Pesawat Boeing Tujuan Washington D.C. Menukik Tajam di Tengah Penerbangan, Hampir 40 Penumpang Terluka

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Insiden mengerikan menimpa pesawat United Airlines 613 pada Jumat, 24 Januari 2025. Pesawat tipe Boeing itu tiba-tiba menukik tajam ke daratan di tengah penerbangan menuju Washington D.C., Amerika Serikat, sekitar 93 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Murtala Muhammed, di Lagos, Nigeria.

Video yang merekam kekacauan di dalam pesawat tersebut beredar luas di media sosial. Pesawat tiba-tiba turun dengan cepat hingga membuat pesawat yang membawa 245 penumpang dan 11 awak terguncang hebat.

Makanan, nampan, dan barang-barang pribadi terlempar tak karuan. Benda-benda pun berjatuhan dari kabin yang penuh dengan penumpang. 

Pilot akhirnya memutar kembali pesawat tersebut menuju landasan awal. Pesawat berhasil mendarat darurat di Lagos. Otoritas Bandara Federal Nigeria menyebut 31 penumpang dan tujuh awak kabin terluka dalam kejadian tersebut.

Setidaknya enam orang, terdiri dari empat penumpang dan dua awak kabin, mengalami cedera serius dan dibawa ke Rumah Sakit Duchess di Ikeja, menurut pernyataan dari Otoritas Bandara Federal Nigeria, dikutip dari CNN, Selasa (28/1/2025). Juru bicara United Airlines, Leslie Scott menyatakan bahwa keenam orang yang terluka telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Berdasarkan pernyataan itu diketahui bahwa kru darurat setempat bersiaga hanya empat menit setelah pilot pesawat Boeing 787-800 melaporkan kesulitan pada pukul 01.20 waktu setempat. Laporan menyebutkan telah mengesampingkan turbulensi sebagai penyebab kekacauan meski belum jelas pemicu insiden tersebut.

Insiden Serupa Berulang di Penerbangan Pengganti

"Maskapai penerbangan bekerja sama dengan otoritas penerbangan di AS dan Nigeria untuk memahami penyebabnya," kata juru bicara United Airlines kepada CNN.

Michael Achimugu, direktur urusan publik dan perlindungan konsumen Nigeria di Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria, mengonfirmasi insiden tersebut kepada media pemerintah Nigeria, Radio Nigeria. Dia meyakinkan publik bahwa tidak ada korban jiwa dan mengatakan penumpang yang terkena dampak telah ditampung di hotel.

Mengutip NY Post, pesawat yang sama terbang dari Lagos ke Bandara Internasional Washington Dulles pada Selasa, 27 Januari 2025. Namun, pesawat itu kembali dialihkan.

Anehnya, penerbangan itu menunjukkan penurunan cepat 1.000 kaki sekitar 89 menit dalam penerbangan, menurut data FlightRadar. Belum jelas apakah kedua insiden tersebut terkait.

insiden tersebut mengingatkan pada kejadian yang dialami Latam Airlines yang sedang dalam penerbangan dari Australia menuju Selandia Baru pada Senin, 11 Maret 2024. Pesawat Boeing 787 milik maskapai itu menukik tajam hingga menyebabkan setidaknya 50 orang terluka.

Kecelakaan itu diduga disebabkan kecerobohan pramugari. Hal itu didasarkan pada laporan terbaru hasil penyelidikan awal insiden tersebut.

Kecerobohan Pramugari

Pramugari itu dilaporkan secara tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot saat menyajikan makanan di tengah penerbangan, kata pejabat industri penerbangan AS saat menjelaskan bukti awal dari penyelidikan tersebut kepada The Wall Street Journal, dikutip dari laman news.com.au, Sabtu, 16 Maret 2024.

Hal itu membuat pilot mendorong kemudi ke depan yang akhirnya membuat hidung pesawat menukik ke bawah. Akibatnya, 263 penumpang dan sembilan awak kabin ikut meluncur cepat dari langit, sambung laporan tersebut, menurut NY Post.

Penjelasan mengenai saklar kursi yang tersenggol itu sejalan dengan laporan publikasi industri penerbangan The Air Current yang mengutip keterangan dari pejabat senior badan keselamatan penerbangan. Ia mengatakan bahwa pergerakan kursi di kokpit menyebabkan sudut 'hidung pesawat ke bawah'.

Dalam insiden tersebut, pilot Latam Airlines bernomor LA800 akhirnya bisa mengendalikan pesawat tersebut dan mendarat dengan selamat di Selandia Baru. Meski begitu, setidaknya 12 penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.

Para korban kebanyakan tidak mengenakan sabuk pengaman ketika pesawat menukik tajam hingga tubuh mereka melayang dan menabrak langit-langit kabin. Ada pula dari mereka yang pingsan akibat kejadian tersebut.

Memo Boeing untuk Maskapai-Maskapai

Pada Kamis, 14 Maret 2024, Boeing selaku produsen mengeluarkan memo kepada maskapai penerbangan yang mengoperasikan jet 787-nya, merekomendasikan agar mereka memeriksa kursi kokpit apakah ada penutup yang longgar pada sakelar. Mereka juga menginstruksikan cara memutus aliran listrik ke kursi pilot bermotor jika diperlukan.

"Menutup pelindung sakelar sandaran kursi berpegas ke tutup sakelar ayun yang longgar/terlepas berpotensi membuat sakelar ayun macet, mengakibatkan pergerakan kursi yang tidak diinginkan," menurut memo yang dilihat oleh The Wall Street Journal.

Boeing tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi pada Jumat, 15 Maret 2024. Juru bicara LATAM hanya mengatakan kepada The Post bahwa maskapai tersebut 'terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung'.

Maskapai yang berbasis di Chile ini sebelumnya mengatakan Dreamliner mengalami 'kejadian teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat'. Mereka lalu mengatakan bahwa pesawat tersebut 'mengalami guncangan kuat selama penerbangan, yang penyebabnya saat ini sedang diselidiki'.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |