Jadi Pusat Perayaan Waisak, Menbud Fadli Zon Upayakan Candi Borobudur Jadi Destinasi Ziarah Umat Buddha di Dunia

13 hours ago 7

Jakarta - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah di tahun ini kembali menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan melalui perayaan Waisak, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bakal membahas berbagai upaya bersama untuk mendorong agar Borobudur menjadi pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia.

Selain itu, Borobudur juga diharapkan bisa menjadi destinasi pilgrimage atau ziarah umat Buddha dari seluruh dunia. "Komitmen ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat hari ini dan masa depan," kata Menbud dikutip dari Antara, Selasa (13/5/2025).

Menbud menambahkan, tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam merealisasikan harapan ini. Dengan begitu dapat terwujud ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Menbud yang hadir di kawasan Candi Borobudur turut menegaskan kembali komitmen pemerintah sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan no 5/2017 yaitu memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.

Menbud Fadli Zon menyampaikan arahan kepada segenap jajaran Kemenbud untuk memastikan agar umat Buddha yang mengunjungi Candi Borobudur bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan, khidmat, dan nyaman, selepas beribadah di candi Buddha terbesar di dunia tersebut. Rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring).

Tema Waisak 2025 di Borobudur

Sementara itu, ribuan umat Buddha mengikuti detik-detik Waisak 2569 BE/2025 di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ketua Umum Mahabhudi Biksu Samanta Kusala Mahastavira di Magelang, Selasa (13/5/2025) menyampaikan setelah mengikuti detik-detik Waisak, masing-masing majelis membacakan doa secara bergiliran. Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tepat pukul 23.55.29 WIB. Detik-detik Waisak digelar di altar pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Ia mengatakan mengiringi detik-detik Waisak untuk memperingati tiga momentum penting yaitu kelahiran orang suci, pencapaian kebuddhaan, dan meninggalnya Buddha Gautama. Para biksu dan umat Buddha melantumkan doa dan parita suci. Ia menyampaikan untuk tema Waisak tahun 2025 adalah tingkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan mewujudkan perdamaian dunia.

"Tema ini sangat relevan pada zaman sekarang ini di mana kita tahu kondisi di dunia ini sedang mengalami berbagai konflik," katanya yang dikutip dari Antara.

Selain mengikuti detik-detik Waisak, ribuan umat juga mendapatkan air berkah yang dijadikan sarana puja bakti kepada triratna dengan alunan ayat-ayat suci. Air tersebut menjadi lambang kerendahan hati yang dapat memberikan kesejukan bagi kehidupan spiritual manusia. Para biksu dan umat Buddha menggelar pradaksina di kompleks Candi Borobudur untuk menutup rangkaian Tri Suci Waisak 2569 BE/2025.

Rano Karno Hadiri Perayaan Waisak di Jakarta

Di Jakarta, Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2025 atau 2569 Tahun Buddhis. Rano Karno hadir mewakili Gubernur Jakarta Pramono Anung yang berhalangan.

"Kepada seluruh umat Buddha, saya ucapkan Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak. Semoga berkah Waisak membawa kedamaian, kecerahan, serta mendorong kita semua untuk hidup dalam kebaikan dan kebajikan," kata Wagub Rano saat menyampaikan pidato sambutan di Wihara Ekayana Arama - Indonesia Buddhist Centre, Jakarta Barat, Senin, 12 Mei 2025, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengaku bersyukur, perayaan Waisak di Jakarta tahun ini dapat terselenggara dengan baik. Menurut dia, hal itu menunjukkan Jakarta sungguh-sungguh menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama dalam menjalankan ibadahnya.

"Saya mengapresiasi seluruh jajaran panitia dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini.Berkat kerja keras semua pihak, umat Buddha di Jakarta dapat merayakan momen suci ini dengan penuh khidmat dan dalam suasana kebersamaan," tutur Rano.

Rano berpesan, perayaan Waisak dapat menjadi momen refleksi untuk terus hidup dengan kesadaran penuh, bijaksana dalam berkata dan bertindak, serta peduli terhadap sesama termasuk menjaga keharmonisan antar umat beragama, yang merupakan pondasi penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif.

Menag Ucapkan Selamat Waisak

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar turut mengucapkan selamat Hari Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 kepada seluruh umat Buddha di Indonesia.Dia berpesan, Waisak bukan hanya menjadi momen suci bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi inspirasi universal bagi seluruh umat beragama di dunia untuk memperkuat nilai-nilai kebajikan, pengendalian diri, dan kebijaksanaan.

"Waisak adalah momen suci untuk memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan Buddha Gautama. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sangat relevan bagi kehidupan bersama, lintas iman dan budaya," ujar Nasaruddin Umar, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 12 Mei 2025, melansir kanal News Liputan6.com.

Nasaruddin menyampaikan, Waisak Nasional tahun ini mengangkat tema Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia. Maka, seluruh masyarakat Indonesia diajak untuk menjadikan Waisak sebagai momentum memperkuat harmoni dan toleransi antarumat beragama.

"Tema ini merupakan ajakan mulia bagi kita semua—untuk bersatu, saling menghormati, dan menghadirkan kedamaian, baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatan," ucap dia.

Menag pun mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan Wesākha Sānanda yang turut menyemarakkan Waisak tahun ini.Menurutnya, kegiatan seperti Thudong (perjalanan spiritual para bhikkhu), bakti sosial, gerakan pelestarian lingkungan, dan pendalaman Dhamma telah memperkaya makna Waisak sekaligus mempererat kebersamaan lintas umat.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |