Cara Minum Air Putih untuk Jaga Tubuh Terhidrasi Saat Puasa Ramadan

5 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Penting untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Salah satu hal penting adalah menjaga asupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu ibadah puasa dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala dan kelelahan.

Melansir laman Hermina Hospitals, Selasa, 4 Maret 2025, saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi karena tidak minum selama beberapa jam. Demi mengatasinya, minumlah air putih dengan metode tiga gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka, dua gelas setelah berbuka, dan satu gelas sebelum tidur.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan, seperti sayur dan buah, yang kaya akan air. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi, karena minuman tersebut bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.

Minum air putih juga dapat meningkatkan metabolisme melalui termogenesis yang diinduksi air, membantu metabolisme lemak, dan mengendalikan nafsu makan, melansir Times of India. Hidrasi yang tepat mendukung fungsi metabolisme tubuh, meski dampaknya terhadap penurunan berat badan tidak terlalu besar.

Minum air dingin membakar kalori tambahan, tapi penurunan berat badan yang signifikan memerlukan kombinasi gaya hidup sehat antara diet dan olahraga. Metabolisme mencakup reaksi kimia yang terjadi di dalam sel-sel tubuh agar organisme hidup dapat bertahan hidup. Reaksi metabolisme tubuh, baik anabolik maupun katabolik, membantu mengubah makanan yang kita makan jadi energi, menyeimbangkan suhu tubuh, bahkan membantu pembuangan tinja.

Promosi 1

Minum Air Putih Bisa Meningkatkan Metabolisme?

Minum air putih sepanjang hari merupakan cara yang baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan proses ini disebut termogenesis yang diinduksi air. Fungsi sistem saraf simpatik tubuh meningkat dan ini membantu reaksi oksidasi lemak tubuh dan pengeluaran energi.

Para peneliti telah membuktikan bahwa asupan air putih harian sebanyak 1,5 liter menyebabkan penurunan lemak tubuh pada individu yang kelebihan berat badan, mungkin karena peningkatan pembakaran kalori dan berkurangnya nafsu makan. Air juga berperan penting dalam metabolisme lemak.

Dehidrasi mengurangi lipolisis, proses pemecahan lemak untuk menghasilkan energi. Hidrasi yang tepat memastikan ginjal dan hati berfungsi optimal, mendukung kemampuan tubuh untuk membakar lemak secara efisien. Akhirnya, minum air putih memang dapat meningkatkan metabolisme sementara melalui termogenesis, mendukung metabolisme lemak, dan membantu mengendalikan nafsu makan.

Namun, efeknya tidak seberapa dibandingkan faktor metabolisme lain, seperti diet, olahraga, dan massa otot. Meski tetap terhidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan, minum air putih saja tidak akan menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan kecuali jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

Jaga Kesehatan Selama Puasa

Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi, mendapat nutrisi yang cukup selama sahur juga jadi salah satu cara menjaga kesehatan selama berpuasa. Sahur berperan penting dalam menyimpan cadangan energi sebelum berpuasa.

Saat sahur, perbanyak konsumsi makanan yang berserat tinggi, seperti buah dan sayur. Pilih karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, gandum utuh, oatmeal, kentang, dan pasta sebagai penggenap santap sahur.

Beberapa penelitian juga merekomendasikan makanan tinggi protein dan lemak baik, seperti telur, alpukat, dan kacang-kacangan, karena proses penyerapannya relatif lebih lambat, yang akan memberikan cadangan energi lebih lama sepanjang hari. Makanlah dalam porsi yang cukup agar tidak mudah mengantuk di siang hari.

Kemudian saat berbuka puasa, mulailah dengan mengonsumsi air putih dan sedikit makanan manis. Mulailah dengan porsi kecil, seperti tiga buah kurma, yang merupakan sumber energi yang kaya, tinggi serat, dan baik untuk menghindari lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.

Cukup Istirahat sampai Olahraga

Ketika buka puasa, Anda direkomendasikan menghindari makan dalam porsi besar secara langsung. Pasalnya, hal ini akan memaksa organ pencernaan bekerja lebih keras, yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah, kram perut, dan rasa kantuk. Jangan lupa, Anda juga disarankan makan secara perlahan tanpa terburu-buru.

Selama Ramadan, mengatur jam tidur tentu jadi tantangan tersendiri. Karena itu, Anda disarankan tidur lebih awal agar bisa bangun lebih pagi untuk sahur. Terapkan sleep hygiene, seperti mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh rileks, minum minuman hangat seperti susu, membersihkan kasur dari debu, mematikan lampu kamar, serta menghindari bermain gawai sebelum tidur agar mendapatkan istirahat yang teratur dan optimal.

Meski sedang berpuasa, aktivitas fisik tetap sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas fisik dapat meningkatkan stamina sehingga Anda tidak mudah lelah saat berpuasa, serta dapat memicu pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.

Lakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan sehat, bersepeda, dan yoga. Olahraga dapat dilakukan satu jam sebelum berbuka puasa, dengan begitu Anda dapat segera mengganti cairan tubuh yang hilang.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |