Liputan6.com, Jakarta - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang serba bisa sering kali dimintai tolong warga untuk berbagai kondisi darurat, tak hanya soal bencana kebakaran. Pernah ada warga yang minta tolong menguburkan jenazah dengan berat 200 kg, ada juga yang memanggil damkar untuk bantuan keluarga yang terkunci di kamar mandi.
Tapi, cerita yang baru-baru ini viral di media sosial membuat warganet ikut terharu. Pasalnya, permintaan tolong datang dari seorang anak yatim yang kebetulan akan menghadapi momen pembagian rapor di sekolahnya.
"Sedih denger ceritanya, besok bareng Damkar Semarang mau ngambilin rapot anak yatim pemberani. . Anak ini keren, tanggung jawab, seorang anak pertama laki-laki.. bismilah bisa membahagiakan dia .. saat rapotan," tulis Ade Bhakti, seorang petugas Damkar Semarang lewat akun Instagram pribadinya @adebhakti, diunggah 20 Juni 2025.
Terlihat beberapa slide tangkapan layar percakapannya dengan anak tersebut. Melalui profil maupun unggahannya, Ade sengaja mencantumkan nomor pribadinya untuk bisa dihubungi warga yang meminta bantuan.
"Pak Ade mau tanya, apa bisa minta tolong ke damkar buat ngambilin rapot pak? Ayah sudah meninggal. Ibu ngambil (rapot) adik yang TK, ada sedikit gangguan syaraf tiba-tiba keluar suara kaget sendiri," ringkasan percakapan sang anak kepada Damkar.
Terharu Dimintai Tolong
Menanggapi pesan permintaan tolong tersebut, Ade langsung membalas dan menanyakan detail sekolah, alamat rumah, kelas, serta jadwal pengambilan rapor. Ia pun menyanggupi permintaan anak tersebut. "Nanti saya bantu ambilin,” jawab Ade yang langsung disambut gembira sang anak.
Menjelang hari pengambilan rapor, terlihat dengan sopan sang anak kembali mengingatkan Ade. Ia menyampaikan pengambilan rapor dijadwalkan pada Jumat, 20 Juni 2025, yakni pukul 07.30–08.30 WIB untuk dirinya dan pukul 08.00–11.00 WIB untuk adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Di bukti percakapan yang dibagikan, terlihat sang anak terus mengingatkan dengan bahasa yang sopan. Ia bahkan tak lupa meminta maaf karena merasa merepotkan dan kembali mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ade sebagai petugas damkar. Sementara, Ade mengaku merasa sedih namun juga kagum atas keberanian dan rasa tanggung jawab anak tersebut.
Permintaan yang Sama di Damkar Lampung
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan baru-baru ini menerima permintaan yang tak biasa dari seorang siswi sekolah menengah kejuruan (SMK). Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 20 Juni 2025, siswi yang menghubungi mereka lewat pesan WhatsApp saluran siaga itu juga meminta tolong diambilkan rapor sekolah.
Dalam pesan singkat yang sempat viral di media sosial, siswi bernama Meyva (17) itu mengaku tak memiliki siapa pun yang bisa mewakilinya mengambil rapor karena orangtuanya sedang bekerja di luar kota bahkan luar negeri.
"Selamat pagi bapak/ibu Damkar Lampung Selatan. Hari ini saya ada pengambilan rapor di sekolah, tapi orang tua saya kerja semua dan jauh, jadi tidak bisa hadir dan tidak ada keluarga yang bisa mewakili juga pak/bu. Apa boleh minta bantuan damkar untuk wakilin ambil rapor saya?" tulis Meyva dalam pesannya.
Permintaan Disertai Permintaan Maaf
Pesan tersebut juga disertai permintaan maaf karena merasa telah merepotkan petugas, bahkan Meyva sempat mengirim pesan lanjutan hanya untuk menanyakan apakah pesannya sudah dibaca. Tak butuh waktu lama, permintaan unik itu langsung ditanggapi Kepala Bidang Damkar Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah. Dia bahkan mengaku turun langsung menindaklanjuti permintaan tersebut.
"Jadi kami menerima laporan dari adik Meyva, murid SMKN 1 Candipuro. Setelah kami pastikan kondisi keluarganya yang memang sedang tidak memungkinkan hadir, kami putuskan untuk membantu," kata Rully saat dikonfirmasi pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Rully bilang, ibunda Meyva sedang bekerja di luar negeri, sementara ayahnya berada cukup jauh dari tempat tinggal mereka di Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro.
Tak lama berselang, dua orang petugas Damkar mendampingi Meyva yang sudah mengenakan seragam pramuka lengkap menuju sekolah. Di dalam mobil, ekspresi bahagia terlihat jelas di wajah siswi tersebut.
Dalam video yang diabadikan, Meyva memamerkan rapornya sembari menunjukkan sebuah bingkisan yang ternyata merupakan hadiah karena dia berhasil meraih peringkat dua di kelas.