Takjil Gratis Masjid Jogokariyan Mulai Dilirik Turis Asing yang Ikut Antre karena Penasaran

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Tradisi berbagi takjil gratis untuk buka puasa selama Ramadan di Masjid Jogokariyan makin populer. Tak hanya di kalangan warga lokal, namun juga turis asing yang menyambangi Kota Budaya.

"Sudah mulai go internasional, kini 3.500 takjil gratis Masjid Jogokariyan mulai dilirik WNA ikut antre," tulis akun TikTok @sigitiwans pada Kamis, 6 Maret 2025.

Video yang dibagikan memperlihatkan warga yang memadati area lingkungan Masjid Jogokariyan. Namun di tengah banyaknya penduduk lokal, terlihat pula wajah-wajah turis asing yang ikut mengantre takjil gratis tersebut.

Mereka bahkan duduk di aspal seperti warga lokal sambil menunggu waktu bedug Magrib. Orang asing berambut pirang itu tampak sadar sedang direkam lewat kamera ponsel, ia pun hanya memberikan senyum simpul pada orang yang merekamnya.

Pengunggah konten menulis, "Persaingan semakin ketat 😁, kini banyak wisatawan WNA tertarik datang ke Masjid Jogokariyan untuk melihat langsung pembagian takjil gratis 3.500 yang dibagikan di kampung Ramadhan Jogokariyan."

Konten itu juga memperlihatkan kesibukan panitia Masjid Jogokariyan yang mempersiapkan menu berbuka. Mereka tampak bahu-membahu menyelesaikan tugas tersebut. Video itu pun mengundang ragam komentar.

"Barokallah jogokariyan, Allah save you all👍🏻," tulis seorang warganet. "Waduh, nggak kebagian gua nih🤪bule pun udah jadi saingan😁," sambung warganet.

"Bule padahal kalo beli sendiri sangat mampu.. mereka hanya ikut nimbrung cuman penasaran gmn sih rasanya kumpul rame² bareng yg laen.. pengen merasakan vibe nya," seru yang lain.

Promosi 1

Tradisi Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan di Yogyakarta terkenal akan tradisi membagikan takjil gratis selama bulan Ramadan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) yang telah berjalan selama bertahun-tahun.

Setiap hari, masjid ini menyediakan antara 3.500 hingga 4.000 porsi takjil, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 21 tahun lalu yang hanya sekitar 600--700 porsi.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, sehingga jumlah takjil yang disediakan sering kali melebihi target. Ini menunjukkan betapa besar kepedulian dan semangat berbagi di kalangan warga Yogyakarta. Menggunakan dana yang sepenuhnya berasal dari donasi masyarakat, Masjid Jogokariyan berhasil mengumpulkan anggaran harian sekitar Rp52 juta untuk menyediakan takjil gratis ini.

Menu takjil yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari makanan tradisional, seperti cok genem dan sambal goreng kreni, hingga pilihan modern, seperti chicken katsu dan bistik galantin. Dengan demikian, setiap orang dapat menikmati berbuka puasa dengan berbagai hidangan menggugah selera. 

Program takjil gratis ini tidak hanya membantu umat Muslim berbuka puasa, tapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya Kampung Ramadan Jogokariyan, para pedagang lokal dapat menjual makanan dan minuman mereka, menciptakan suasana saling mendukung di antara warga.

Rincian Program Takjil Gratis di Masjid Jogokariyan

Program takjil gratis di Masjid Jogokariyan tidak hanya sekadar membagikan makanan, tapi juga memiliki tujuan sosial yang lebih luas. Berikut adalah rincian mengenai program ini:

  • Jumlah Porsi: Setiap hari, masjid ini membagikan antara 3.500 hingga 4.000 porsi takjil.
  • Sumber Dana: Dana untuk program ini sepenuhnya berasal dari donasi masyarakat, di mana setiap donasi sebesar Rp 15.000 dapat menyediakan satu porsi takjil.
  • Menu Variatif: Menu yang disajikan sangat beragam, mencakup makanan tradisional dan modern, seperti Sop Kembang Waru, Sarang Bandang, Tongseng Ayam, dan Rendang Daging Giling.
  • Cara Penyajian: Untuk menjaga kebersihan lingkungan, masjid menggunakan piring kaca dalam penyajian takjil, sehingga mengurangi penggunaan sampah plastik.
  • Lokasi dan Waktu: Takjil dibagikan di Masjid Jogokariyan, Jalan Jogokariyan, Yogyakarta, menjelang waktu berbuka puasa, dan disarankan untuk datang lebih awal karena tingginya antusiasme masyarakat.

Tradisi Berbagi yang Berkelanjutan

Tradisi berbagi takjil gratis di Masjid Jogokariyan telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Pada tahun ini, program tersebut kembali menarik perhatian banyak orang. Seperti yang diungkapkan dalam unggahan di akun Instagram @masjidjogokariyan, "Hari pertama buka puasa di Masjid Jogokariyan, 3500 lebih takjil terbagikan. Ada yang kebagian?" Ini menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini.

Dengan adanya program ini, Masjid Jogokariyan tidak hanya jadi tempat ibadah, tapi juga pusat kegiatan sosial yang mengedepankan kepedulian dan kebersamaan. Selain program takjil gratis, masjid ini juga menjalankan berbagai program sosial lain, seperti ATM Beras, Jamaah Mandiri, Peta Dakwah, dan Mensholatkan Orang Hidup. Semua program ini menunjukkan komitmen masjid dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |