Jenis-jenis Teras Rumah Berdasarkan Fungsinya, Bikin Hunian Makin Nyaman dan Estetik

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Teras rumah bukan sekadar pelengkap tampilan eksterior, melainkan juga ruang transisi yang memiliki banyak fungsi. Dalam tren hunian masa kini, teras sering didesain tidak hanya sebagai area duduk, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial, area semi-privat, hingga spot produktif. Pemilihan desain dan penataan teras yang tepat akan memperkuat karakter rumah sekaligus meningkatkan kenyamanan penghuni.

Berdasarkan fungsinya, teras rumah dibagi menjadi beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup. Mulai dari teras depan yang menyambut tamu, hingga teras samping atau belakang yang lebih privat untuk bersantai, masing-masing punya peran penting dalam arsitektur rumah.

Berikut adalah beberapa jenis teras rumah berdasarkan fungsinya yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk mempercantik hunianmu.

1. Teras Depan sebagai Area Menyambut Tamu

Teras depan adalah wajah utama sebuah rumah. Letaknya yang berada di bagian fasad membuatnya menjadi titik awal interaksi antara penghuni dan tamu. Teras jenis ini biasanya berfungsi sebagai area penyambut tamu sebelum masuk ke ruang utama.

Agar nyaman, tambahkan kursi rotan, meja kecil, serta tanaman hias di sudut-sudut. Teras depan juga bisa dilengkapi lampu gantung atau dinding roster untuk memberikan kesan hangat dan menyambut.

Fungsi estetika dan sosial dari teras depan menjadikannya elemen penting yang perlu diperhatikan dalam desain rumah, terutama untuk rumah di lingkungan padat atau cluster.

2. Teras Belakang untuk Relaksasi dan Privat

Teras belakang bersifat lebih personal. Biasanya digunakan sebagai tempat bersantai keluarga, menikmati udara segar, atau sekadar duduk sore sambil minum teh. Karena letaknya tersembunyi, teras ini lebih tenang dan bebas dari interaksi luar.

Kamu bisa mengisinya dengan hammock, sofa outdoor, atau bangku panjang dari kayu. Tanaman rambat dan taman mini bisa menambah nuansa alami yang menyegarkan.

Teras belakang juga bisa menjadi tempat yang tepat untuk membaca buku, bercocok tanam, atau aktivitas quality time keluarga tanpa gangguan.

3. Teras Samping sebagai Area Sirkulasi dan Duduk Santai

Rumah dengan lahan lebih lebar sering kali memiliki teras samping yang menyambungkan area depan dan belakang. Teras ini biasanya sempit namun memanjang, cocok digunakan sebagai jalur sirkulasi atau tempat duduk santai di sore hari.

Desainnya bisa disesuaikan dengan paving batu alam, tanaman pot, dan kursi panjang. Teras samping juga sering dimanfaatkan untuk aktivitas ringan seperti menyapu halaman atau menjemur tanaman kecil.

Teras jenis ini sangat fungsional dan menjadi solusi tambahan ruang luar tanpa perlu memakan banyak area.

4. Teras Atas atau Rooftop untuk Aktivitas Outdoor

Di hunian modern, rooftop atau teras atas menjadi favorit karena multifungsi. Selain tempat bersantai, rooftop bisa dijadikan area berkebun, ruang kerja outdoor, hingga tempat olahraga ringan.

Teras ini butuh perhatian lebih dalam segi keamanan dan struktur bangunan. Tambahkan pagar pengaman, kanopi, dan kursi santai agar nyaman digunakan siang maupun malam hari.

Dengan pencahayaan ambient yang tepat, rooftop bisa menjadi spot favorit seluruh anggota keluarga untuk bersantai malam hari atau menjamu tamu dalam suasana terbuka.

5. Teras Kering di Dalam Rumah (Inner Court)

Teras kering adalah jenis teras indoor yang terletak di dalam rumah, biasanya berada di tengah bangunan. Fungsinya untuk pencahayaan alami, sirkulasi udara, serta memberikan jeda visual antar-ruangan.

Teras kering tidak terkena hujan karena ditutup kaca atau atap transparan. Isinya bisa berupa tanaman indoor, batu alam, atau elemen dekoratif lainnya.

Jenis teras ini sangat cocok untuk rumah minimalis modern, karena memberikan kesan luas dan natural tanpa perlu lahan terbuka tambahan.

6. Teras Servis sebagai Area Pendukung Aktivitas Rumah Tangga

Teras servis berada di belakang rumah dan berfungsi sebagai area kerja domestik seperti mencuci, menjemur pakaian, atau menyimpan alat kebersihan. Meski sering diabaikan, fungsinya sangat penting untuk efisiensi rumah.

Gunakan kanopi atau atap transparan agar tetap terang dan terlindungi dari hujan. Lantai sebaiknya dipilih yang tahan air dan mudah dibersihkan.

Penataan yang rapi pada teras servis membuat aktivitas rumah tangga lebih mudah dilakukan dan tidak mengganggu area utama rumah.

7. Teras Taman sebagai Ruang Hijau Terbuka

Bagi kamu yang menyukai tanaman dan suasana sejuk, teras taman bisa menjadi area favorit. Letaknya bisa di depan, samping, atau belakang rumah dan difungsikan sebagai taman kecil yang bisa dinikmati dari dalam rumah.

Tambahkan kursi taman, jalur batu, air mancur mini, atau tanaman gantung untuk menciptakan nuansa asri. Teras jenis ini juga menjadi tempat ideal untuk healing singkat di rumah sendiri.

Fungsi estetika dan ekologis dari teras taman menjadikannya elemen penting, terutama di tengah lingkungan perkotaan yang minim ruang hijau.

FAQ

1. Teras rumah yang ideal sebaiknya terbuka atau tertutup?

Tergantung kebutuhan. Teras depan biasanya semi-terbuka, sedangkan teras belakang atau servis bisa diberi atap agar lebih terlindung.

2. Bagaimana menata teras kecil agar tetap fungsional?

Gunakan furnitur lipat, rak gantung, dan tanaman vertikal agar hemat ruang namun tetap nyaman.

3. Apakah semua rumah bisa memiliki lebih dari satu jenis teras?

Bisa, terutama jika tata letak rumah memungkinkan. Kombinasi teras depan, belakang, dan servis sangat umum di rumah tipe 60 ke atas.

4. Apa bahan lantai terbaik untuk teras rumah?

Keramik outdoor, batu alam, dan tegel semen finishing kasar adalah pilihan terbaik karena tahan cuaca dan tidak licin.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |