Liputan6.com, Jakarta - Warga dunia maya masih ramai membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan hampir sebulan. Di antara sejumlah kritik, pujian datang dari Kalimantan Barat karena menu MBG di sana sukses membuat para siswa lahap menyantap makanan hingga habis.
"Antusias anak-anak di hari pertama luar biasa, semua senang dan terucap, 'Enak.' Menu hari ini terdiri atas nasi, ayam teriyaki, sayur capcay, scrambled egg, puding, dan buah," bunyi keterangan konten yang diunggah akun TikTok resmi @dikbudkalbar, 2 Januari 2025.
Sajian yang tampak menggugah selera itu dihidangkan di tiga sekolah, yakni SDN 29 Kota Pontianak, SDN 9 Ngabang, dan SMPN 9 Kota Pontianak. Seorang anak bahkan memberi nilai sempurna pada rasa makanan yang disuguhkan.
"Enak sekali, bintang lima lah pokoknya," seru siswa berseragam merah putih tersebut yang dengan lahap menggunakan tanggannya untuk makan. Kemudian, salah seorang siswa SMP mengucapkan pujian lain, "Pak Prabowo, terima kasih. Enak saya rating 10/10." Lalu yang lain menimpali, "Mantap."
Seorang guru yang mengawasi program tersebut bertanya ke salah seorang anak, apakah dia mau jika setiap hari diberi menu tersebut. "Mau lah ya," jawab murid tersebut.
Unggahan yang viral dengan 29,5 ribu tanda suka tersebut menuai banyak atensi warganet. "Cuma Kalimantan yang nggak banyak drama," tulis salah satunya. "Kayaknya emang tergantung gimana ngelolanya ya. Harga bahan di setiap daerah mungkin lain juga," timpal yang lain.
Tanggapan Warganet
"Orang Kalimantan kaya-kaya tapi nggak ada yang pilih-pilih makanan, hebat deh," balas warganet. Sementara yang lain mengomentari, "Pake sendok atuh makannya."
"Dari sini kita simpulkan bahwa parenting orang Kalbar bagus. Anak-anaknya bisa menghargai apapun bentuk makanannya. Nggak ada tuh yang picky eater," sambung yang lain.
"Kalimantan nih bos, walau sayuran mahal tapi ngasih sayur lauk pauknya nggak seuprit," seru warganet. "Kalbar lebih pintar masak dibanding kota lain," timpal yang lain.
"Bangga liat anak kalbar,,tau arti bersyukur," tulis warganet. "ini anak2 yg pandai bersyukur... terimakasih Pak Prabowo🥰," sambung warganet.
"giliran yang begini kok gak ada yang heboh😂," kata warganet heran. "orang kalimantan yg pnting brbntuk mkanan, gx ada istilah gx enak...," timpal warganet.
"tu banyak aja porsi lauknya padhaal kalimantan mahal2 tolong itu dilihat yg ngemas makanannya," tulis warganet lagi. "org kalimantan banyak bersyukur ya," warganet lain menambahkan.
Percepatan Program Makan Bergizi Gratis
Di sisi lain, mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi mendukung percepatan pelaksanaan MBG di berbagai daerah untuk memperluas cakupan penerima manfaat.
Guna mengakselerasi program tersebut, Kementerian BUMN akan membentuk Project Management Office (PMO) yang disesuaikan dengan tugas, peran, dan penentuan wilayah masing-masing BUMN. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa PTPN Group sepenuhnya mendukung program MBG.
"Ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus salah satu bentuk komitmen kami untuk memberi dampak langsung pada masyarakat di sekitar wilayah operasional PTPN Group," ungkapnya.
PTPN Group akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan distribusi menu MBG dapat berjalan tepat sasaran. "Dengan sinergi antar-BUMN melalui PMO, program ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kekurangan gizi di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Ghani.
Memetakan Bentuk PMO
Pada Selasa, 22 Januari 2025 lalu, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf bersama Deputi III Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Siregar, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, meninjau pelaksanaan Program MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Curug, Kabupaten Tangerang.
Dalam kunjungan tersebut, Amin turut mengajak pejabat dari PTPN III (Persero), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Pos Indonesia untuk melihat langsung proses pelaksanaan program, mulai dari persiapan bahan baku, pengemasan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
"Kementerian BUMN bersama direksi dan komisaris sejumlah BUMN sepakat mendukung Program MBG, khususnya di daerah-daerah. Hari ini kami melihat langsung dapur MBG yang cukup modern. Kami juga akan menyiapkan proyek percontohan dapur yang nantinya dapat menjadi model bagi BUMN lainnya untuk membangun dapur di wilayah lain," papar Amin.
Amin mengungkap bahwa Kementerian BUMN sedang memetakan bentuk PMO guna menentukan bantuan yang paling sesuai untuk mendukung program MBG. Selain itu, Kementerian BUMN juga mendata aset-aset berupa bangunan dan tanah yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan program.