Rekaman Detik-Detik Tabrakan Maut Helikopter Black Hawk dan Pesawat American Airlines, Tidak Ada Korban Selamat

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Penyelidikan penyebab tabrakan maut antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), di luar Washington, D.C., Rabu malam, 29 Januari 2025, waktu setempat, masih berlangsung. Namun, audio dan radar pengontrol lalu lintas udara dinilai dapat memberi sedikit gambaran beberapa menit sebelum dan setelah kecelakaan tragis tersebut.

Melansir NPR, Jumat (31/1/2025), beberapa menit sebelum tabrakan, petugas kontrol lalu lintas udara terdengar mengarahkan sejumlah pesawat lepas landas dan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington. Di tengah lalu lintas yang padat, namun normal di bandara yang sibuk ini, helikopter Black Hawk mendekati wilayah udara yang sama.

Satu pesawat, yakni Bombardier CRJ milik American Airlines yang membawa 64 orang, muncul di radar sebagai pesawat paling dekat dengan helikopter saat mendekati Reagan untuk mendarat. Dalam waktu 30 detik, helikopter militer, yang disebut sebagai PAT 25 di radio, diberi tahu pengontrol lalu lintas udara Reagan bahwa pesawat itu akan datang.

"Lalu lintas di selatan Jembatan Woodrow, sebuah CRJ, ketinggiannya 1.200 kaki untuk persiapan Landasan Pacu 33," begitu keterangannya. Pilot helikopter mengakui bahwa ia melihat pesawat yang datang, tapi tidak jelas apakah ia melihat pesawat yang dimaksud pengontrol lalu lintas udara.

Kondisi pada Rabu malam gelap, tapi cerah. Namun, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa awak helikopter mengenakan kacamata penglihatan malam, yang dapat membatasi garis pandang pengguna.

Rekaman Sebelum Kecelakaan

Pilot Black Hawk terdengar di radio menjawab, "PAT 25, lalu lintas terlihat, minta pemisahan visual." "Pemisahan visual" berarti pilot mengakui melihat pesawat yang datang dan memberi tahu pengendali lalu lintas udara bahwa mereka akan menghindari berada terlalu dekat dengan pesawat. Menara kemudian menyetujui pemisahan visual.

Tapi hampir 40 detik kemudian, helikopter dan pesawat itu terus melaju di jalur yang sama, menurut radar penerbangan. Saat kedua pesawat semakin dekat satu sama lain, seorang pengontrol lalu lintas udara menghubungi helikopter militer itu, bertanya pada pilot, "PAT25, apakah Anda melihat CRJ?"

Pengontrol lalu lintas udara itu kemudian memberi tahu pilot helikopter untuk "melewati" pesawat American Airlines. Richard Levy, seorang pensiunan pilot American Airlines dan instruktur penerbangan, mengatakan di Here & Now NPR bahwa pengontrol itu melakukan "pekerjaan luar biasa" dalam memandu pesawat di udara

Ia tidak menemukan kesalahan dengan instruksi yang diberikan pengontrol itu pada helikopter dan pesawat American Airlines.

Evakuasi Jenazah Korban

Pilot helikopter itu memeriksa keadaan, mengatakan bahwa pesawat sudah terlihat dan kembali meminta "pemisahan visual," yang dikabulkan. Namun, kedua pesawat itu terus melaju di jalur yang sama. Beberapa detik kemudian, suara terkesiap dan teriakan terdengar dari menara pengawas lalu lintas udara saat helikopter dan pesawat itu bertabrakan.

Hingga artikel ini ditulis, petugas masih berupaya mengevakuasi jenazah 67 korban—64 orang di dalam pesawat dan tiga orang di dalam Black Hawk. Pesawat American Airlines terbelah jadi tiga bagian saat jatuh ke Sungai Potomac.

Di antara penumpang pesawat tersebut, terdapat anggota tim U.S. Figure Skating, beberapa atlet figure skating Rusia, pelatih, dan anggota keluarga, menurut U.S. Figure Skating dan media pemerintah Rusia. Kanal Bisnis Liputan6.com mengutip dari Yahoo Finance, Kamis, 30 Januari 2025, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Washington John Donnelly mengatakan, tidak ada korban selamat dari 64 penumpang American Airlines dan awak pesawat, serta tiga tentara di dalam helikopter.

Fokus Mencari Kotak Hitam

CEO American Airlines Robert Isom mengatakan, maskapai tengah patah hati mendapati insiden tabrakan maut tersebut. Laporan jurnalis Voice of America (VOA) Taris Hirziman di lokasi kejadian pada Liputan6 SCTV menyebut bahwa fokus utama pencarian adalah menemukan kotak hitam.

"Tentunya ini akan memakan waktu dalam beberapa hari ke depan. Namun sejauh ini, proses ini masih terus berlangsung karena kecelakaan baru terjadi hanya beberapa jam lalu," kata Taris, Kamis. "Saat ini, seluruh petugas masih diterjunkan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah diberikan notifikasi mengenai peristiwa ini dan memantau proses perkembangan lebih lanjut."

Trump menyampaikan belasungkawa pada Rabu malam, waktu D.C.. Kecelakaan pesawat ini telah mendorong respons darurat besar-besaran dan membuat pihak berwenang berebut mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Saya telah diberi pengarahan lengkap tentang kecelakaan yang mengerikan itu," kata Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Hindustan Times. "Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka."

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Warga keturunan Tionghoa membersihkan patung budha dan area ibadah lainnya di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |