Produk Anti-jerawat La Roche-Posay Ditarik dari Pasar AS karena Mengandung Benzena, Bagaimana di Indonesia?

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa, 11 Maret 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengumumkan bahwa enam produk perawatan jerawat dari merek, seperti Walgreens, Proactiv, dan La Roche-Posay, mengandung benzena berkadar lebih tinggi dari biasanya. Produk dimaksud kemudian telah ditarik secara sukarela oleh produsen. Keenam produk dimaksud meliputi: 

  • La Roche-Posay Effaclar Duo Dual Action Acne Treatment (lot number MYX46W, tanggal kedaluwarsa April 2025)
  • Walgreens Acne Control Cleanser (lot number 23 09328, tanggal kedaluwarsa September 2025)
  • Proactiv Emergency Blemish Relief Cream Benzoyl Peroxide 5% (lot numbers V3305A and V3304A; tanggal kedaluwarsa Oktober 2025)
  • Proactiv Skin Smoothing Exfoliator (lot number V4204A, tanggal kedaluwarsa Juli 2025)
  • SLMD Benzoyl Peroxide Acne Lotion (lot number 2430600, tanggal kedaluwarsa Maret 2025)
  • Walgreens Tinted Acne Treatment Cream (lot number 49707430, tanggal kedaluwarsa Maret 2026)

Mengutip laman NPR, Senin (17/3/2025), FDA menjelaskan bahwa langkah penarikan produk dilakukan oleh toko, bukan oleh konsumen. Artinya, toko yang menjual produk tersebut diminta untuk menurunkannya dari rak, baik secara fisik maupun online. Konsumen yang telah membeli produk tersebut belum diminta untuk melakukan tindakan apa pun.

Meski begitu, FDA menyarankan agar konsumen membuang produk tersebut jika telah kedaluwarsa. Badan tersebut menambahkan bahwa risiko konsumen terkena kanker dari produk perawatan jerawat ini sangat rendah, bahkan jika mereka telah menggunakan produk tersebut selama beberapa dekade.

Panduan FDA juga menyebutkan bahwa tidak ada tingkat paparan benzena yang dapat diterima untuk manusia, tetapi mengizinkan hingga 2 bagian per juta untuk produk tertentu yang membutuhkan benzena untuk proses manufaktur.

Promosi 1

Alasan La Roche-Posay Menarik Produknya Sukarela

Terkait penarikan sukarela produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment di Amerika Serikat, La Roche Posay Indonesia merilis pernyataan tertulis. Dikutip dari laman resmi, mereka menegaskan bahwa produk anti-jerawat dimaksud dijual khusus untuk pasar AS.

Mereka menyatakan bahwa pihaknya mengakui telah menemukan jejak benzena dalam jumlah minimal di satu batch produk. Meskipun kadar jejak ini sangat minim dan tidak menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna, dengan komitmen untuk mempertahankan standar kualitas tertinggi, La Roche-Posay di AS telah secara proaktif bekerja sama dengan FDA untuk menarik produk dimaksud yang masih dijual oleh pengecer.

"Keamanan dan kepercayaan konsumen adalah prioritas utama kami, di mana pun Anda berada di dunia. Konsumen dapat terus menggunakan produk La Roche-Posay dengan percaya diri," demikian alasan yang dikemukakan produsen terkait penarikan sukarela produk yang mengandung benzena. 

Bagaimana dengan Peredaran Produk di Indonesia?

La Roche-Posay menegaskan bahwa produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment tidak dijual di Indonesia. Yang dijual di pasar Indonesia adalah produk Effaclar Duo+M.

"Produk Effaclar yang dijual di pasar Indonesia adalah produk Effaclar Duo+M, produk yang berbeda dengan produk yang ditarik di AS. Produk Effaclar Duo+M di luar AS, termasuk Indonesia, tidak terpengaruh dan tetap aman digunakan," bunyi pernyataan tersebut.

La Roche-Posay Indonesia juga menyatakan bahwa semua produk kosmetik mereka yang dijual di Indonesia tidak mengandung benzoyl peroxide. Hal itu karena menurut peraturan ASEAN Cosmetic Directive dan peraturan mengenai produk kosmetik di Indonesia, Benzoyl Peroxide tidak diizinkan pada produk kosmetik.

"Semua produk kosmetik La Roche-Posay di Indonesia tidak mengandung zat ini," mereka menekankan. "La Roche-Posay berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk yang berkualitas dan aman bagi konsumen Indonesia," imbuhnya.

Bahaya Paparan Benzena pada Manusia

FDA sebelumnya menguji 95 produk yang mengandung benzoyl peroxide, bahan yang banyak digunakan untuk mengobati jerawat dan dapat membentuk benzena sebagai produk sampingan. Benzena diketahui bersifat karsinogenik.

Benzena adalah bahan kimia yang secara alami terdapat di sekitar gunung berapi, kebakaran hutan, minyak mentah, bensin, dan asap rokok. Benzena merupakan salah satu dari 20 bahan kimia yang paling banyak diproduksi di AS. Bahan kimia ini terkadang digunakan untuk membuat bahan kimia lain yang digunakan dalam plastik, nilon, serat sintetis, detergen, pewarna, pestisida, karet, dan lainnya, menurut CDC.

Ketika manusia terpapar benzena dalam jangka waktu lama, bahan kimia ini dapat mengganggu fungsi sel. Produksi sel darah merah dan putih berkurang, yang dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh dan anemia. CDC juga menyebutkan bahwa benzena dapat menyebabkan kanker dan siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita.

Beberapa tanda keracunan benzena meliputi detak jantung tidak teratur, sakit kepala, dan pingsan jika terhirup, serta muntah, pusing, dan kematian jika tertelan. Keparahan gejala tergantung pada lamanya paparan, cara paparan, dan jumlah paparan, menurut CDC.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |