Facelift Instan Pakai Karet Gelang Viral di TikTok, Begini Bahayanya Menurut Ahli

1 day ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Trik kecantikan terbaru TikTok membuat para pengguna melilitkan karet gelang di telinga mereka untuk "facelift" instan. Tapi, para ahli memperingatkan bahwa trik viral ini palsu dan berbahaya.

Melansir NY Post, Rabu, 9 April 2025, tren yang kabarnya berasal dari Korea Selatan, melibatkan melilitkan karet gelang dengan erat di setiap telinga selama 10 hingga 30 menit. Para penggemar mengklaim trik ini menghilangkan bengkak di wajah, mengangkat tulang pipi, dan membentuk garis rahang—semuanya tanpa jarum, pisau, atau filter.

Metode ini mendapat perhatian besar setelah dokter kulit yang berbasis di New York City, Dr. David Kim, mengunggah video TikTok yang menyebutnya sebagai "trik kecantikan terbesar di Korea saat ini." Videonya memicu gelombang klip tiruan selama beberapa minggu terakhir.

Penggemar kecantikan yang menggunakan karet gelang memamerkan wajah yang konon lebih kencang dan berkontur. Namun, para profesional medis mengatakan bahwa semua itu hanya rekayasa belaka. "Sama sekali tidak ada dasar untuk ini," kata Dr. Brooke Jeffy, seorang dokter kulit yang berdomisili di Arizona, pada Pop Sugar, mengecam teknik tersebut sebagai tidak efektif dan tidak aman.

"Melilitkan karet gelang atau ikat rambut di telinga bukanlah metode yang efektif atau aman untuk menghilangkan bengkak di wajah," kata Katya Khayutin, seorang ahli estetika dan pemilik BelVer Studio dalam artikel yang sama.

Trik Kecantikan Berbahaya

Meski pijat drainase limfatik sebenarnya dapat mengurangi pembengkakan, Khayutin mengatakan, itu berasal dari teknik yang terlatih dan disengaja, bukan trik telinga yang dibuat-buat. Khayutin mengakui bahwa "manipulasi di sekitar telinga memang merupakan bagian dari pijat drainase limfatik."

Tapi, ia menjelaskan, hanya melilitkan karet gelang atau ikat rambut di sekitar telinga tidak akan mencapai efek yang diinginkan. Para ahli menjelaskan bahwa meski beberapa pengguna mungkin melihat hasil yang singkat, kemungkinan besar itu karena ketegangan kulit fisik daripada drainase cairan yang sebenarnya.

Karet gelang mungkin menarik kulit ke belakang untuk menciptakan efek pengangkatan yang singkat. Tapi begitu karet gelang dilepas, wajah biasanya kembali ke tampilan aslinya, sebut Khayutin. "Trik" kecantikan ini tidak hanya tidak berguna, tapi juga dapat membahayakan.

"(Itu) dapat membatasi aliran darah, menyebabkan ketidaknyamanan, dan berpotensi menyebabkan iritasi atau kerusakan kulit, terutama pada kulit halus di sekitar telinga," Khayutin memperingatkan.

Pakai Metode Lain

Alih-alih menyiksa cuping telinga demi wajah yang lebih berotot, Jeffy dan Khayutin menyarankan untuk tetap menggunakan metode yang sudah terbukti mengatasi bengkak di wajah. Ini termasuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, tidur yang cukup, dan mengurangi garam dan alkohol.

Jeffy menyarankan untuk tidur dengan kepala sedikit terangkat karena ini dapat "mencegah cairan terkumpul di wajah Anda sepanjang malam." Khayutin juga menyarankan menggunakan kompres dingin atau rol wajah dingin dengan gerakan ke atas, sambil memuji kekuatan pijat limfatik manual.

Sebelumnya, seorang TikToker lain merekomendasikan menggunakan cairan infus sebagai toner di rutinitas perawatan harian. Amankah?

Tips itu dikomentari pharmafluencer dr. Ayman Alatas di akun TikTok-nya. Lewat unggahan pada Minggu, 7 Juli 2024, ia mengatakan, "Jadi, yang perlu diperhatikan (adalah) jenis cairan infus itu banyak banget, dengan kandungan dan kegunaan yang berbeda-beda."

 "Cairan infus pada dasarnya cairan steril," ia menambahkan. "Contohnya, NaCl 0,9 persen, yang mungkin dipakai mbanya (di video yang viral), itu biasanya digunakan untuk membersihkan luka."

Cairan Infus Dipakai Jadi Toner

Cairan infus digunakan sebagai skincare, dr. Ayman menegaskan, harus dilakukan melalui konsultasi lebih dulu pada dokter spesialis kulit. "Pasien yang berjerawat atau kulitnya berminyak biasanya akan diberikan NaCl 0,9 persen sebagai salah satu rangkaiannya," ucapnya.

"Cara pemberiannya akan diatur, berapa banyaknya, seberapa lama di wajahnya, jadi enggak bisa sembarangan," tegasnya. "Dalam beberapa kasus, (penggunaan cairan infus) bisa membuat kulit kering, mungkin karena terlalu lama atau cara pemakaiannya terlalu kasar. Makanya harus konsultasi ke dokter spesialis kulit buat pastinya."

Sebagai penutup, ia memperingatkan untuk tidak mencoba-coba beli cairan infus untuk dipakai secara bebas, karena "bisa saja tidak cocok." Terlepas dari itu, perawatan kecantikan menggunakan cairan infus sebenarnya memang ada, tapi tidak secara topikal.

Melansir laman Reset IV, Selasa, 9 Juli 2024, cairan infus kecantikan terdiri dari campuran unik vitamin, mineral, dan elektrolit. Formulasi ini menargetkan dan menghilangkan radikal bebas yang berkontribusi terhadap penuaan, membersihkan tubuh secara alami, dan membuang racun untuk membuat kulit tampak segar.

Terapi ini merangsang perbaikan sel, serta mengembalikan produksi kolagen dan elastin yang diklaim dapat membantu memperkuat rambut dan kuku Anda, serta menyeimbangkan dan mencerahkan warna kulit. Efek perawatan ini umumnya akan bertahan sekitar satu minggu setelah prosedur selesai

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |