunung Alai (791 mdpl), gunung yang juga merupakan rumah bagi pohon berkulit merah. Puncak ini bahkan lebih jauh ke utara, terletak di sisi lain Sungai Rui dan karena itu benar-benar menjadi tepi barat Pegunungan Titiwangsa.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |