Demi Turis, Thailand Ubah Aturan Selama Libur Waisak 2025

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Thailand biasanya akan melarang penjualan minuman beralkohol selama Hari Raya umat Buddha, termasuk libur Waisak, namun tidak untuk tahun ini. Pemerintah negara itu mengizinkan penjualan minuman tersebut pada lima hari raya Buddha di beberapa tempat mulai Sabtu, 10 Mei 2025, sebagai upaya lain untuk mempromosikan pariwisata.

Melansir Bangkok Post, Senin (12/5/2025), penjualan minuman beralkohol di periode ini hanya boleh terjadi di bandara internasional, tempat hiburan malam, hotel, dan tempat yang menyelenggarakan acara nasional atau internasional pada lima hari besar keagamaan agama Buddha, menurut pengumuman Komite Pengawasan Minuman Beralkohol yang ditandatangani Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, Rabu, 7 Mei 2025.

Lima hari raya besar umat Buddha yang dimaksud adalah Visaka Bucha, Makha Bucha, Asanha Bucha, serta hari pertama dan terakhir masa Prapaskah umat Buddha. Juru bicara pemerintah Thailand, Jirayu Houngsub, mengatakan bahwa pelonggaran aturan tersebut sesuai kampanye "Tahun Pariwisata dan Olahraga Thailand 2025 yang Luar Biasa."

"Hal ini akan secara langsung menguntungkan para pelaku usaha di industri pariwisata," ujar dia. Visaka Bucha tahun ini jatuh pada Minggu, 11 Mei 2025. Wakil Perdana Menteri Thailand, Prasert Jantararuangtong, yang merupakan ketua komite, berjanji mengizinkan penjualan minuman beralkohol di lokasi-lokasi tertentu pada hari itu.

Taopiphop Limjittrakorn, seorang anggota parlemen dari Partai Rakyat yang telah mempelopori kampanye meliberalisasi industri minuman beralkohol di Thailand, memperingatkan para peminum untuk tidak merayakan hal tersebut secara sembrono. Larangan tersebut tetap berlaku, kecuali di beberapa tempat usaha yang diizinkan untuk menjual alkohol.

Tidak Berlaku di Semua Tempat

"Warung makanan pinggir jalan, toko serba ada, restoran, dan supermarket tidak termasuk dalam aturan baru tersebut. Mereka masih tidak boleh menjual alkohol," tulis Limjittrakorn di halaman Facebook-nya. "Saya tidak ingin melihat siapa pun ditangkap karena kesalahpahaman ini."

Sementara itu, puncak perayaan Waisak di Indonesia, tepatnya di Candi Borobudur, berlangsung hari ini, Senin (12/5/2025). Dengan banyaknya pengunjung yang akan memadati candi Buddha terbesar di dunia, ada beberapa panduan yang dirilis, merujuk unggahan Instagram Borobudur Park, Minggu, 11 Mei 2025.

"Pastikan kamu mengikuti arahan panitia dan petunjuk arah agar pengalamanmu berjalan dengan nyaman dan lancar," mereka mengimbau. Panduannya, termasuk untuk acara pelepasan lampion di Candi Borobudur, adalah:

  • Umat, peserta, dan penonton pelepasan lampion dapat menggunakan area parkir di Kampung Seni Borobudur (KSB).
  • Booth penukaran tiket Lampion via ticket.injourneydestination.id berada di area Lobby Kampung Seni Borobudur (KSB) pukul 13.00─19.00 WIB.
  • Peserta dan penonton pelepasan lampion dapat masuk melalui Simpul Gate untuk scan tiket.
  • Ikuti petunjuk arah menuju marga utama untuk mengikuti prosesi pelepasan lampion. Jalur kuning untuk pejalan kaki. Jalur hijau untuk EV Wara Wiri.
  • Ikuti petunjuk arah berwarna oranye menuju Marga Utama untuk mengikuti prosesi pelepasan lampion.
  • Bagi peserta yang akan mengikuti prosesi pelepasan lampion dapat menunjukkan tiket gelang di gate masuk venue pelepasan lampion.
  • Pengunjung dengan tiket nonton lampion dapat menyaksikan dari sisi bagian luar batas area pelepasan lampion dan tidak diizinkan masuk ke dalam area pelepasan lampion.

Acara Pendukung Waisak di Borobudur

Di samping itu, ada beberapa acara pendukung dalam rangkaian perayaan Waisak di Borobudur. Salah satunya, Pasar Medang kembali hadir pada 10─12 Mei 2025 dengan ragam pilihan kuliner lokal.

Menurut unggahan Instagram Borobudur Park, Sabtu, 10 Mei 2025, salah satunya terdapat Daharan Lawasan yang menyajikan berbagai kuliner tradisional dan kontemporer. "Mulai dari dawet, bir Jawa, sampai apem, semua ada di sini," bunyi keterangan di unggahan tersebut.

Kemudian, ada Daharan Ramba yang menyajikan berbagai olahan makanan vegan dan non-hewani, seperti pecel, urap, tempe tahu, dan salad. Ini merupakan seksi "makanan sehat yang menyegarkan untuk semua pengunjung," kata mereka.

Tidak ketinggalan, terdapat pula Daharan Anyaran yang menghadirkan berbagai macam top brand lokal Yogyakarta dan Magelang. Kendati ragam kulinernya menarik untuk dicicip, Pasar Medang punya berbagai tenant menarik lainnya. Di antaranya, ada Peken Piranti yang menawarkan peralatan wellness, kerajinan tangan, dan merchandise yang dapat jadi tanda pengingat kunjungan Waisak Anda di Candi Borobudur.

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur

Sebagai puncak dan penutup acara, Festival Lampion Waisak Borobudur digelar Senin malam. Tidak hanya dihadiri umat Buddha, festival ini juga jadi momen yang paling ditunggu wisatawan. Umat dan pengunjung akan menerbangkan lampion ke langit yang jadi simbol harapan, pencerahan, dan kedamaian.

Acara dimulai dengan meditasi dan dilanjutkan dengan menuliskan doa dan harapan yang ditempelkan pada lampion. Selanjutnya, lampion akan dinyalakan dan diterbangkan bersama-sama. Lampion yang digunakan dibuat dengan bahan ramah lingkungan dan mudah terurai, sehingga aman digunakan. Total, ada 2.569 lampion yang akan diterbangkan.

Peserta diwajibkan mengenakan busana serba putih dan sopan. Peserta juga dilarang memakai celana pendek, rok pendek, serta baju tanpa lengan ataupun transparan.

"Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual akan kembali jadi tuan rumah menyambut kedatangan puluhan ribu umat Buddha dari berbagai negara dan daerah yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE. InJourney berharap rangkaian acara Waisak 2025 berlangsung khidmat dan lancar, serta memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh umat," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 4 Mei 2025.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |