Liputan6.com, Jakarta - Di bulan Ramadan 2025, banyak masjid, termasuk di Jogja, memyediakan makanan berbuka puasa (takjil) secara gratis. Salah satunya adalah Masjid Jogokariyan yang membagikan 3.500 porsi makanan buka puasa gratis pada bulan puasa tahun ini.
"Hari pertama buka puasa di Masjid Jogokariyan, 3500 lebih takjil terbagikan. Ada yang kebagian?" tulis keterangan unggahan di akun Instagram @masjidjogokariyan, Sabtu,1 Maret 2025.
Dengan jumlah yang mencapai ribuan ini, menu yang ditawarkan tidak main-main, mulai chicken katsu, tongseng sapi, sampai soto sulung. Kalaupun tak kebagian, pengunjung tetap bisa membeli aneka jajanan enak yang banyak dijual di Kampoeng Ramadan Jogokariyan.Ada berbagai hidangan tradisional sampai kekinian.
Masjid Jogokariyan Jogja termasuk salah satu masjid yang terkenal punya tradisi bagi takjil gratis selama Ramadan yang sudah berlangsung sejak 25 tahun lalu. Masjid ini terletak di Jalan Jogokaryan No. 36 Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron.
Jaraknya hanya sekitar 10 menit dari arah Jalan Malioboro. Lokasinya berada di sudut persimpangan kampung Jogokariyan dan membuat masjid ini terasa mudah ditemukan. Masjid Jogokariyan bisa digunakan untuk beribadah setiap hari selama 24 jam.
Dalam menyiapkan menu berbuka, Masjid Jogokariyan dibantu relawan yang berjumlah puluhan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10-20 orang. Mereka bertugas menyiapkan menu buka puasa. Masing-masing kelompok mendapat giliran satu hari untuk menyiapkan menu buka gratis di Masjid Jogokariyan.
Uniknya, takjil gratis yang dibagikan itu tidak menggunakan kemasan sekali pakai sehingga lebih ramah lingkungan. Mereka menyediakan alat makan tradisional berupa piring dan gelas keramik seperti biasa kita gunakan sehari-hari untuk menempatkan makanan.
Mengurangi Sampah Kemasan Sekali Pakai
Penggunaan piring dalam membagikan takjil, pada dasarnya bertujuan untuk menyempurnakan puasa dengan berbuka dan melanjutkan ibadah salat berjamaah di masjid. Selain itu juga untuk mengurangi produksi sampah kemasan sekali pakai.
"Kalau dikasih nasi bungkus nanti ada kemungkinan mereka akan bawa pulang, dan nggak salat berjemaah di masjid. Tapi kalau dengan piring kan otomatis dimakan di masjid, dan mereka juga ikut salat berjemaah di masjid seperti itu. Jadi tujuannya ya agar jemaah menyempurnakan buka puasanya," jelas Takmir Masjid Jogokariyan Enggar Haryo Panggalih, dikutip dari laman Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, 31 Maret 2023.
Menurut Enggar, pemanfaatan piring dalam menyajikan takjil, juga menekan produksi sampah anorganik. "Kami sempat koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta tentang pengelolaan sampah, kalau anorganik kami tidak ada ya karena takjil itu dibagikan pakai piring dan gelas dari sini. Untuk sampah organik sisa makanan, sudah ada pengelolanya, ya warga sekitar sini nanti ada yang menjadikan sebagai kompos dan pakan ternak, untuk residu ya ke TPS," tuturnya.
Penggunaan alas piring dalam penyajian takjil Ramadan, sejalan dengan Gerakan Zero Sampah Angorganik Kota Jogja yang diterapkan sejak awal 2023. Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinas Lingkungan Hidup, mendorong agar masjid-masjid di wilayah juga menerapkah hal serupa.
Relawan dan Donasi di Masjid Jogokaryan
Sosok yang tak kalah berjasa di balik layar pemberian takjil 3.500 porsi yaitu para bapak dan ibu relawan. Mereka ini selalu mencuci piring usai buka puasa di Masjid Jogokariyan. Berkat para relawan, setiap harinya berlangsung lancar pemberian takjil 3.500 porsi.
Masjid Jogokariyan juga memberikan sahur gratis. Setiap harinya para warga bisa mendapatkan sahur gratis di Masjid ini. Masjid Jogokariyan juga membagikan sembako untuk warga. Hal ini untuk membantu warga di bulan Ramadan. Tampak para warga mengantre untuk mendapatkan sembako.
Masyarakat dapat ikut berdonasi dalam buka puasa gratis Masjid Jogokariyan. Masjid Jogokariyan akan membagikan sebanyak 3.500 porsi buka gratis dengan donasi Rp15.000 per porsi.Untuk cara donasi takjil gratis Masjid Jogokariyan bisa dilihat dengan mengakses akun Instagram maupun laman resmi Masjid Jogokariyan.
Selain menghadirkan buka puasa gratis, terdapat beberapa kegiatan lain dalam rangkaian Kampoeng Ramadhan Jogokariyan. Ada pasar sore yang menghadirkan pelaku UMKM di sekitar masjid, kajian di masjid, hingga iktikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Fasilitas di Masjid Jogokaryan
Masjid Jogokariyan Yogyakarta juga punya fasilitas lain yang rasanya belum dimiliki banyak masjid di Indonesia, yaitu menyediakan fasilitas khusus bagi para lansia yang semangat ke masjid. Hal itu tentu menjadi penyemangat untuk anak-anak muda agar tidak boleh kalah dengan yang sudah lanjut usia.
Dalam keterangan unggahannya di Instagram, lansia yang pergi ke masjid merasa sedih karena kondisi badan sudah tidak kuat untuk berjalan kaki dari rumah ke masjid. Pihak masjid pun tampak memberikan solusi dengan menyediakan kendaraan berjenis buggy car.
Mereka menyediakan kendaraan tersebut agar bisa ditumpangi oleh para lansia yang ke masjid. "Beberapa Lansia kami sedih, sebab kondisi badan jadi ndak kuat jalan kaki lagi dari rumah ke masjid," tulis keterangan Instagram @masjidjogokariyan, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Solusi dari pihak masjid yang menyediakan buggy car untuk para lansia membuat mereka senang dan bisa tersenyum bahagia. Menurut keterangan video, penyediaan kendaraan tersebut merupakan layanan masjid Jogokariyan yaitu antar jemput jemaah lansia. Layanan tersebut diadakan karena mereka tersentuh dengan keinginan para lansia untuk tetap ke masjid.