Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta dan banjir bandang di Puncak Bogor yang terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, disebut salah satunya dipicu oleh pengembangan wisata ugal-ugalan di kawasan Puncak, Bogor. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup berencana menyegel 33 titik di kawasan Puncak, khususnya objek wisata dan sejenisnya yang dibangun di badan air.
Pada tahap pertama, Ditjen Penegakkan Hukum KLH telah memasang plang dalam pengawasan dan garis polisi pada empat titik yang diduga melanggar hukum lingkungan, meliputi Hibisc Fantasy milik PT Jaswita, bangunan pabrik di PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi, salah satu titik bekas longsor yang dibiarkan di areal Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land Puncak. Dua titik terakhir berada di lahan milik PTPN I Regional 2.
"Hari ini hanya empat titik karena keterbatasan waktu, tapi saya memberikan waktu kepada Deputi Gakkum untuk memasang segel ke 33 titik lainnya. Dalam waktu satu minggu ini harus selesai," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ditemui di Puncak, Kamis (6/3/2025).
Selanjutnya, KLH akan mengkaji dugaan pelanggaran hukum lingkungan yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Pihaknya akan menganalisis data citra satelit mulai tahun 200an hingga sekarang agar bisa diketahui persis perubahan lanskap yang terjadi di kawasan Puncak.
Pihaknya juga akan mengambil sampel tanah dan mengukur erodivitasnya sebagai bagian dari upaya pembuktian yang akurat dan konkret untuk maju ke penyidikan dan proses hukum lebih lanjut, baik pengenaan sanksi administratif, perdata, maupun pidana. "Semuanya punya hak di negara kita, tapi dengan pembuktian yang cukup ini akan kemudian menjadi bekal kita (memproses hukum)," katanya.
Terjadi Alih Fungsi Lahan di Kawasan Puncak
Hanif juga menyoroti perda yang mengizinkan alih fungsi lahan di kawasan Puncak. Menurut Hanif, sebagai resapan air, 15.000 hektare lahan DAS Ciliwung di hulu semestinya tidak didirikan bangunan apapun yang mengganggu fungsinya sebagai resapan air. Faktanya, kebijakan yang dikeluarkan pada 2022 telah mengizinkan 8.000 hektare dari 15.0000 hektare lahan DAS Ciliwung digunakan sebagai lahan pertanian dan permukiman.
"Jadi tahun 2010, tata ruang yang kita berdiri di situ, dari 15.000 yang di catchment, itu semuanya adalah kawasan lindung, kemudian kawasan konservasi, dan badan air. Hari ini, berdasarkan Perda Jawa Barat Tahun 2022, diubah menjadi kawasan pertanian dan pemukiman, sehingga inilah kejadiannya (banjir Jakarta)," katanya.
Menurut Hanif, kebijakan alih fungsi lahan itu membuat bangunan yang tadinya hanya berdiri sekitar 500 hektare melebar hingga 1.500 hektare. Padahal, perubahan kebijakan alih fungsi lahan harus didasarkan analisis ilmiah. Berdasarkan keilmuan, lanskap bagian hulu DAS Ciliwung memiliki dua fungsi utama, yakni imbuhan air tanah dan resapan air tahan.
"Saat bicara PP 22 Tahun 2021, atau PP sebelumnya, maka resapan air tanah sebagai pusat resapan air tahan itu wajib menjadi kawasan lindung," sambung Hanif.
Aktivitas Wisata di Puncak Diperbolehkan, asal...
Hanif menyatakan tidak anti dengan kegiatan wisata di daerah Puncak Bogor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian. Namun, ia mengingatkan pembangunannya tidak bisa masif dan permanen.
"Hanya boleh seperti untuk sepedahan, untuk jalan kaki, atau untuk trekking terbatas. Tetapi kalau bangunan seperti ini, detail, sepertinya bahaya, sangat bahaya," katanya merujuk pada bangunan permanen yang dibangun di kawasan Eiger Adventure Land.
Menurut pengamatan Lifestyle Liputan6.com, berbagai fasilitas pendukung wisata, seperti jalan masuk dengan paving block, pos pengecekan, saung-saung, hingga bangunan utama berbentuk aula semi terbuka dengan langit-langit dari bambu sudah masuk tahap finishing. sebagian taman juga sudah mulai ditata. Pekerja setempat mengaku kawasan itu mulai dibangun sejak 2021.
Sementara di Hibisc Fantasy, objek wisata tersebut dilaporkan sudah pernah disegel beberapa bangunannya oleh Pemkab Bogor. Namun, tempat wisata buatan yang menghadirkan beberapa wahana, termasuk bianglala itu masih terus beroperasi.
"Kita akan melakukan pendalaman di dalam tahapan penyidikan. Kami akan menuntut dua hal. Pertama dari pidananya, karena berdasarkan kajian kita, telah berkontribusi menyebabkan banjir dengan kerugian yang cukup besar, material dan satu korban jiwa. Pemerintah pusat tidak boleh diam. Kita harus mengambil langkah-langkah serius," ujar Hanif.
Penyebab Banjir Jakarta 2 Maret 2025 Menurut MenLH
Hanif pun menerangkan penyebab banjir Jakarta pada 2 Maret 2025. Ia menjelaskan bahwa DAS Ciliwung bentuknya seperti corong dengan hulu lebih lebar dibandingkan aliran Sungai Ciliwung yang bermuara di Jakarta.
"Kita bayangkan cathment-nya itu 15.000 hektare, kemudian masuk di dalam selang yang kecil, yang Ciliwung sepanjang 126 kilometer. Jadi, tingginya itu yang kita berdiri tadi sekitar 1.300 mdpl di puncaknya, kemudian di hilirnya, di Jakartanya, main empat meter," ia menjelaskan.
"Jadi, bisa bayangkan dengan panjangnya 126 km, tetapi topografinya langsung jatuh gini sehingga seperti disampaikan Pak Gubernur kemarin, terjadi banjir di hulu," kata dia.
Di sisi lain, lanskap kawasan Puncak tidak bagi, yakni berupa batuan beku luar di bagian hulu. Dengan komposisi tersebut, tanpa dilindungi oleh hutan pegunungan, terjadi erosi dengan tingkat aliran permukaan di angka 0,6. "Artinya setiap 1 liter hujan, maka 0,6-nya akan turun langsung," sambungnya.
Pada saat kejadian, total curah hujan dari 28 Februari sampai 2 Maret 2025 adalah 247 milimeter. "Jadi, jumlah total selama tiga hari, itu kalau dikalikan lanskap tadi 15ribu, hari itu air turun sebanyak 35 juta meter kubik. Dengan lanskap seperti itu, kemudian air menjadi tidak tertahan," kata Hanif.