Resep Mie Ayam Bangka Kuah Kaldu Ala Rumahan, Enak dan Mudah Dibuat

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal kelezatan mie ayam? Di antara beragam variannya, resep mie ayam Bangka kuah kaldu menjadi salah satu primadona kuliner yang digemari banyak orang. Hidangan ini menawarkan perpaduan rasa gurih khas, berbeda dari mie ayam pada umumnya.

Ciri khasnya terletak pada kuah kaldu bening yang kaya rasa dan topping ayam cincang otentik. Tekstur mi yang kenyal berpadu sempurna dengan bumbu ayam yang gurih, menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Keunikan ini menjadikan mie ayam Bangka selalu dicari.

Lebih dari sekadar hidangan lezat, mie ayam Bangka juga menyimpan cerita panjang akulturasi budaya. Makanan ini dibawa oleh imigran Tionghoa dan diadaptasi dengan bumbu serta bahan lokal. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/12/2025).

Mie ayam Bangka atau yang juga dikenal sebagai bakmi Bangka, adalah salah satu varian mie ayam yang sangat populer dengan cita rasa gurih khas. Berbeda dari mie ayam Jawa pada umumnya, mie ayam Bangka memiliki aroma lebih kuat dari minyak ayam berbumbu dan topping ayam cincang yang dimasak lebih sederhana.

Ciri khas mie Bangka ini dapat dilihat dari penggunaan mie kuning tebal bertekstur kenyal ditambah kuah kaldu yang gurih. Mie ayam Bangka memiliki ciri khas dengan kuah yang bening, warna mie lebih pucat, serta rasanya yang cenderung asin gurih. Bentuk mie pada mie ayam Bangka lebih tipis dengan tekstur yang kenyal. Bumbu dasar mie ayam Bangka menggunakan kaldu, kecap asin, garam, dan merica.

Biasanya, mie ayam Bangka disajikan dengan kuah terpisah dari mie, serta ditambah sayuran seperti tauge dan jamur. Tradisi kuliner ini dibawa oleh para perantau Tiongkok yang merantau ke Bangka dan membawa serta resep mie khas mereka, yang kemudian diadaptasi dengan bumbu dan bahan-bahan lokal.

Bahan Topping Ayam:

• 250 gram fillet dada ayam, potong dadu
• 100 gram jamur merang, potong kecil-kecil
• 3 siung bawang putih, cincang halus
• 1/2 sdt minyak wijen
• 2 sdm saus tiram
• 2 sdm kecap manis
• 2 sdm kecap asin
• 1/2 sdt merica bubuk
• 1/2 sdt garam
• 150 ml air
• 2 batang daun bawang, iris halus

Bahan Mie:

• 500 gram mie telur

Untuk Bumbu Per Porsi (dalam mangkuk):

• 1 sdm minyak ayam
• 1/2 sdt kecap asin
• 1/4 sdt merica bubuk

Untuk Kuah Kaldu Ayam:

• 1.000 ml air
• 150 gram tulang ayam
• 3 batang daun bawang, potong-potong
• 1 buah lobak, potong-potong (opsional)
• 1 buah wortel, potong-potong (opsional)
• 1 bungkus kaldu ayam bubuk
• 1/2 sdt lada halus
• 1 sdt minyak wijen

Pelengkap:

• 200 gram sawi, potong-potong, rebus
• 150 gram tauge, rebus
• 2 sdm bawang merah goreng
• Kerupuk pangsit (opsional)

Cara Membuat:

1. Topping Ayam: Tumis bawang putih dalam minyak wijen sampai harum. Tambahkan ayam dan masak hingga berubah warna. Masukkan jamur, masak hingga layu. Tambahkan saus tiram, kecap manis, kecap asin, merica bubuk, dan garam. Tuang air dan masak hingga mendidih dan agak kering. Angkat.
2. Kuah Kaldu: Masak air dalam panci. Masukkan semua bahan kuah kaldu (air, tulang ayam, daun bawang, lobak, wortel, kaldu bubuk, lada halus, minyak wijen) dan rebus selama satu jam hingga kaldu keluar dan harum.
3. Penyajian: Rebus mie hingga matang, angkat dan tiriskan. Bagi mie dalam lima mangkuk yang sudah dibumbui minyak ayam, kecap asin, dan merica bubuk. Beri sawi, tauge, tumisan ayam, taburan bawang goreng, dan daun bawang dalam masing-masing mangkuk. Sajikan mie ayam Bangka dengan kuah kaldu ayam terpisah.

Bahan Topping Ayam Cincang:

• 300 gram daging ayam cincang kecil
• 3 siung bawang putih, cincang halus
• 2 sdm kecap manis
• 1 sdm saus tiram
• 1/2 sdt merica bubuk
• 1/2 sdm minyak wijen
• 1 sdm maizena (larutkan dengan sedikit air)
• 2 tangkai daun bawang, iris-iris
• 50 ml air
• Garam dan gula secukupnya

Bahan Minyak Ayam:

• 50 gram kulit ayam
• 50 ml minyak goreng
• 1 siung bawang putih, geprek

Bahan Lain:

• Mie telur secukupnya
• Sawi dan tauge rebus sebagai pelengkap
• Bawang goreng

Cara Membuat:

1. Minyak Ayam: Campur kulit ayam dan minyak goreng, masak dengan api kecil hingga kulit ayam hampir mengering dan mengeluarkan minyak. Masukkan bawang putih geprek, masak terus sampai kulit ayam kering dan bawang putih matang kecoklatan. Matikan api, saring minyaknya, dan sisihkan.
2. Topping Ayam Cincang: Campur ayam cincang dengan kecap manis, saus tiram, merica bubuk, minyak wijen, dan maizena. Aduk rata, sisihkan. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging ayam cincang yang sudah dibumbui, aduk sampai ayam berubah warna. Tambahkan air, garam, dan gula, aduk rata. Masukkan daun bawang, masak sampai matang dan kuah mengental.
3. Penyajian: Rebus mie telur sampai matang, tiriskan, dan beri sedikit minyak ayam agar tidak lengket. Ambil mangkuk saji, beri minyak ayam, sedikit kecap asin dan kecap manis. Tambahkan mie yang sudah direbus. Di atasnya susun sawi rebus, tauge, tumisan ayam, taburan daun bawang, dan bawang goreng. Sajikan dengan kuah kaldu bening terpisah.

Untuk menghasilkan mie ayam Bangka ala rumahan yang gurih dan lezat, perhatikan beberapa tips berikut agar hasilnya maksimal.

• Minyak Ayam Aromatik: Kunci kelezatan mie ayam Bangka terletak pada minyak ayamnya. Buat minyak ayam dari kulit ayam dan bawang putih geprek yang dimasak hingga kering dan harum. Minyak ini akan memberikan aroma dan rasa gurih yang khas pada mie.
• Topping Ayam yang Kaya Rasa: Pastikan tumisan ayam cincang dibumbui dengan baik menggunakan kecap manis, kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen. Masak hingga bumbu meresap sempurna dan sedikit mengental.
• Kuah Kaldu Bening: Rebus tulang ayam dengan tambahan daun bawang, lobak, atau wortel untuk mendapatkan kaldu yang bening dan kaya rasa. Rebus kaldu setidaknya satu jam agar sarinya keluar maksimal.
• Pilihan Mie: Gunakan mie telur atau mie karet segar dengan tekstur kenyal untuk hasil terbaik. Setelah direbus, segera tiriskan dan campur dengan sedikit minyak ayam agar tidak lengket.
• Pelengkap Segar: Jangan lupakan sawi dan tauge rebus sebagai pelengkap. Keduanya menambah tekstur renyah dan kesegaran pada hidangan.
• Kecap Asin Khas Bangka: Mie ayam Bangka seringkali menggunakan kecap asin asli Bangka yang memiliki rasa lebih menonjol. Jika tidak tersedia, gunakan kecap asin berkualitas baik.
• Penyajian Terpisah: Sajikan kuah kaldu secara terpisah dari mie. Ini adalah salah satu ciri khas mie ayam Bangka yang memungkinkan penikmatnya mengatur kekentalan dan rasa sesuai selera.

1. Apa perbedaan mie ayam Bangka dengan mie ayam Jawa? Mie ayam Bangka memiliki kuah bening, rasa asin gurih, dan mie lebih tipis kenyal, sedangkan mie ayam Jawa berkuah kental, rasa manis gurih, dan mie lebih kecil lembut.
2. Apakah mie ayam Bangka selalu menggunakan daging ayam? Bakmi ayam Bangka merupakan hasil kreasi pedagang Tionghoa Bangka untuk konsumen di luar etnis Tionghoa, sementara mie Bangka asli bisa juga disajikan dengan daging babi cincang (jammien) atau ikan (mie koba).
3. Apa saja topping khas mie ayam Bangka? Topping khasnya meliputi potongan daging ayam cincang, irisan jamur, sawi, tauge, dan seringkali dilengkapi dengan pangsit, bakso, atau tahu kok.
4. Mengapa mie ayam Bangka memiliki kuah kaldu yang bening? Kuah bening adalah ciri khas mie ayam Bangka yang mengandalkan kaldu ayam murni tanpa banyak tambahan bumbu kental, sehingga rasanya lebih ringan dan otentik.
5. Apakah mie ayam Bangka halal? Mie ayam Bangka yang dijual di banyak tempat di Indonesia umumnya halal karena menggunakan topping ayam, namun varian tradisional Bangka juga ada yang menggunakan daging babi.
6. Bisakah mie ayam Bangka dibuat pedas? Ya, mie ayam Bangka dapat dibuat pedas dengan menambahkan sambal cabai rawit atau acar cabai rawit sesuai selera saat penyajian.
7. Apa itu "tahu kok" yang sering disebut dalam mie Bangka? Tahu kok adalah tahu yang diisi dengan adonan ikan tenggiri, kemudian digoreng dan dicemplungkan ke kuah kaldu, sering disajikan sebagai pelengkap mie Bangka.