Turis Australia Jadi Tersangka Kasus Pemukulan Sekuriti Finns Beach Club Bali

4 weeks ago 39

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Bali menetapkan seorang warga negara asing asal Australia berinisial MR (28) sebagai tersangka dalam kasus pemukulan sekuriti Finns Beach Club, Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Insiden itu terjadi di pinggir jalan depan kelab pantai itu pada Selasa malam, 11 Februari 2025.

"Berdasarkan hasil penyidikan, keterangan para saksi dan barang bukti penyidik Ditreskrimum Polda Bali sudah menetapkan satu orang tersangka atas nama MR (28) WNA Australia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari Antara.

Ia menyebut turis Australia itu kini ditahan di Rutan Polda Bali. Kasus yang bermula dari keributan di dalam kelab itu sempat diwarnai kejadian saling melaporkan antara pihak sekuriti dan turis asing yang berulah di Finns Beach Club Bali. Kedua kubu merasa jadi korban sehingga membuat laporan polisi di tempat yang berbeda.

Laporan terhadap turis Australia itu dibuat oleh INM (53), Kepala Security Finns Beach Club, di Ditreskrimum Polda Bali. Sementara, MR melaporkan pihak sekuriti Finns Beach Club ke Polres Badung.

"Laporan atas nama MR, WNA asal Australia yang ditangani oleh Polres Badung sudah tahap penyidikan dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi," kata Sandy. Menurut keterangan mantan Kabid Humas Polda NTT itu, rencananya pada Senin, 17 Februari 2025, Polres Badung akan memeriksa 11 saksi.

Video Pengeroyokan Sekuriti Finns Beach Club Viral

Kasus pengeroyokan sejumlah sekuriti Finns Beach Club oleh empat turis asing menjadi perhatian masyarakat setelah video yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial. Video diunggah pertama kali oleh akun Instagram @diditbale pada Selasa, 11 Februari 2025.

"Mau sampai kapan yang beginian dibiarin semena-mena?" tulis akun tersebut seraya menyatakan insiden itu berlangsung pada Selasa malam, 11 Februari 2025.

Dalam video tersebut, terekam empat pria asing yang bertelanjang dada memukuli beberapa sekuriti yang berbaju biru. Mereka tidak hanya melayangkan bogem mentah, tetapi juga memukuli dengan kayu yang ada di pinggir jalan.

Sejumlah orang hanya berdiri menyaksikan perkelahian tak seimbang itu dari kejauhan tanpa berusaha menolong. Ada pula yang berteriak-teriak untuk menghalau para turis asing perusuh tersebut.

Suasana kacau dan memacetkan jalan raya. Hal itu terlihat dari sejumlah kendaraan mengantre dekat lokasi keributan. Menurut pengunggah video, turis asing yang mengeroyok sekuriti itu tidak mau membayar minuman yang mereka pesan.

"Mari kita lihat aparat berani ngga bertindak," tulisnya lagi. Terlihat setelah membuat sekuriti tak berdaya, para turis asing langsung kabur begitu saja.

Penyebab Baku Hantam Turis Asing dan Sekuriti

Melansir news.com.au, Kamis, 13 Februari 2025, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menjelaskan bahwa pengeroyokan tersebut terjadi di dalam klub. Polisi mengatakan pihak keamanan melihat salah satu tersangka mencekik tamu lain setelah pertengkaran yang melibatkan seorang wanita.

"Pihak keamanan mencoba mengendalikan situasi dan mengusir para tamu, tetapi begitu berada di luar, para tamu mulai memberontak terhadap penjaga," kata Sukarma.

Menurut dia, para turis tersebut kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian. Sukarma mengatakan seorang saksi melaporkan melihat empat pria kulit putih memukuli dua petugas keamanan sebelum melarikan diri ke utara menuju Jalan Pantai Berawa.

Mengutip unggahan Instagram @polsekkutautara, polisi datang setelah para turis asing tersebut kabur. Meski begitu, pihaknya mengaku sedang menyelidiki salah seorang terduga pelaku berkewarganegaraan Australia yang telah diketahui identitasnya. 

"Demi kenyamanan dan keamanan masyarakat bersama kami akan upayakan semaksimal mungkin menangkap dan menemukan pelaku, mohon bersabar," tulis akun tersebut. Terduga pelaku itulah yang kini menjadi tersangka.

1 Sekuriti Terluka Parah

Akibat pengeroyokan tersebut, seorang sekuriti beach club dilaporkan terluka parah. Mengutip akun Bali Today, sekuriti berinisial KYBD sampai dilarikan ke rumah sakit karena hidung dan giginya patah. Kepalanya juga terluka.

News.com.au melaporkan tiga sekuriti lainnya ikut terluka. Seorang mengalami luka gigit parah di tangan, sedangkan dua lainnya mengalami lecet di kepala.

Insiden itu menuai perhatian warganet. Sebagian besar bersimpati atas kejadian yang dialami para sekuriti sambil mendesak agar mereka diberikan alat untuk melindungi diri saat bertugas.

"boleh saran ga kasih taser ama pepper spray buat senjata tamu..mungkin sop nya sesalah apapun tamu mrk tidak mau menyakiti tamunya," tulis seorang warganet.

Banyak pula yang meminta agar para pembuat onar ditindak tegas. "Bali jarus punya aturan tegas. Jgn asal deportasi. Melainkan harus punya hukum denda dan kurungan serta atensi kepada dubes. Klo cuma deportasi saja. Ga akan ada usainya. Kurung denda ganti rugi dan atensi ke dubesnya. Klo cuma di deportasi. Mereka hanya di blacklist d satu negara masih bisa ke negara lain. Mending di kurung dulu beberapa tahun. Beritakan ke negara dia agar wisman lainnya bisa berfikir 2x kalau mau berbuat kriminal," tulis warganet berbeda.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |