Turis Selandia Baru Dilarang Datang ke Air Mancur Trevi Seumur Hidup Usai Nekat Nyebur ke Kolam

12 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Tiga turis Selandia Baru tertangkap basah berulah oleh polisi. Mereka kedapatan menerobos area terbatas di kolam Air Mancur Trevi yang terkenal di Roma tengah, pada Minggu malam, 23 Februari 2025. Turis tersebut memasuki air mancur dengan memanjat patung marmer yang mengelilingi cekungan.

Polisi kemudian mengawal mereka pergi dari objek wisata yang menjadi magnet saat musim puncak kunjungan wisata ke Roma. Namun, menurut juru bicara Kepolisian Ibu Kota Roma, salah seorang dari mereka, seorang pria berusia 30 tahun, berusaha kabur dari polisi dan menceburkan diri ke air mancur saat petugas mengejarnya.

"Alkohol pasti terlibat," kata juru bicara itu, dikutip dari CNN, Minggu, 2 Maret 2025.

Atas perilaku sembrononya, turis tersebut didenda 500 euro atau sekitar Rp8,6 jutaan. Ia juga dapat hukuman tambahan, yakni dilarang mengunjungi situs bersejarah bergaya Baroque tersebut seumur hidup.

Berendam di kolam air mancur itu dilakukan oleh banyak turis. Sebagian karena terinspirasi adegan di film La Dolce Vita besutan sutradara Federico Fellini yang ditayangkan pada 1960. Pemeran utamanya, Anita Ekberg, berenang di kolam itu dengan gaun malam sembari memohon kekasihnya yang diperankan oleh Marcello Mastroianni untuk bergabung dengannya.

Faktanya, aksi tersebut terlarang dilakukan oleh pengunjung dan yang melanggar terancam sanksi. Menurut polisi Roma, sekitar selusin turis didenda setiap tahun karena memasukkan segala sesuatu ke kolam air mancur, mulai dari jari kaki mereka hingga botol air.

Rawan Copet

Namun, masalah kriminalitas utama di kawasan Air Mancur Trevi adalah copet. Mengutip laman EuroNews, Jumat, 3 Mei 2024, dalam studi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi perjalanan yang berbasis di Inggris, QuoteZone, ditemukan bahwa 478 wisatawan jadi korban pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung asal Inggris yang mengunjungi tempat-tempat wisata utama Italia.

Air Mancur Trevi yang ikonik di ibu kota menempati peringkat teratas dalam peringkat khusus negara tersebut. Mahakarya arsitektur abad ke-18 ini rata-rata dikunjungi 1.000 pengunjung per jam. 

Pencuri juga mengincar uang koin yang dilemparkan pengunjung sebagai bagian dari ritual mengabulkan keinginan. Mereka mencuri sebagian dari 1,5 juta euro koin yang dilemparkan ke dalam air setiap tahun. Uang itu, yang digunakan untuk amal, dikumpulkan setiap hari.

Mitos tentang melempar koin ke air mancur itu telah beredar sejak lama. Disebutkan bahwa jika Anda bisa melempar satu koin ke belakang bahu Anda ke dalam air mancur, itu akan memastikan Anda kembali ke Roma. Dua koin berarti Anda akan jatuh cinta dengan orang Italia yang menarik, dan tiga koin berarti Anda akan menikahi orang itu. Legenda lainnya cenderung menghormati para dewa air.

Hadapi Masalah Overtourism

Atas nama mengatasi dampak overtourism, pihak berwenang di Roma, Italia, mempertimbangkan untuk menerapkan sistem reservasi bagi pengunjung Air Mancur Trevi yang ikonis. Air mancur itu menjadi salah satu daftar teratas bagi para turis, khususnya yang baru pertama kali datang ke Kota Abadi itu.

"Secara pribadi, saya lebih suka melihat bentuk akses baru, terbatas dan dibatasi waktunya, ke Air Mancur Trevi," kata Alessandro Onorato, anggota dewan kota yang bertanggung jawab atas pariwisata, kepada surat kabar Corriere della Sera, dikutip dari AFP, Senin, 9 September 2024.

Ia mengatakan bentuknya adalah sistem reservasi (tiket) yang berlaku gratis untuk warga Roma dan 'biaya simbolis satu euro untuk wisatawan', katanya yang dikonfirmasi oleh pemerintah kota. Sistem itu, sambung dia, tujuannya bukan untuk mengumpulkan uang, tetapi mengendalikan massa, termasuk menghentikan mereka 'makan es krim atau pizza di monumen yang pantas dihormati'.

Juru bicara pemerintah kota mengatakan kepada AFP bahwa usulan tiket tersebut hanyalah "ide awal -- belum ada yang konkret". "Ini adalah masalah yang rumit dan sulit, namun cepat atau lambat hal ini harus diatasi," katanya.

Pembatasan Kuota Pengunjung Diberlakukan

Belakangan, pada 2024, Roma memperkenalkan sistem untuk membatasi jumlah pengunjung di depan air mancur. Kuotanya dibatasi hanya 400 pengunjung dalam sekali waktu. Area akses dibuka dari pukul 9 pagi hingga 9 malam setiap hari dan kota ini sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan biaya kecil untuk masuk.

Sebelumnya, objek wisata itu direnovasi dengan biaya sekitar 300.000 euro (sekitar Rp5,3 miliar) yang dimulai pada awal Oktober 2024. Sebuah jembatan gangway logam sedang dibangun di atas air mancur yang kosong agar wisatawan dapat melihat dari dekat patung air mancur Oceanus, Titan Dewa Bumi, yang digambarkan dengan kuda-kuda yang berlari kencang.

Jalan setapak itu akhirnya akan diubah menjadi jalan bagi wisatawan yang membayar biaya masuk dua euro agar bisa cukup dekat melempar koin mereka. Rencananya, jembatan itu akan dibuka pada April 2025. Pihak berwenang kota belum sepenuhnya menyetujui langkah-langkah, termasuk pemisahan seluruh alun-alun, menyusul keluhan dari toko-toko lokal dan penduduk setelah pertama kali diumumkan.

Pada tahun ini, menandai tahun jubileum Gereja Katolik Roma, yang diperkirakan akan menarik jutaan pengunjung ke kota tersebut.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |