Liputan6.com, Jakarta - Hajatan pernikahan di desa berbeda dengan di kota. Biasanya penyelenggara menggundang ribuan tamu dengan tradisi yang juga cukup unik, seperti yang terungkap dalam sebuah klip di TikTok @kemalaulida yang mengungkap sebuah hajatan besar mengundang hingga empat ribu tamu.
"POV: kondangan 4.000 tamu. Ini bukan sekadar pesta tamu survival mode," tulisnya sebagai keterangan pada 29 Januari 2025.
Tampaknya yang dimaksud olehnya adalah segerombol tamu undangan yang sedang mengantre makanan di prasmanan. Hidangan yang disiapkan pengundang ludes dengan cepat. "Telat dikit dapet hikmahnya aja," tulisnya di klip lainnya yang menunjukkan suasana hajatan tersebut.
Terekam beragam menu sajian hampir tak bersisa sehingga harus diisi kembali. Sementara para tamu mayoritas langsung mengantre makanan, pengantin yang berbahagia terlihat sibuk berjoget sambil diiringi musik. Hajatan tersebut tampak dibantu para tetangga dan kerabat, masak-masak saat hajatan di desa dilakukan secara gotong-royong.
Di klip sebelumnya, tampak panitia acara yang berseragam batik dengan motif senada sedang menghitung uang amplop. Hajatan belum selesai, tapi ada cuplikan bahwa amplop dari tamu sudah dibuka dan dihitung jumlahnya.
Hal unik lainnya dari hajatan di desa adalah suvenir untuk tamu. Para tamu terlihat menerima bungkusan berisi bahan kebutuhan pokok saat pulang. Kendaraan untuk menjemput dan mengantar mereka pun spesial, yaitu odong-odong warna oranye yang bisa memuat banyak warga.
Beragam Komentar Warganet
Klip yang mendapat 21 ribu tanda suka oleh pengguna TikTok itu pun menuai beragam komentar warganet. "Empat ribu tamu tuh kira-kira pengantinnya kenal semua?" tanya seorang warganet.
"4000 tamu berarti 8000 pax, menyala dompet kakaknya," celoteh warganet.
Salah seorang warganet mengenali video hajatan tersebut. Ia mengklaim bahwa hal itu terjadi di kampungnya. "Kampung gue nih, yang punya hajatan bos perabot, Sultan Banjar," katanya.
Warganet berbeda juga mengenali mobil odong-odong di hajatan tersebut. "Odong-odong mang turas bukan sih?" tanyanya yang langsung diiyakan seorang warganet lain.
Warganet lainnya mengungkap bahwa ia ikut serta di hajatan tersebut dan mengaku memang tamunya sangat banyak. "MasyaAllah, Alhamdulilah kemaren aku jadi bagian acaranya. Ternyata 4K tamu dan bener banyak banget tamunya, samawa buat pengantinnya," serunya.
"Gua jadi pengantinnya udah keburu abis energi sosial gua, ga keluar seminggu," tulis yang lain.
Hajatan unik juga digelar beberapa waktu lalu. Video viral memperlihatkan bahwa alih-alih memakan badan jalan umum, pelaminan pengantin sengaja dipasang di atas jalan.
Pengantin Buat Pelaminan di Atas Jalanan
Dibagikan di media sosial oleh akun Instagram @miraclemotret, hal itu yang terjadi pada resepsi pernikahan pasangan Arifin dan Diah. Dalam balutan adat Sunda bernuansa biru, keduanya terlihat tengah duduk di pelaminan yang panggungnya didesain di atas jalanan umum.
"Kendaraan masih bisa lewat ya," tulis vendor fotografi tersebut pada konten uang diunggah pada 15 Juni 2024.
Pengantinnya ternyata juga ikut berkomentar pada unggahan tersebut. "Yang punya hajat hadir mas," tulis mempelai pria dalam bahasa Jawa.
Pria bernama Arifin tersebut mengakui bahwa lokasi pernikahannya cukup sulit karena rumah pengantin berada tepat di pinggir jalan. Pemilik hajatan akhirnya putar otak agar acara bahagia mereka tidak mengganggu aktivitas orang lain, yakni dengan membangun panggung untuk pelaminan.
Pihak pengantin juga mengaku sudah meminta izin ke lingkungan sekitar agar bisa membuat pesta di rumah. Lokasi pernikahan tersebut adalah di Lebakbarang, Jawa Tengah.
Komentar Warganet
Pemilik vendor fotografi memuji pihak pengantin karena menyelenggarakan pesta tanpa menggangu publik. Para pengendara motor maupun tukang jualan bahkan bisa lewat tanpa terganggu acara resepsi. Walau harus berbagi ruang dan posisinya melipir di pinggir jalanan, para tamu tetap menikmati santapan mereka di hajatan tersebut.
Di kolom komentar warganet memuji ide untuk membuat pelaminan di atas jalanan agar tak mengganggu orang lalu-lalang. "Mantap ya mas pelaminannya, semoga samawa," tulis warganet.
"Bisa ya konsepnya ini nggak ganggu perjalanan orang lain. Cuma takutnya kalau nggak kuat itu pelaminan ambruk ke jalan juga," komentar yang lain.
"Luar biasa mas," puji warganet. "Tiba-tiba panggungnya roboh," warganet merasa khawatir.
"Tamunya bisa drive-thru tuh," sambung warganet lain. "Berasa dapet seat tribun," timpal warganet.
"Ini bener yang dibilang naik pelaminan," kata yang lain. "tp lbh respect bgni sih . stdknya dia menghargai orng lewat n gag bkn orng susah jd muter2 n mundur cz ad yg nutup kaya jalanan punya dia," tukas warganet.