Merebus kacang hijau mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya ada teknik khusus yang perlu diperhatikan agar hasil rebusannya empuk, tidak pecah, dan tetap mempertahankan bentuk serta rasa alaminya. Tekstur yang pas sangat penting, apalagi jika kacang hijau akan dijadikan bahan dasar untuk bubur kacang hijau, isian kue, atau campuran minuman tradisional.
Nah, berikut ini adalah panduan lengkap berisi tips dan trik yang bisa Anda ikuti agar kacang hijau rebus yang dihasilkan tetap utuh, empuk, dan menggugah selera.
1. Seleksi Kacang Hijau Berkualitas Tinggi
Langkah pertama yang sangat menentukan keberhasilan dalam merebus kacang hijau adalah memilih bahan baku yang berkualitas baik. Pilihlah kacang hijau yang tampak segar, berwarna hijau cerah, dan seragam ukurannya. Hindari menggunakan kacang hijau yang sudah terlalu lama disimpan, terlihat kusam, atau memiliki banyak biji yang pecah dan berlubang. Kacang hijau yang sudah lama biasanya akan lebih keras, sulit empuk saat direbus, dan mudah hancur selama proses pemasakan.
2. Lakukan Proses Perendaman untuk Mempercepat Pelunakan
Sebelum direbus, kacang hijau sebaiknya direndam terlebih dahulu di dalam air dingin selama minimal 4 hingga 6 jam. Jika memungkinkan, rendam semalaman agar tekstur biji menjadi lebih lunak dan mudah dimasak. Proses perendaman ini akan mempercepat waktu perebusan serta mengurangi risiko kacang meletus atau pecah di dalam panci. Setelah proses ini selesai, jangan lupa membuang air rendaman dan bilas kembali kacang hijau sebelum mulai direbus.
3. Gunakan Air Rebusan dalam Jumlah yang Cukup
Saat mulai memasak, pastikan Anda menggunakan air dalam jumlah yang memadai. Kacang hijau harus bisa bergerak bebas dalam air agar tidak saling menekan, yang berisiko membuatnya pecah atau hancur. Idealnya, gunakan sekitar tiga kali volume air dari jumlah kacang hijau yang digunakan. Anda juga bisa menambahkan air hangat jika proses perebusan berlangsung cukup lama dan air mulai menyusut.
4. Rebus dengan Api Kecil Setelah Mendidih
Proses perebusan harus diawali dengan memanaskan air dan kacang hijau hingga mendidih. Setelah itu, segera kecilkan api agar proses memasak berlangsung perlahan. Memasak dengan api kecil akan membuat biji kacang hijau matang secara merata, bagian dalam menjadi empuk, tetapi tetap utuh secara fisik. Hindari penggunaan api besar karena bisa membuat bagian luar cepat lunak, sementara bagian dalam masih keras.
5. Hindari Mengaduk Terlalu Sering
Banyak orang tidak sadar bahwa mengaduk kacang hijau terlalu sering saat direbus justru dapat menyebabkan bijinya hancur. Meskipun terlihat seperti langkah yang aman, gerakan mengaduk yang berulang akan merusak permukaan kacang. Aduk hanya sesekali untuk memastikan tidak ada yang menempel di dasar panci dan agar panas menyebar merata.
6. Tambahkan Garam dan Gula di Akhir Proses Memasak
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menambahkan garam atau gula terlalu awal. Padahal, kedua bahan ini dapat menghambat proses pelunakan kacang hijau. Garam cenderung mengeraskan kulit luar kacang jika dimasukkan sebelum matang, sementara gula akan membuat teksturnya menjadi terlalu padat. Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan garam dan gula hanya setelah kacang hijau sudah empuk dan hampir matang sempurna.
7. Gunakan Tutup Panci untuk Mempercepat Pelunakan
Saat merebus, menutup panci bisa membantu mempertahankan suhu dan uap panas di dalamnya, sehingga proses pematangan kacang berlangsung lebih cepat dan efisien. Namun, Anda tetap perlu membuka tutupnya sesekali untuk menghindari air meluap dan memastikan sirkulasi udara tetap baik.
8. Lakukan Uji Kematangan Secara Berkala
Selama proses perebusan, Anda perlu melakukan pengecekan secara berkala. Ambil sedikit kacang dengan sendok, kemudian cicipi atau tekan dengan jari. Bila teksturnya sudah empuk dan mudah dikunyah, maka kacang hijau siap diangkat dari kompor. Jangan tunggu hingga terlalu lembek karena itu akan mengurangi kenikmatan tekstur saat disajikan.