Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka belum lama ini mengunjungi Surabaya dan mampir ke Pasar Atom, salah satu pusat keramaian kota di Jawa Timur tersebut sebelum Imlek. Tak sendirian, Gibran mengajak istrinya, Selvi Ananda, dan kedua anak mereka.
Bukan sekadar bertemu warga, putra mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga kulineran. Mantan Wali Kota Solo itu tampak ikut mengantre saat hendak membeli cakue di salah satu gerai di pasar tersebut.
Video Gibran saat mengunjungi Pasar Atom beredar di media sosial. Salah satunya diungkap akun TikTok @bluedasbluedus pada Rabu, 29 Januari 2025. "Mas Wapres Gibran beli Cakue Peneleh," tulis akun tersebut, memperlihatkan antrean di depan gerai dan padatnya orang yang mengerubungi Gibran.
Wapres terlihat santai saja di tengah-tengah warga, begitu juga Selvi Ananda. Mereka dikawal banyak ajudan berseragam biru dongker saat Selvi berbicara pada kasir dan memesan menu di gerai cakue tersebut, sementara Gibran tampak menggendong putrinya, La Lembah Manah.
Selvi menunjuk-nunjuk makanan yang ingin dibelinya, kemudian tampak para karyawan gerai sibuk memenuhi permintaan menantu Jokowi tersebut. Gerai tersebut memang sudah terkenal di kalangan warga Surabaya.
"Cakue udangnya enak," rekomendasi seorang warganet. "Pasar Atom makanan enak-enak," kata yang lain. "Cakue udangnya josss pak wapres," seloroh yang lain. "Coba ote-otenya juga enak," saran warganet.
Cakue Peneleh Apakah Halal?
Mengulik lebih jauh tempat kuliner yang disambangi Gibran di Pasar Atom, di media sosial muncul konten yang menjelaskan tentang Cakue Peneleh yang terkenal tersebut. Dulunya, banyak warga yang merasa ragu membeli cakue di gerai itu karena dirumorkan tidak halal.
Tapi, sebuah konten yang diunggah akun TikTok @yuwonooktav pada 31 Oktober 2024 mengungkap bahwa kini, menu tidak halal sudah dipisah dengan merek tersendiri. "Produk non-halal cakue penele pindah ke Bang-Chu," tulis pengumuman yang tertera di outlet-nya.
Cakue Peneleh sendiri sudah eksis sejak 1988. Makanan yang dijual adalah aneka gorengan, utamanya cakue udang yang jadi favorit warga. Selain itu, ada menu ote-ote, semacam bakwan ala Surabaya. Tampak di etalasenya, aneka sate-satean dan makanan ringan lain, seperti roti goreng, juga ada.
Warganet berkomentar, "Stempel halal sek baru yakin, nek dualisme masio dipisah ngunu asli jek meragukan." Tampaknya warganet masih banyak yang ragu untuk membelinya, meski terkenal enak, karena belum memiliki logo halal MUI.
Pasar Terbesar Kedua di Surabaya
Mengutip kanal News Liputan6.com, 28 Januari 2025, sebagai salah satu pasar terbesar dan tertua di Surabaya, Pasar Atom jadi pusat aktivitas ekonomi yang melibatkan pedagang kecil dan menengah. Dalam kunjungannya, Gibran berharap, Pasar Atom dapat terus berkembang jadi pusat ekonomi lokal mandiri, memberdayakan pedagang kecil, serta jadi bagian integral dari penguatan ekonomi kerakyatan berkeadilan.
Gibran mengarahkan supaya pasar bisa lebih kompetitif dengan mengadopsi inovasi dan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen, baik secara lokal maupun nasional. Pemerintah, lanjutnya, bakal mendukung upaya peningkatan fasilitas, pelatihan keterampilan bagi pedagang, serta penguatan rantai pasok untuk memastikan ketersediaan barang dengan harga yang terjangkau.
Momentum Tahun Baru Imlek sendiri berdampak positif terhadap peningkatan pemasukan para pedagang, seperti yang disampaikan Billy, salah satu pedagang di Pasar Atom. Ia menyebutkan bahwa per 2025, omzetnya mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah pengunjung.
"Di tahun 2025, (omzet) kita mengalami peningkatan," ujar Billy. "Dalam satu hari, saya bisa sampai 200 pengunjung yang datang."
Kunjungi Kampung Malang Tengah
Menurut Gibran, kunjungan tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat keberlanjutan pasar lokal. Tidak hanya sebagai pusat ekonomi kerakyatan, tapi juga berperan sebagai ruang interaksi sosial dan pelestarian budaya.
Setelah mengunjungi Pasar Atom, Gibran diketahui juga mendatangi warga di Kampung Malang Tengah, Wonorejo III, Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, pada Selasa malam, 28 Januari 2025. Kedatangan Gibran disambut antusias warga.
Mengutip keterangan resmi Setwapres, kunjungan Gibran dilakukan secara tiba-tiba dan bertujuan mendengarkan aspirasi, harapan, dan keluhan masyarakat setempat. Begitu tiba di Kampung Malang Tengah, Gibran langsung menyusuri gang-gang kecil di permukiman tersebut dan berbincang dengan warga yang menyambut hangat kehadirannya.
Tak cuma menyapa warga, Girban membagikan sejumlah paket buku dan alat tulis pada anak-anak. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung proses belajar mereka dan memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan potensi dan mengejar cita-cita. Karena menurutnya, perhatian terhadap pendidikan anak adalah langkah penting membangun generasi yang cerdas dan berkualitas.