Reaksi Menekraf Teuku Riefky Harsya soal Kreator Konten Review Makanan yang Meresahkan

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Ada siang, ada malam. Ada kreator konten review makanan yang memajukan industri, tapi sebagian malah berperilaku meresahkan sampai-sampai merugikan ladang usaha seseorang. Terkait hal ini, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong agar asosiasi kreator konten segera dibentuk.

"Kemarin kan sempat diusulkan supaya ada asosiasinya," kata Riefky menanggapi Lifestyle Liputan6.com, ditemui seusai penandatanganan nota kesepahaman dengan RRI di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Ia beralasan, asosiasi kreator konten diperlukan untuk jadi wadah yang menyusun aturan main bagi para anggotanya. Di dalamnya biasanya memasukkan dewan etik yang akan menegur anggotanya yang berlaku menyimpang dari aturan.

"Tentu pemerintah juga memberi masukan, kecuali kalau sudah memang melanggar hukum, ada pasal-pasal (pidana)," katanya.

Di samping itu, kehadiran asosiasi diperlukan untuk mengelola industri kreator konten yang sedang berkembang di Indonesia agar semakin baik ke depannya. "Lebih baik kan kalau memang komunitas itu juga yang membuat sebuah aturan yang baik, bisa saling membimbing, mengajarkan, ataupun ada upscaling di situ. Ada reward and punishment di situ, tapi sebaiknya itu di sebuah wadah," ucapnya.

Pemerintah, kata dia, tidak akan mencampuri internal organisasi dalam menyusun aturan main bagi para kreator konten yang jadi anggota jika asosiasi terbentuk nanti. Kewenangan pemerintah sejauh memberi masukan, kecuali memang sudah melewati batas aturan perundang-undangan.

"Kalau bisa diformalkan, ada sebuah asosiasi atau forum atau perkumpulan apapun," ia menegaskan ulang seraya menyebut belum menerima informasi terbaru terkait rencana pembentukan organisasi untuk para kreator konten.

Promosi 1

Dugaan Pemerasan Bermodus Konten oleh Codeblue

Salah satu nama kreator konten review makanan yang bermasalah adalah Codeblue, atau yang bernama asli William Anderson. Kreator ini sedang diblokir banyak pihak akibat sederet kontennya yang menyudutkan sejumlah pihak.

Salah satunya unggahan kontroversial yang berisi tuduhannya terhadap toko roti Clairmont Patisserie yang memberikan kue kedaluwarsa pada panti asuhan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Video tersebut menampilkan bukti visual yang menunjukkan kondisi kebersihan yang dipertanyakan di dalam toko roti, memicu reaksi keras dari publik. 

Tuduhan Codeblu didukung visual yang ia tampilkan dalam video tersebut. Clairmont Patisserie dengan sigap mengklarifikasi tuduhan tersebut. Klarifikasi ini, sayangnya, tidak cukup meredam kontroversi.

Namun belakangan, muncul kabar bahwa Codeblu diduga memeras Clairmont, meminta sejumlah uang untuk menghapus video kontroversial tersebut. Berbagai laporan menyebutkan angka yang berbeda-beda, mulai dari Rp300 juta hingga Rp350 juta.

Di unggahan yang sudah menyebar dan unggah ulang akun TikTok @akunthisiadi tertera bagaimana Codeblu "memeras" toko roti tersebut. Unggahan Codeblu tersebut dihapus setelah 10 menit, namun telah terekam tangkapan layarnya. 

Aksi Boikot Codeblu

Meski Codeblu telah menyampaikan permohonan maaf atas penyebaran informasi yang tidak benar, dugaan pemerasan ini tak pelak memicu kemarahan publik yang meluas. Tindakan Codeblu dianggap sebagai bentuk eksploitasi dan penyalahgunaan pengaruhnya sebagai seorang food reviewer yang memiliki banyak pengikut.

Kasus ini bahkan menarik perhatian beberapa anggota DPR yang turut menyoroti tindakan Codeblu. Dalam rapat dengan Menteri Perdagangan (Mendag), Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam menilai, Kemendag lalai mengantisipasi dampak dari maraknya konten review negatif makanan sehingga memicu terjadinya penyalahgunaan oleh influencer yang memanfaatkan celah hukum untuk kepentingan pribadi, seperti tindak pemerasan.

Walau sebagian pengikut setianya mencoba berpikiran positif, faktanya, boikot terhadap Codeblu berdampak signifikan terhadap kariernya, terutama kepercayaan publik. Jumlah pengikutnya di media sosial menurun drastis, kini hanya 319 ribu pengikut. Konten-konten terbarunya juga mendapatkan banyak komentar negatif dari warganet.

"ayo sampe baju orens," tulis warganet yang merasa food blogger itu patut masuk penjara. "Ganti Konten bro...yang lebih bermanfaat , masih banyak!!...kalo lu tetep keukeuh ya tamat lu...," balas yang lain.

Inisiatif Pembentukan Asosiasi Konten Kreator

Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) sempat membahas inisiatif pembentukan Asosiasi Kreator Konten Indonesia bersama para kreator konten untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif. Kemenekraf pun menyambut baik inisiatif para kreator konten dan menginventarisasi beragam tantangan yang ada untuk dicarikan solusinya bersama.

"Jadi sebetulnya inisiatif asosiasi ini datang dari kawan-kawan kreator konten, kami mendukung, kemudian kita inventarisasi mulai dari literasi kompetensi yang beragam, kebijakan platform yang kurang menguntungkan, stigma publik dan konten negatif, hingga keterhubungan parsial dengan pemerintah," ungkap Menekraf Teuku Riefky dalam diskusi yang berlangsung di Jakarta, 12 Desember 2024.

Riefky menyatakan pemerintah siap berkolaborasi agar bisa mengurai tantangan yang dihadapi para  kreator konten. Ia juga menyampaikan potensi kolaborasi dengan para kreator konten diharapkan saling menguatkan dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional delapan persen melalui ekonomi kreatif.

"Pengembangan subsektor konten dapat berkontribusi pada perekonomian nasional, termasuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan kelas menengah, kemunculan industri kreatif baru, peningkatan literasi digital serta meningkatkan pendapatan negara dari pajak dan bukan pajak," kata Riefky.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |