Semarak Buka Bersama di London bak Adegan Jamuan Makan di Sekolah Harry Potter

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Acara buka bersama bertajuk Open Iftar London 2025 digelar di London sepanjang Ramadan. Salah satunya dilaksanakan di Guildhall Great Hall yang merupakan aula sipil terbesar ketiga di Inggris pada Jumat, 7 Maret 2025.

Acara yang dihadiri 750 muslim dari berbagai latar belakang itu diinisiasi oleh Ramadan Tent Project sebagai ajang berkumpulnya umat muslim dari berbagai negara. Dengan arsitektur Abad Pertengahan yang kental, suasana buka bersama saat itu seolah mengulang adegan bersantap ala para siswa di Hogwarts, sekolah penyihir Harry Potter

Bedanya, hidangan ifthar ditata rapi di atas kain putih panjang tanpa kursi. Semua yang hadir bersantap saling berhadapan dan bersisian satu sama lain langsung di lantai, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Komandan Polisi Kota London Umer Khan, dan Lady Mayoress Florence King, Wali Kota Wanita Kota London.

Dua brand kosmetik Indonesia di bawah bendera ParagonCorp, yakni Wardah dan Kahf, ikut meramaikan acara tersebut. Kahf juga berkontribusi dengan menghadirkan sejumlah kreator muslim terkemuka, seperti Waseem’s Way (Konten Kreator & Influencer Muslim), Josh Lamonaca (Men’s Hair Educator of the Year 2024), serta Jihar Gifari (Pakar AI & Data Science asal Indonesia).

"Partisipasi Kahf dalam Open Iftar London 2025 bukan sekadar kehadiran di acara internasional, tetapi juga bagian dari perjalanan kami untuk menginspirasi pria Muslim modern agar semakin percaya diri dalam merawat diri, selaras dengan nilai-nilai spiritual mereka," kata Irfan Rafi, Kahfbro Representative, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Promosi 1

Ramaikan Ramadan 2025 di London

Sementara, Wardah menghadirkan Aisha Rizqy, Education Content Creator, yang mewakili Wardah dalam menyebarkan inspirasi dan nilai-nilai kebaikan di komunitas global. Selain itu, mereka juga memperkenalkan program beasiswa Quran. Dengan lebih dari 7.000 pendaftar, program ini mengajak setiap Muslim untuk menjadikan Alquran sebagai cahaya dalam perjalanan hidup mereka. 

"Kehadiran Wardah dalam Open Iftar London 2025 menjadi bukti bahwa kebaikan tak mengenal batas," demikian bunyi rilis tersebut.

Acara buka bersama di London adalah bagian dari semarak Ramadan di ibu kota Inggris. Sebelumnya, Wali Kota London Sadiq Khan meresmikan instalasi cahaya di Picadilly Circus pada Rabu, 26 Februari 2025. Ia ditemani aktor dan presenter Good Morning Britain, Adil Ray, presenter Yasser Ranjha, dan Rahima Aziz, wali amanat Aziz Foundation, yang mensponsori instalasi tersebut.

Mengutip Guardian, Sabtu (1/3/2025), instalasi yang menampilkan 30 ribu lampu LED yang dibentuk pola dan simbol geometri Islam di atas jalanan West End itu merupakan tradisi yang sudah memasuk tahun ketiga. Pada tahun ini pula, panitia menambah instalasi cahaya dengan instalasi interaktif di atas jalanan di Lapangan Leicester.

Instalasi Cahaya Bertema Ramadan di London

Tersedia pula jalur berbuka puasa yang ramah muslim, terdiri dari tempat makan lokal seperti LSQ Rooftop di Hotel Indigo dan Farzi London, yang menawarkan menu spesial Ramadan.

"Saya ingat ketika saya masih kecil, ibu dan ayah saya membawa saya untuk melihat lampu Natal di West End," kata Khan. "Jika Anda mengatakan kepada saya semua di masa lalu bahwa, dalam hidup saya, kita akan memiliki lampu di London yang merayakan Ramadan seperti yang kita lakukan pada Natal, saya tidak akan percaya."

Sementara, Aziz menyatakan bahwa instalasi cahaya itu melambangkan dia sebagai muslim menjadi bagian dari kota yang disebutnya sebagai rumah. "Ini melambangkan menjadi seorang Muslim Inggris. Ini tentang persatuan," katanya. Ia juga menyatakan bahwa kemeriahan itu tidak hanya untuk kaum muslim, tetapi semua orang dari keyakinan atau latar belakang berbeda. 

Acara penyalaan lampu juga diramaikan dengan pawai lentera di sekitar Taman Piccadilly bersama Wali Kota Westminster, Robert Rigby, dan anak-anak dari WAW Creative Arts, sekolah seni kreatif yang dirancang untuk kaum muda Muslim. "Westminster adalah kota yang sangat beragam dan komunitas Muslim adalah bagian penting darinya," kata Rigby. 

Sekilas Sejarah Guildhall Great Hall

Mengutip laman cityoflondon.co.uk, Guildhall Great Hall yang menjadi salah satu lokasi buka bersama di London tahun ini adalah markas City of London Corporation. Itu merupakan satu-satunya bangunan abad pertengahan sekuler yang tersisa di kota itu dari 1411 dan telah menjadi pusat pemerintahan Kota sejak Abad Pertengahan.

Dengan langit-langit setinggi 27 meter dan suasana seperti katedral, bangunan bersejarah ini terletak di atas makam abad pertengahan terbesar di London. Aula Besar ini telah menjadi saksi bisu banyaknya drama, termasuk pengadilan Lady Jane Grey, seorang ratu Inggris yang berkuasa hanya sembilan hari, pada 1553.

Aula ini juga menjadi tempat berlangsungnya kemegahan dan kemeriahan acara kenegaraan dan wali kota sejak 1502, dari jamuan makan kenegaraan dan sipil, pertemuan majelis terpilih Kota London, Pengadilan Dewan Umum, dan upacara Kebebasan Kehormatan Kota. Aula abad pertengahan yang megah ini memiliki jendela kaca patri dan beberapa monumen untuk para pahlawan nasional, termasuk Laksamana Lord Nelson, Duke of Wellington, dan Sir Winston Churchill.

Kata 'guildhall' konon berasal dari kata Anglo-Saxon 'gild' yang berarti pembayaran, jadi mungkin tempat itu adalah tempat warga membayar pajak. Sisa-sisa amfiteater Romawi yang telah lama hilang yang ditemukan pada 1987 di bawah apa yang sekarang menjadi Guildhall Yard menunjukkan bahwa lokasi Guildhall penting sejak zaman Romawi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |