Potret Terbaru Pangeran Hisahito Pewaris Takhta Kaisar Jepang, Perdana Gelar Konferensi Pers

18 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Hisahito dari Jepang, pewaris kedua takhta Kekaisaran, mengadakan konferensi pers pertamanya di kediaman Akasaka Estate, Senin, 2 Maret 2025. Dalam kesempatan ini, Pangeran Hisahito yang baru saja menginjak usia dewasa menegaskan komitmennya untuk memenuhi tugas-tugas kerajaannya.

Mengutip dari laman CNN, Rabu (5/2/2025), Pangeran Hisahito merupakan anggota keluarga kerajaan laki-laki pertama yang mencapai usia dewasa dalam hampir empat dekade. Di usianya yang baru 18 tahun, ia juga tetap fokus pada pendidikan dan penelitian pribadinya.

Dalam konferensi pers tersebut, ia menyatakan tekadnya untuk mengikuti jejak pamannya, Kaisar Naruhito, dan anggota keluarga kekaisaran lainnya, dengan tetap melanjutkan studinya di universitas yang akan dimulai bulan depan.

"Sebagai anggota keluarga kekaisaran yang telah dewasa, saya berharap dapat menjalankan peran saya dengan penuh kesadaran," ujar Pangeran Hisahito di hadapan para wartawan.

Ia juga menyampaikan simpati kepada para korban kebakaran hutan di Ofunato, Prefektur Iwate, menunjukkan empati dan kepeduliannya terhadap rakyat Jepang. Dalam konferensi pers tersebut, Pangeran Hisahito juga mengungkapkan pandangannya mengenai peran kaisar sebagai simbol negara.

"Kaisar harus selalu memikirkan rakyat dan tetap dekat dengan mereka," katanya, menggemakan pandangan kakeknya, Kaisar Emeritus Akihito, dan pamannya, Kaisar Naruhito. 

Pangeran Hisahito, putra tunggal Putra Mahkota Akishino dan Putri Mahkota Kiko, menyoroti pentingnya kesadaran akan kehidupan sehari-hari dan kondisi sosial rakyat. Ia juga berbagi pengalamannya mengunjungi Prefektur Hiroshima, Nagasaki, dan Okinawa. Di sana, ia mendengar kisah-kisah mengerikan dari para penyintas perang. 

Promosi 1

Buat Penelitian Capung

"Saya akan terus memikirkan perdamaian dengan membaca buku dan mengunjungi tempat-tempat terkait," tambahnya.

Mengutip dari Japan Times, Rabu (5/3/2025), selain tugas-tugas kerajaannya, Pangeran Hisahito juga membicarakan minatnya dalam bidang akademis. Ia dijadwalkan untuk mendaftar di sekolah ilmu kehidupan dan lingkungan Universitas Tsukuba pada musim semi ini.

"Saya tertarik pada sekolah ini karena menawarkan kursus yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan berinteraksi langsung dengan organisme," jelasnya.

Pangeran Hisahito ikut berbagi cerita tentang hobinya yang unik, yaitu mengamati capung. Saya mulai mengamati capung di hutan dan dekat kolam pada tengah hari di suatu hari musim panas.

"Saya menjadi begitu asyik hingga lupa waktu dan matahari telah terbenam," kenangnya dengan senyum. Minatnya terhadap serangga telah berkembang sejak kecil dan kini meluas hingga mencakup tanaman. 

Selain meneliti capung dan serangga lainnya, Hisahito mengatakan kepada wartawan bahwa ia juga tertarik mempelajari cara-cara untuk melindungi populasi serangga di daerah perkotaan. Minat lainnya adalah menanam tomat dan padi di kompleks istana. 

Bangsawan Jepang Harus Menjauhi Politik

Secara tradisi bangsawan Jepang harus menjauh dari dunia politik, anggota Keluarga Kekaisaran cenderung mempelajari biologi, sastra, dan seni. Spesialisasi Naruhito adalah transportasi air sementara ayahnya, Kaisar Emeritus Akihito yang turun takhta pada tahun 2019, meneliti ikan.

Ayah Hisahito, Putra Mahkota Akishino, adalah seorang ahli ayam. Jepang akan mengadakan upacara kedewasaan istana untuk Hisahito pada tanggal 6 September, ulang tahunnya yang ke-19.

Mengakhiri konferensi persnya, Pangeran Hisahito berbagi kisah tentang keluarganya, termasuk cerita masakan ayahnya yang penuh kasih sayang. Meskipun jadwalnya padat, ia berharap dapat menyeimbangkan tugas resmi dan pendidikan dengan baik, serta terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler di universitas.  

Undang-Undang Keluarga Kekaisaran tahun 1947, yang sebagian besar mempertahankan nilai-nilai keluarga konservatif pra-perang, hanya mengizinkan seorang laki-laki untuk naik takhta. Anggota kerajaan perempuan yang menikah dengan rakyat jelata kehilangan status kerajaan mereka. 

Sepupu Hisahito yang lebih tua, Putri Aiko — satu-satunya anak Naruhito dan istrinya Masako serta mantan diplomat lulusan Harvard — dipandang sebagai favorit publik, meskipun undang-undang tersebut untuk saat ini melarangnya menjadi permaisuri, meskipun berada dalam garis keturunan langsung. 

Pangeran Hisahito Ada di Urutan Kedua Pewaris Takhta

Pangeran Hisahito berada di urutan kedua pewaris takhta Jepang, setelah ayahnya, Putra Mahkota Akishino. Sebelum ulang tahun Hisahito tahun lalu, ayahnya adalah laki-laki terakhir yang mencapai usia dewasa dalam keluarga pada 1985.

Pangeran tersebut adalah yang termuda dari 16 anggota keluarga kekaisaran yang semuanya sudah dewasa dan satu dari hanya lima laki-laki, termasuk mantan Kaisar Akihito. Ia mengatakan bahwa dirinya hampir tidak punya waktu untuk merayakan kedewasaannya pada 6 September 2024 karena ia masih menyelesaikan sekolah menengah atas.

Sebagai informasi, pemerintah konservatif Jepang ingin mempertahankan suksesi kerajaan hanya untuk laki-laki, tanpa bergantung pada perempuan, meskipun sedang mencari cara untuk memungkinkan perempuan mempertahankan status kerajaan jika mereka menikah dengan rakyat jelata dan menjalankan tugas kerajaan.

Di masa kecilnya, Hisahito menunjukkan minat yang besar pada serangga dan berencana untuk belajar biologi di Universitas Tsukuba dekat Tokyo, mulai bulan April. Ia berharap untuk memfokuskan studinya pada capung, spesies yang telah memikatnya. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |