Liputan6.com, Jakarta - Di media sosial viral video yang memperlihatkan rombongan jemaah umrah dengan outfit unik. Rombongan tersebut memakai aksesori bunga matahari di kepala hingga jadi perhatian. Jika biasanya jemaah memakai warna netral seperti putih atau hitam, rombongan kali ini tampil beda dengan busana mencolok.
Semua jemaah wanita dalam rombongan tersebut mengenakani busana warna pink. Bukan itu saja, mereka juga seragam memakai aksesori bunga matahari di bagian belakang kerudung masing-masing. Jemaah pun mengalungkan syal identitas travel umrah warna biru-putih.
Keunikan rombongan jemaah dengan outfit tersebut mengundang perhatian dari fotografer Palestina, Motaz Azaiza. Motaz yang juga sedang menjalankan ibadah umrah, merekam video rombongan tersebut lalu mengunggahnya lewat Story Instagram hingga viral.
Motaz dibuat terkesan dengan jemaah yang meneriakkan 'Free Palestine (Bebaskan Palestina)' di hadapannya sambil melambaikan tangan. Ia tidak menyangka, sejumlah jemaah dari rombongan itu mengenalinya. "I didn't expect them to know me [Aku tak menyangka mereka mengenaliku]," tulisnya di Insta Story miliknya, Kamis, 27 Februari 2025.
Warganet pun ramai berkomentar setelah video rombongan umrah tersebut dibagikan ulang oleh akun TikTok @vianiputriii. Tak sedikit yang berspekulasi, jika rombongan itu berasal dari Indonesia. Ada juga yang menerka manfaat busana dan aksesori unik yang dipakai oleh jemaah umrah yang viral itu.
"Kalau random gini udah ketebak orang Indo," komentar seorang warganet. "Gue yakin banget yang begini cuma dari Indonesia," sahut warganet yang lain.
Keunikan Jemaah Indonesia
Yang unik-unik gini biasanya dari Indonesia," kata yang lain. "Bagus ini, biar ada tandanya. Biar ga ilang," ujar warganet yang lain.
“Bukan soal estetik atau norak. Ini tuh emang sangat bermanfaat buat jamaah kalo terpisah gampang banget cari teman," timpal warganet lainnya.
Ada saja kebiasaan jemaah haji Indonesia saat menunaikan ibadah ke Tanah Suci Makkah. Salah satunya yang unik adalah menandai koper yang wujudnya serupa agar tidak hilang atau tertukar dengan milik jemaah haji lainnya dan memudahkan mereka mengenali saat pengambilan bagasi di bandara.
"Kreativitas jemaah Indonesia di luar nalar, yang buat heran mereka nandain koper hajinya dengan barang-barang yang aneh," ungkap konten kreator di akun TikTok @yukhaji, dikutip Jumat, 23 Juni 2023.
Tampak di video dari deretan koper yang dikumpulkan ada jemaah haji yang menandainya dengan sandal, centong nasi, sampai serabut kelapa. Padahal, di masing-masing koper haji dari travel agent yang mengurus keperluan haji mereka, sudah disertakan lembar identitas pemilik koper.
Kebiasaan Unik Jemaah Haji Indonesia
"Tapi bagi jemaah itu kurang praktis saat akan mengambil koper di bandara," katanya lagi.
Cara unik tersebut membantu jemaah haji karena dari pihak travel agent biasanya mereka diberikan koper yang sama. Tanda-tanda nyentrik ini ternyata hanya dilakukan oleh jemaah haji asal Indonesia. Jemaah haji dari negara lain tak memakai cara tersebut untuk mengenali kopernya.
"Selama tak membahayakan penerbangan, tak ada larangan dari panitia haji untuk tanda-tanda unik ini dipasang," sambung sang konten kreator.Penggunaan tanda unik ini menunjukkan bahwa jemaah haji Indonesia memiliki cara tersendiri untuk memecahkan masalah dengan cara menarik. Bahkan, trik itu membuat petugas bandara Arab Saudi tersenyum simpul karena merasa geli melihat tanda yang dipasang pada koper.
Sementara itu, Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, bakal dikhususkan untuk pelayanan jemaah haji dan umrah mulai akhir Januari 2025. Terminal ini sudah dilengkapi ragam fasilitas, seperti musala, tempat istirahat, dan area makan eksklusif.
Terminal Khusus Jemaah Haji dan Umrah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meninjau progres pengembangan terminal tersebut. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sistem layanan ibadah haji dan umrah agar lebih transparan, akuntabel, dan nyaman bagi masyarakat.
"Bandara adalah jendela sebuah bangsa. Orang yang datang dari luar negeri pasti melihat fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandara kita. Namun, kita harus memastikan penghormatan yang sama untuk bangsa kita sendiri," ujar Erick saat meninjau Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 1 Januari 2025, lapor kanal Bisnis Liputan6.com.
Ia menyambung, "Saya hari ini sengaja mengecek rencana besar Pak Presiden terkait pelayanan haji dan umrah, yang selama ini menjadi ritual penting, tapi ekosistemnya belum kita rapikan sepenuhnya. Erick menyebut, Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta melayani hingga 10 ribu jemaah umrah setiap hari, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Pada musim haji, jumlah jemaah diproyeksikan mencapai 241 ribu orang, sementara jemaah umrah diperkirakan mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta orang per tahun. Dalam upaya peningkatan layanan, Erick menyatakan Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta akan dilengkapi masjid dan lounge khusus jemaah umrah.