Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan di Los Angeles yang sudah mereda menyisakan beragam cerita menarik. Salah satunya soal sebuah mobil VW biru retro yang menjadi tempat tinggal seorang pembuat papan selancar selama kuliah. Secara ajaib, mobil tersebut selamat dari kebakaran hebat yang meluluhlantakkan rumah dan mobil di sekitar kawasan Malibu.
Mengutip AP, Minggu (19/1/2025), mobil van VW biru itu sempat dimiliki Preston Martin sebelum dijualnya kepada seorang teman pada musim panas lalu. Mobil tersebut diparkir di Malibu, tepat sebelum kebakaran menghancurkan kawasan Palisades dan hanya menyisakan puing-puing bangunan dan logam yang hangus.
Begitu kebakaran reda, foto van cerah yang dijepret fotografer Associated Press seketika menjadi viral, beredar luas di televisi dan dunia maya. Banyak yang tak menyangka kendaraan itu bisa selamat dari kebakaran hebat. Begitu pula dengan Martin.
"Ada keajaiban di van itu," kata Martin, 24, pada Selasa, 14 Januari 2025, dalam sebuah wawancara dengan AP. "Tidak masuk akal mengapa itu terjadi. Seharusnya sudah hangus, tapi nyatanya ada di sini."
Lingkungan itu tetap tertutup untuk umum. Baik Martin maupun pemilik baru mobil itu, Megan Krystle Weinraub, belum dapat memeriksa kondisi kendaraannya. Tapi lewat foto-foto berbeda, tampaknya ada jelaga di jendelanya, kata Martin.
Martin membeli Volkswagen Type 2 pada 1977 secara impulsif sekitar tahun juniornya saat mempelajari teknik mesin di University of California, Santa Barbara. Ibunya, Tracey Martin dari Irvine, memarahinya karena dianggap menyia-nyiakan uangnya.
Tapi, Martin meyakinkan ibunya bahwa dia akan menghemat biaya sewa dengan memperbaiki bagian dalam van dan tinggal di dalamnya selama tahun seniornya. Ibunya akhirnya menyukai mobil van itu, bahan menjahitkan gorden untuk jendelanya.
Ditinggalkan karena Tak Bisa Menyetir Manual
Pada 5 Januari 2025, Martin dan Weinrub pergi berselancar dengan van yang dijuluki Azul itu, atau kata biru dalam Bahasa Spanyol. Setelah itu, Martin memarkirnya di tempat datar di atas bukit dari apartemennya di dekat Getty Villa, karena Weinraub masih belajar mengendarai mobil transmisi manual.
Dua hari kemudian, kebakaran Palisades terjadi dan Weinraub melarikan diri dengan anjingnya, Bodi, dan beberapa makanan anjing di mobil utamanya. Dia merasa sedih tentang Azul, tetapi itu sepele dibandingkan dengan mereka yang kehilangan rumah atau orang yang dicintai.
Pada Kamis, 16 Januari 2025, seorang tetangga mengiriminya sebuah foto. Di latar belakang ada van itu, masih biru dan putih dan sama sekali tidak rusak. "Aku panik," katanya. "Aku sedang di kamar mandi, dan aku berteriak."
Dia menelepon Martin, yang juga panik. Martin kemudian menelepon ibunya yang sangat gembira. "Aku belum pernah menangis untuk mobil sebelumnya," bunyi pesan Tracey Martin kepada putranya.
Membawa Harapan pada Korban
Mereka bahkan lebih terkejut ketika foto AP ditayangkan di televisi dan muncul secara online. "Kita masuk berita," kata Martin dalam sebuah reel di Instagram, dan Weinraub menghubungi fotografer.
Weinraub yang rumahnya selamat, tidak tahu kapan dia akan diizinkan kembali ke apartemennya atau ke Azul. Mereka berdua sangat senang bahwa kelangsungan hidup van itu telah menyentuh begitu banyak orang.
"Sangat keren bahwa ini menjadi, seperti, suar harapan," kata Martin. "Semua yang ada di sekitarnya hangus, hancur saja. Dan kemudian ada van biru cerah yang berkilau, berada tepat di sana."
Hingga Jumat, 17 Januari 2025, kebakaran hutan hebat di Los Angeles, California, masih menyisakan dua titik api utama. "Saat ini pemerintah setempat masih terus berupaya melakukan pemadaman api, terutama Palisades fire dan Eaton fire," demikian disampaikan Konsul Protokol dan Konsuler II KJRI Los Angeles Khania Nirmala Pratidina saat dihubungi kanal Global Liputan6.com, Jumat.
"Kondisi saat ini lebih baik. Hal ini dikarenakan cuaca cukup baik dan kondisi angin cukup baik yang mendukung upaya pemadaman."
Jumlah Korban Kebakaran Hutan Los Angeles
Khania menjelaskan, sebagian wilayah yang terdampak saat ini sudah menurunkan status evakuasi dan masyarakat diperbolehkan untuk melihat kondisi rumah mereka. Meski demikian, warga disarankan tetap berada di tempat evakuasi mengingat kondisi lingkungan yang kurang baik akibat bekas kebakaran dan kualitas udara yang kurang baik di wilayah yang terdampak.
"Sejauh ini kami belum menerima lagi laporan WNI yang terdampak, namun KJRI masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat dan kelompok-kelompok masyarakat Indonesia untuk mencari informasi. Melalui hotline, KJRI juga secara berkala mengirimkan SMS blast kepada para WNI yang berada di sekitar wilayah terdampak untuk menanyakan kondisi dari para WNI."
Sebelumnya, Antara melaporkan bahwa 163 WNI terdampak kebakaran hebat, baik diaspora maupun pelajar. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dari jumlah sebelumnya yang dilaporkan pada Sabtu, 11 Januari 2025, sebanyak 97 orang. Para WNI yang terdampak dilaporkan menetap di wilayah Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas.
Mengutip NBC News, kebakaran tersebut telah menewaskan sedikitnya 27 orang, menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan, dan memaksa ribuan orang mengungsi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence