Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kuliner, mencampur bumbu adalah seni untuk menciptakan rasa yang kaya dan kompleks. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa bumbu yang seharusnya tidak dicampur? Mencampur bumbu secara sembarangan dapat merusak rasa masakan.
Sebagian besar bumbu dan rempah yang tidak cocok satu sama lain sebenarnya bergantung pada selera masing-masing. Mempelajari profil rasa setiap bumbu dan rempah dapat membantu memadukan bahan-bahan Anda dengan lebih baik, rangkum laman Home Grown Herb Garden, dikutip Kamis (26/6/2025).
Dengan mengkategorikan profil rasa bumbu dan rempah, Anda jadi lebih mudah memahami bagaimana mereka dapat saling cocok, atau yang lebih penting, bagaimana mereka dapat "bersaing dan mengalahkan" rasa lainnya. Anda tidak ingin menyia-nyiakan rasa kunyit yang lembut dengan memadukannya dengan jahe segar, misalnya.
Banyak bumbu dapur dan rempah tidak dapat dimasukkan ke dalam satu kategori. Sebaliknya, mereka memiliki beberapa lapisan rasa yang akan berubah saat kita memasaknya dengan cara yang berbeda.
Jangan Gabungkan Terlalu Banyak Rempah Menyengat
Ada beberapa bumbu dan rempah kuat yang tidak cocok disandingkan. Rasa mereka mengalahkan atau mengubah rasa rempah dan bumbu lain yang lebih lembut. Anda juga mungkin ingin menghindari menggabungkan terlalu banyak rempah yang menyengat dalam satu hidangan.
Terkadang, sedikit aroma jeruk yang ditambahkan sebagai hiasan justru dapat menonjolkan rasa yang kuat, serta meningkatkannya. Rempah dan herbal yang menyengat meliputi jahe, bawang putih, bawang bombai, daun bawang, biji adas, cengkih, kapulaga, dan biji jintan.
Cara kita memasaknya dapat menghilangkan sebagian rasa tajam itu, sementara menggunakannya dalam jumlah sedang juga dapat membantu mengatasi reputasinya sebagai pengganggu.
Bawang putih yang dipanggang utuh dalam umbi akan menghasilkan rasa allium termanis yang dapat dibayangkan dan bila dipadukan dengan rosemary, keduanya dapat bekerja sama dengan baik. Namun, menambahkan jahe ke dalamnya tidak akan cocok. Tapi, saat menggoreng bawang putih dengan irisan jahe, keduanya saling melengkapi dengan baik.
Rasa Bumbu Lebih Lembut
Perlu dipahami bahwa memasak bumbu dan rempah yang rasanya lebih ringan di awal masakan akan berarti rasa dan aromanya dapat berkurang. Jadi, menambahkannya sebagai hiasan menjelang akhir memasak akan memberi sentuhan yang dibutuhkan oleh hidangan.
Bumbu ini juga acap kali masih terbagi jadi bumbu segar atau bumbu giling. Mana yang sebenarnya menawarkan rasa lebih baik?
Jawabannya tidaklah sesederhana itu, karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Melansir Spice Well, 22 Juni 2025, bumbu segar, dengan aroma dan rasa alaminya yang kuat, acap kali dianggap sebagai pilihan terbaik oleh para koki profesional.
Namun, bumbu giling juga memiliki tempat tersendiri di dapur, terutama bagi mereka yang mengutamakan kepraktisan dan efisiensi waktu. Memahami profil rasa bumbu segar dan giling dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat, mengingat setiap jenis rempah menawarkan pengalaman rasa yang unik.
Bumbu Segar vs Giling
Bumbu segar memberi rasa yang kompleks dan berlapis-lapis. Minyak esensial dan senyawanya berada pada puncaknya, memberi Anda pengalaman rasa yang lebih kaya.
Di sisi lain, bumbu giling umumnya memiliki rasa lebih lembut dibandingkan dengan rempah segar. Meski praktis, rasanya kurang kuat dan tidak memiliki beberapa nuansa yang ditemukan pada rempah segar.
Bumbu segar dapat dicampur untuk menciptakan profil rasa yang lebih bernuansa, sementara rempah yang sudah digiling menawarkan rasa sederhana. Bereksperimen dengan rempah segar dapat membantu Anda mencapai keseimbangan rasa yang lebih personal dalam hidangan Anda.
Memilih antara rempah segar dan sudah digiling sering kali bergantung pada profil rasa yang diinginkan dan kebutuhan spesifik resep Anda. Perlu dicatat juga bahwa rempah-rempah segar mengandung lebih banyak nutrisi alami dan antioksidan yang punya manfaat kesehatan.
Minyak esensial dalam rempah-rempah segar, seperti kunyit atau jahe, dikenal karena sifat anti-inflamasinya. Di sisi lain, rempah-rempah yang sudah digiling mudah dan praktis digunakan.