Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry diketahui tidak diberitahu tentang kunjungan terbaru Raja Charles III, ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kanker. Informasi ini diungkapkan oleh Editor Kerajaan The Sun, Matt Wilkinson, dalam episode terbaru dari A Right Royal Podcast.
Mengutip dari laman Hello Magazine, Senin (7/4/2025), keputusan istana untuk tidak memberi tahu Harry tampaknya didasarkan pada keinginan untuk menghindari drama dan menjaga agar situasi tidak tampak lebih serius daripada yang sebenarnya. Matt Wilkinson menjelaskan bahwa pejabat istana ingin menghindari perhatian berlebihan terhadap perawatan Raja Charles di rumah sakit.
"Harry tidak diberi tahu. Pemahaman saya adalah mereka tidak ingin menambah drama. Mereka tidak ingin menambah agar tampak lebih serius daripada yang sebenarnya," ungkapnya.
Sebelumnya, ketika Raja Charles pertama kali didiagnosis menderita kanker, Pangeran Harry diberi tahu dan segera terbang kembali untuk mendampingi ayahnya. Namun, kali ini, situasinya berbeda.
Meskipun Raja Charles menjalani perawatan kanker setiap minggu, kunjungan terbarunya ke rumah sakit dianggap sebagai hambatan kecil oleh pihak istana. Saya dimarahi karena arahan kepada kami adalah ‘ini bukan drama. Ini hanya hambatan kecil,’ kata Matt.
Ia menambahkan bahwa meskipun kunjungan ini tidak terjadwal, bagi banyak pihak, kunjungan Raja ke rumah sakit tetap merupakan berita besar. Diskusi dalam podcast tersebut juga mengungkap bahwa Ratu Camilla sering merasa frustrasi dengan penolakan Raja Charles untuk memperlambat aktivitasnya.
Raja Charles Tetap Aktif Bekerja
Meskipun menjalani perawatan intensif, Raja Charles III tetap aktif bekerja, bahkan di malam hari setelah meninggalkan rumah sakit. Ia memiliki 18 janji temu dalam 10 hari sebelum kami pergi ke rumah sakit. Saya rasa itu bukan kebetulan, tambah Matt.
Di tengah kekhawatiran publik, keputusan istana untuk tidak memberi tahu Pangeran Harry menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai upaya untuk melindungi Harry dari kekhawatiran yang berlebihan, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk pengendalian informasi yang ketat dari istana.
Seiring dengan perkembangan ini, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana keluarga kerajaan akan menangani situasi kesehatan Raja Charles ke depannya. Sebelumnya diberitakan bahwa Raja Charles III kembali masuk rumah sakit setelah mengalami efek samping sementara dari pengobatan kanker yang dijadwalkan pada Kamis pagi, 27 Maret 2025.
Menurut pernyataan yang disampaikan oleh pihak Istana Buckingham, orang nomor satu di Inggris itu memerlukan observasi singkat dari ahli medis. "Yang Mulia sekarang telah kembali ke Clarence House dan sebagai tindakan pencegahan, berdasarkan saran medis, program harian besok juga akan dijadwalkan ulang," ungkap pihak istana, dikutip dari CNN, Jumat, 28 Maret 2025.
Raja Menjadwalkan Ulang Kegiatannya
"Yang Mulia ingin menyampaikan permohonan maafnya kepada semua orang yang mungkin merasa tidak nyaman atau kecewa akibatnya," imbuhnya.
Diketahui bahwa Raja Charles sebelumnya dijadwalkan untuk menerima surat kepercayaan dari duta besar tiga negara pada kemarin. Sementara ia juga sempat dijadwalkan untuk melakukan empat tugas publik di Birmingham, Inggris tengah.
"Dia sangat berharap bahwa mereka dapat dijadwalkan ulang pada waktunya dan menawarkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk menjadikan kunjungan yang direncanakan menjadi mungkin," kata juru bicara Istana Buckingham.
Pernyataan dari istana keluar pada Kamis malam untuk memberi Raja waktu untuk berkonsultasi dengan staf dan tim medisnya setelah dia kembali ke Clarence House. Charles dikatakan dalam keadaan baik pada Kamis malam setelah perawatan, terus bekerja membereskan dokumen negara dan melakukan panggilan telepon dari ruang kerjanya di Clarence House, menurut sumber kerajaan kepada CNN.
Diagnosis Terbaru Kondisi Raja Charles III
Raja dan Ratu Camilla masih diperkirakan bakal melakukan kunjungan kenegaraan ke Italia pada April 2025. Sumber kerajaan mengatakan bahwa proses pemulihan Raja terus berlanjut ke arah positif dan efek samping yang tidak ditentukan yang dialaminya pada Kamis bersifat sementara dan tidak jarang terjadi pada banyak perawatan medis.
Disebutkan pula bahwa Ratu Camilla tidak menemani Charles ke London Clinic, rumah sakit swasta yang sama di dekat Regent's Park tempat dia menjalani prosedur untuk pembesaran prostat pada Januari 2024.
Diagnosis kanker Charles pertama kali diumumkan pada Februari tahun lalu, setelah dia menjalani prosedur korektif untuk pembesaran prostat jinak bulan sebelumnya. Dia sebentar meninggalkan tugas publik saat dia menjalani perawatan untuk bentuk kanker yang tidak diungkapkan, dan kembali bekerja beberapa bulan kemudian pada April 2024.
Dalam tugas resminya yang pertama sejak diagnosisnya, Charles mengunjungi pusat perawatan kanker. Di sana, dia membahas pengalaman pribadinya ketika berbicara dengan tim medis serta ketika terhubung dengan pasien dan keluarga mereka.