Rambut Beruban Sean Diddy Combs Diprediksi Berdampak pada Keputusan Pengadilan Kasus Dugaan Perdagangan Seks, Kok Bisa?

12 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Rambut beruban Sean "Diddy" Combs alias P. Diddy diprediksi mengejutkan juri di awal persidangan kasus dugaan kekerasan seksual, dan itu bisa menguntungkannya, kata para ahli. Musisi berusia 55 tahun yang kini jadi terdakwa tindak kriminal itu tidak memiliki akses ke pewarna rambut di penjara.

Alhasil, untuk pertama kalinya, ia tampil dengan rambut beruban, meski publik hanya melihatnya dalam sketsa, lapor NY Post, Selasa (13/5/2025). "Harapannya, mengingat sifat cabul dari beberapa tindakan yang dituduhkan padanya, juri akan melihat versi lebih matang dan dewasa dari dirinya yang dulu,'' kata konsultan juri Alan Tuerkheimer pada majalah Us. 

Pengacara pembela pidana Los Angeles Joshua Ritter menambahkan, "Salah satu pertanyaan utama yang ada di benak (para juri) adalah, 'Mungkinkah orang ini melakukan kejahatan ini?' Jika Anda melihat seseorang dengan rambut beruban, jenggot beruban, mengenakan semacam sweater dan tidak tampak seperti orang yang akan melakukan kekejaman seperti yang dituduhkan, hal itu mungkin memainkan peran bawah sadar di kepala mereka."

Sidang kasus dugaan perdagangan seks oleh Combs dimulai di Pengadilan Federal Manhattan, Senin, 12 Mei 2025, waktu setempat. Ibu dan dua anaknya hadir mendukungnya. Tato mahkota di belakang leher si pelopor hip hop terlihat menyembul dari balik kerah kemeja putih dan sweater abu-abu yang dipakainya saat berdiri di ruang sidang.

Pengacara P. Diddy, Teny Geragos, mengatakan dalam sambutan pembukaannya bahwa juri, yang terdiri delapan pria dan empat wanita, akan mendengarkan kesaksian tentang gaya hidup "swinger" dan "seks yang tidak senonoh" dari rapper "I'll Be Missing You" tersebut.

Pembelaan Pengacara Combs

Namun, Geragos menekankan bahwa ini bukanlah tindak pidana. Ia juga mengatakan, meski Combs mungkin bersalah atas kekerasan dalam rumah tangga, rapper itu tidak melakukan perdagangan seks atau pemerasan seperti yang dituduhkan jaksa.

"Anda mungkin mendengar tentang seks yang tidak senonoh, yang mungkin membuat Anda tidak nyaman," kata Geragos. "Mungkin bukan apa yang Anda lakukan di kamar tidur Anda, tapi Anda di sini untuk menilai apakah JPU benar-benar membuktikan apa yang mereka dakwakan padanya."

Jaksa merinci beberapa tuduhan terhadap Combs dalam pernyataan pembukaan mereka, termasuk bagaimana ia diduga memaksa seorang pendamping pria untuk buang air kecil ke dalam mulut pacarnya saat itu Cassandra "Cassie" Ventura selama "pesta seks yang berlangsung selama berhari-hari yang akan direkamnya."

"Cassie akan memberi tahu Anda bahwa dia merasa seperti tersedak saat Combs membuat seorang pendamping buang air kecil di mulutnya," jaksa Emily Johnson memberi tahu juri.

Pernyataan Saksi di Pengadilan

Combs mengaku tidak bersalah atas dakwaan, termasuk pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi. Pengadilan mendengarkan keterangan saksi pertama jaksa, termasuk seorang petugas keamanan dari sebuah hotel tempat Combs terlihat di sebuah video yang kini viral saat memukuli Ventura pada 2016, lapor BBC.

Pengacara Combs mengatakan, video itu adalah bukti karakter "cacat" kliennya, tapi bukan kejahatan yang lebih besar. "KDRT bukanlah perdagangan seks," kata Geragos. Ia mengatakan, Combs memiliki "kehidupan seks yang sedikit berbeda," dan mengalihkan fokus ke para perempuan yang menuduhnya, menyebut mereka "wanita yang cakap dan kuat" yang memilih untuk tetap bersama rapper tersebut.

Mereka memiliki "kebebasan untuk membuat pilihan," kata Geragos. Mantan petugas keamanan di hotel tersebut, Israel Florez, memberi tahu juri bahwa ia menerima telepon tentang "perempuan yang dalam kesulitan" di lantai enam.

Ia mengaku menemukan Combs di sana dengan handuk, duduk di kursi dengan ekspresi "jahat" di wajahnya, dan vas yang pecah di lantai. Ventura duduk meringkuk di sudut dengan wajah tertutup, kata Florez.

Florez memberi tahu jaksa penuntut bahwa Ventura terus mengatakan bahwa ia ingin pergi, tapi Combs menjawab "tidak bisa." Ia bersaksi bahwa mata Ventura lebam, tapi tidak ingin menelepon polisi dan ia akhirnya pergi dengan SUV hitam.

Saksi Lainnya

Kesaksian di ruang sidang disambung Daniel Phillip, mantan manajer penari telanjang pria, yang mengatakan bahwa ia bertemu Combs dan Ventura setelah bosnya memintanya untuk jadi penari telanjang untuk pesta lajang.

Namun, Phillip mengatakan, ia malah disambut di sebuah hotel oleh Ventura, yang mengatakan padanya bahwa hari itu adalah hari ulang tahunnya dan suaminya ingin memberinya hadiah. Phillip mengaku bahwa ia beberapa kali berhubungan seks dengan Ventura di pertemuan yang berlangsung hingga 10 jam, terkadang di bawah pengaruh obat-obatan, saat Combs menonton dan merekamnya.

Phillip mengaku menyaksikan Combs menyerang Ventura sedikitnya dua kali, termasuk satu kali ketika ia menarik rambutnya saat ia berteriak, "Maafkan saya." Combs kemudian kembali ke kamar bersama Ventura dan meminta keduanya berhubungan seks lagi di depannya, kata Phillip.

"Saya terkejut," katanya. "Itu terjadi begitu saja. Saya takut."

Phillip mengklaim di pengadilan bahwa ia tidak memanggil polisi karena takut Combs adalah "seseorang dengan kekuasaan tidak terbatas" dan bahwa ia bisa "kehilangan nyawanya" karena melaporkannya. Sidang dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari ini, Selasa (13/5/2025), ketika Ventura diharapkan untuk bersaksi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |