Libur Long Weekend Gunung Bromo Kaos, Jeep Tertahan hingga 3 Jam

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali padat oleh wisatawan di momen libur long weekend pada 26 dan 27 Januari 2025. Kendaraan jeep yang mengantar wisatawan bahkan keos dan tertahan hingga tiga jam. 

"Kurang lebih 2-3 jam (jeeo tertahan)," ungkap Febri (34), salah seorang driver Jeep di kawasan Gunung Bromo saat dihubungi Tim Lifestyle Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (28/2/2025). 

Ia menyebut bahwa kondisi tersebut memang selalu terjadi saat libur long weekend. Ketika ditanya tentang berapa banyak kendaraan jeep yang tertahan, Febri tidak bisa mengira-ngira karena jeep yang di ada Bromo berasal dari tiga titik yaitu Malang Probolinggo, dan Pasuruan. "Jeep nggak kehitung," terangnya. 

Lantas ia pun menyebut bahwa kondisi macet di Bromo bukan kali ini saja terjadi. Untuk itu rekomendasi agar wisatawan lebih leluasa liburan ke Gunung Bromo adalah di luar waktu long weekend

"Pokok bukan hari long weekand bromo nggak pernah macet kak, kadang malah sepi banget," jelasnya lagi. 

Sebelumnya, dalam unggahannya di akun @bromo.sewajip, Febri mengunggah klip tentang kondisi wisata di Bromo yang macet. Para sopirnya bahkan memilih turun keluar dari kendaraan dan merokok karena jeep mereka tidak bisa lewat. 

Kondisi Gunung Bromo yang hujan dan becek semakin lengkap, tampak membuat frustasi sopir. Bahkan tertulis di keterangan unggahan Febri, "Tgl 26 Januari 2025, Gunung Bromo Game Over." Pada unggahan ia juga menyebut bahwa,"Kemacetan juga disebabkan oleh kendaraan jeep ada yang baru berangkat dan pulang, sehingga jalannya sempit."

Tanggapan Warganet

Unggahan yang ramai tersebut mendapat banyak tanggapan dari para warganet TikTok. "pemerintah harusnya hadir... evaluasi semuanya. . Bromo adalah destinasi wisata tingkat dunia... apa yg bikin kunjungan sepi?," tulis seorang warganet.

"jogja jg game over....macet parah...entahlah...kt nya lg susah cari uang tp tiap ada long weekend pd liburan swmuaa," sambung yang lain. "alhamdulillah pas tgl 21 kemarin kebromo cuaca cerah lancar....makah nikmat Allah mana lagi yg kau dusta kan 😍😍😍," yang lain bersyukur karena pergi tidak saat long weekend.

"makanya aku tuh liburan long weekend gini gak mau ke luar kota...😂...jaga jakarta ajah...," curhat yang lain. "segitu luasnya gurun pasir Bromo koq bis maceeet," warganet tampak heran.

"semoga pelaku wisata di bromo ngak bosan bosan untuk wisata disana. buat pengunjung terus baikaot sampai bromo menghijau dan tiket lebih murah lagi," seru yang lain. 

Wisatawan Antre Karena Sistem Barecode

Sebelumnya, mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, klip antrean panjang wisatawan yang ingin masuk ke kawasan Bromo viral di media sosial. Usut punya usut, peristiwa dalam video itu terjadi pada Senin dini hari, 27 Januari 2025. Antrean mengular karena sistem scan barcode yang dilakukan pihak pengelola.

Wisatawan yang datang bahkan mengaku telah mengantre sejak pukul 02.00 dini hari, dan baru bisa masuk Gunung Bromo pada pukul 07.00 WIB. Video antrean itu pun menjadi viral dan banyak mendapat komentar dari warganet. Banyak pihak berharap, pihak pengelola dapat melakukan perbaikan sistem, karena itu tidak terjadi antrean panjang saat di pintu masuk. Alih-alih ingin memudahkan, malah menjadi penyebab antrean.

Selain antrean di pintu masuk, masalah lainnya yang muncul saat liburan di Bromo adalah antrean di toilet. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit, tampak antrean wisatawan mengular hanya untuk bisa masuk ke toilet.

"Sudah mahal macet pula. Kalau kebelet pipis sama kebelet b*rak, gimana ya nasibnya," kata seorang warganet.  

Pemkab Probolinggo Tertibkan Loket Masuk

Sebelumnya, Pemkab Probolinggo mengklaim telah melakukan menertibkan loket masuk wisata Gunung Bromo selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

"Selama empat hari terakhir, kami intensif menata dan menertibkan loket pintu masuk kawasan Bromo, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo," ungkap Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi, Senin, 28 Januari 2025.

Menurutnya langkah penertiban loket itu diambil guna mencegah kebocoran tiket serta memaksimalkan pemeriksaan terhadap wisatawan yang masuk ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama libur panjang menjadi tantangan tersendiri bagi pengelolaan kawasan wisata. Saat ini volume kendaraan meningkat karena memasuki waktu libur panjang dan tidak hanya terjadi di pintu masuk Probolinggo, tetapi di semua pintu masuk kawasan TNBTS," katanya.

Ia menjelaskan adanya praktik beberapa angkutan jasa wisata yang tidak membeli tiket masuk di awal, melainkan setelah kegiatan wisata selesai dan praktik itu berpotensi menimbulkan kebocoran tiket dan kerugian bagi pengelolaan kawasan wisata.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |