Liputan6.com, Jakarta Membuat donat goreng yang empuk dan bertekstur ringan kini tidak lagi menjadi tantangan besar, apalagi jika mengikuti resep yang sedang viral dari Pinkan Mambo yang didemonstrasikan oleh jawara MasterChef Season 5, Stefani Horison.
"Cocokologi doangggg ini recook donat ala ala kak pinkan mambo" tulis Stefani pada 18 Juli 2025.
Dilansir dari TikTok @fanicoffeebae, video resep ini menampilkan proses pembuatan donat dari nol hingga siap disantap, dengan pendekatan yang sederhana namun hasilnya terlihat sangat profesional dan menggugah selera.
Tidak hanya viral karena hasil akhir yang cantik dan mengembang sempurna, resep ini juga mencuri perhatian karena teknik cetakan unik yang digunakan serta proses pengolahan adonan yang tidak membutuhkan mixer sama sekali. Bahkan bagi pemula, resep ini tergolong ramah karena hanya mengandalkan peralatan dasar di dapur. Simak panduan lengkapnya berikut ini.
Resep Donat Goreng atau Olie Bollen
Olie Bollen (sering dilafalkan olie balen di Indonesia) adalah kudapan tradisional asal Belanda yang bentuknya mirip seperti donat bulat tanpa lubang atau odading. Makanan ini terbuat dari adonan ragi yang digoreng dan biasanya berisi kismis, apel cincang, atau kulit jeruk manis, lalu ditaburi dengan gula halus di atasnya.
Berikut bahan-bahannya:
- 4 gram ragi
- 8 gram gula pasir
- 50 ml air hangat
- 25 gram gula
- 1 telur utuh
- 200 ml susu uht
- 300 gram tepung terigu
- 3 gram baking powder
- 30 gram mentega cair
- 4 gram garam
Cara membuatnya:
- Aktifkan Ragi: Campur 4 g ragi, 8 g gula, dan 50 ml air hangat. Diamkan hingga berbusa.
- Fermentasi Awal: Tutup dengan plastik wrap, tunggu ±10 menit hingga muncul buih.
- Buat Adonan Cair: Campur 1 telur, 200 ml susu, 25 g gula, 4 g garam, dan 30 g mentega cair.
- Gabungkan Ragi Aktif ke dalam adonan cair, aduk hingga merata.
- Masukkan Tepung: Tambahkan 300 g tepung + 3 g baking powder sedikit demi sedikit, aduk rata.
- Proofing Pertama: Tutup adonan, diamkan 45–60 menit hingga mengembang 2x lipat.
- Cetak Adonan ke dalam cetakan donat, tidak perlu diuleni ulang.
- Goreng Bersama Cetakan hingga adonan set, lalu lepas cetakan.
- Balik Sekali saat bagian bawah kuning keemasan, tiriskan di rak kawat.
- Hias Donat dengan cokelat leleh, meses, keju, atau topping favorit lainnya.
Simak langkah-langkah detailnya berikut ini.
1. Aktifkan Ragi Agar Adonan Mengembang Sempurna
Langkah awal yang krusial adalah mengaktifkan ragi menggunakan air hangat dan gula pasir. Dalam potret pertama, terlihat semangkuk campuran ragi dan gula disiapkan, menandakan dimulainya proses fermentasi alami.
Proses ini penting untuk memastikan donat akan mengembang dengan baik saat digoreng. Jika ragi tidak aktif, maka adonan akan bantat dan hasil akhir tidak akan memiliki tekstur empuk seperti yang diharapkan.
2. Tuangkan Air Hangat dan Aduk Ragi Hingga Larut
Selanjutnya, air hangat dituang ke dalam campuran ragi dan gula. Pada tahap ini suhu air harus cukup hangat (sekitar 37–40°C) agar ragi dapat aktif secara optimal.
Pengadukan dilakukan perlahan hingga ragi dan gula larut sepenuhnya dalam air. Jika muncul buih setelah didiamkan, itu pertanda bahwa ragi bekerja dengan baik dan siap digunakan dalam adonan utama.
3. Diamkan Ragi hingga Mengembang dengan Plastik Wrap
Ragi yang telah dilarutkan kemudian ditutup menggunakan plastik wrap dan didiamkan beberapa menit. Ini terlihat pada gambar ketiga di mana adonan ragi mulai berbuih dan berbusa.
Buih ini menunjukkan bahwa fermentasi telah berlangsung. Fermentasi yang aktif akan menghasilkan adonan yang elastis dan ringan saat digoreng.
4. Campurkan Bahan Cair: Telur, Susu, Gula dan Garam
Masuk ke proses pembuatan adonan cair utama, tampak satu butir telur dipecahkan ke dalam mangkuk besar. Lalu ditambahkan susu cair, gula pasir, garam, dan margarin cair secara bertahap.
Proses ini sangat penting untuk membentuk dasar tekstur dan rasa dari adonan. Adonan cair ini akan menjadi pengikat sempurna untuk tepung agar menghasilkan struktur gluten yang baik saat dicampur.
5. Masukkan Ragi Aktif dan Campurkan dengan Adonan Cair
Campuran ragi aktif yang telah berbuih kemudian dituangkan ke dalam adonan cair. Ini memperkuat daya fermentasi pada adonan utama dan meningkatkan proses proofing.
Ragi tidak hanya berfungsi mengembangkan adonan, tapi juga memberi aroma khas donat yang sedap. Penggabungan bahan harus dilakukan merata sebelum tepung ditambahkan.
6. Tambahkan Tepung Sedikit demi Sedikit dan Aduk Rata
Potret ini memperlihatkan tepung dimasukkan ke dalam campuran cair secara bertahap sambil diaduk menggunakan spatula. Adonan mulai terbentuk meski teksturnya masih agak lengket.
Teknik pengadukan penting untuk menciptakan konsistensi adonan yang lembut namun tidak terlalu cair. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung agar donat tetap empuk.
7. Fermentasi Adonan hingga Mengembang Dua Kali Lipat
Adonan kemudian ditutup dengan plastik wrap dan didiamkan selama beberapa saat hingga mengembang dua kali lipat. Ini adalah proses proofing pertama yang tidak boleh dilewatkan.
Proofing akan membentuk rongga udara dalam adonan sehingga hasil akhir menjadi ringan dan mengembang. Pastikan ruangan tidak terlalu dingin agar proses berjalan maksimal.
8. Cetak Donat dengan Alat Khusus Tanpa Harus Uleni
Menariknya, dalam potret ini terlihat bahwa adonan yang sudah proofing tidak perlu diuleni ulang. Cukup disendok ke dalam cetakan donat bulat berlubang di tengah.
Cetakan ini sangat praktis, terutama untuk adonan yang agak lembek. Tanpa perlu dibentuk manual, hasil akhirnya tetap bulat sempurna dan profesional.
9. Goreng Donat dengan Teknik Lepas Cetakan
Donat digoreng dalam minyak panas bersama cetakan hingga adonan mulai mengeras, lalu cetakan dilepas agar donat mengembang bebas di minyak. Teknik ini menjaga bentuk tetap rapi.
Minyak harus panas sedang agar donat tidak menyerap minyak berlebihan. Balik donat saat bagian bawahnya berwarna kuning keemasan agar matangnya merata.
10. Tiriskan dan Tambahkan Topping Cokelat Favorit
Donat yang sudah matang ditiriskan di rak kawat dan didiamkan sebentar sebelum dihias topping. Dalam gambar terakhir, topping cokelat leleh ditambahkan dengan cara dicelup.
Topping ini bisa dikreasikan sesuai selera, mulai dari meses, keju, glaze matcha, hingga kacang. Tampilan donat yang glossy dan menggiurkan menjadikannya sempurna untuk camilan sore atau ide jualan.
People Also Ask
1. Kenapa donat goreng bisa keras setelah dingin?
Biasanya karena terlalu banyak tepung atau kurang proofing.
2. Apa ragi bisa diganti baking powder?
Tidak disarankan, karena tekstur dan rasa jadi berbeda.
3. Bolehkah adonan disimpan semalam?
Bisa, simpan di kulkas dalam wadah tertutup, lalu diamkan suhu ruang sebelum digoreng.
4. Minyak seperti apa yang cocok untuk goreng donat?
Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola atau minyak sawit.