Buntut Kanye West Jual Kaus Bergambar Simbol Nazi, Situs Web Yeezy Ditutup Permanen

3 weeks ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Kanye West kena batunya setelah menjual kaus bergambar swastika di situs Yeezy.com miliknya. Pasalnya, e-commerce platform Shopify telah menutup laman yang sebelumnya dimodifikasi untuk menjual satu item saja, kaus putih seharga 20 dolar AS, sekitar Rp300 ribuan, bergambar simbol Nazi.

Rapper dan pengusaha yang secara hukum mengubah namanya jadi Ye pada 2021 itu mengiklankan laman tersebut di saluran televisi lokal selama Super Bowl ke-59 pada Minggu, 9 Februari 2025. Pada Selasa pagi, 11 Februari 2025, waktu AS, laman Yeezy hanya menampilkan pesan, "Terjadi kesalahan dan toko ini tidak tersedia."

Mengutip LA Times, Rabu (12/2/2025), juru bicara Shopify menjelaskan bahwa penutupan situs Yeezy.com disebabkan pengguna telah melanggar aturan dan syarat layanannya. "Yeezy.com tidak terlibat dalam praktik perdagangan yang autentik dan melanggar syarat kami sehingga kami menghapusnya dari Shopify," bunyi pernyataan itu.

Meski begitu, pihak Shopify tidak menjelaskan detail syarat yang dilanggar di Yeezy.com. Platform tersebut hanya menginformasikan di situs webnya bahwa mereka tidak dapat terlibat dalam 'aktivitas yang melanggar kontrak sosial perdagangan' dan 'tidak boleh menyerukan, mengancam, atau mempromosikan kekerasan terhadap orang atau kelompok tertentu.'

Saat iklan Yeezy.com ditayangkan selama Super Bowl, dilaporkan bahwa iklan itu tidak menampilkan kaus bergambar swastika yang dimaksud, melainkan merchandise lain, termasuk hoodie dan kaus kaki. Variety melaporkan pada Senin, 10 Februari 2025, waktu AS,  bahwa Ye diduga mengubah situs web tersebut untuk menampilkan kaus bergambar swastika dalam waktu satu jam setelah iklan ditayangkan di Los Angeles.

Iklan Yeezy.com Tak Mencurigakan

Iklan itu berisi video selfie yang tampaknya direkam Ye saat berkunjung ke dokter gigi. Kontennya tidak menimbulkan kecurigaan sebelum ditayangkan di tiga stasiun jaringan Fox.

"Itu iklan yang sangat kecil. Saya rasa tidak ada yang menarik kesimpulan yang jelas dari apa yang diketahui," kata seorang sumber pada Variety. "Teksnya bersih, situs webnya bersih, jadi mereka melakukan uji tuntas untuk bagian kecil itu."

Sebelum memicu kehebohan, West terus melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial di akun X, dulunya Twitter. Salah satunya soal pengakuannya sebagai seorang Nazi dan memuji Adolf Hitler. 

Kanye juga menyerukan pembebasan Sean Combs alias P Diddy yang kini dipenjara karena terjerat kasus perdagangan seks dan konspirasi. Ia sempat mengaku autis hingga mengklaim memiliki kekuasaan atas istrinya sekarang, Bianca Censori, dengan memintanya melucuti jubahnya di karpet merah Grammy Awards 2025. 

Pernyataan-pernyataan itu memaksanya kembali menutup akun X-nya. CNN melaporkan bahwa West tampaknya menonaktifkan akun miliknya pada Minggu malam, pekan lalu. "Saya keluar dari Twitter. Saya menghargai Elon karena mengizinkan saya melampiaskan, menggunakan dunia sebagai papan suara sangat menenangkan," tulisnya.

Kehilangan Kontrak Miliaran Rupiah

Penutupan situs Yeezy secara permanen menambah panjang kerugian yang diderita mantan suami Kim Kardashian itu. Sebelumnya, ia dikabarkan kehilangan kontrak senilai 20 juta dolar AS, atau sekitar Rp326,28 miliar, di Jepang menyusul aksi istrinya yang telanjang di karpet merah Grammy Awards 2025, Minggu, 2 Februari 2025.

Dikutip dari Chanel News Asia, Selasa, 4 Februari 2025, sebuah sumber mengatakan pada Daily Mail, "Kanye hanya mengacaukan setiap kesempatan yang datang padanya. Aksi itu menyeramkan, melampaui kepercayaan dan telah disambut dengan horor di Jepang."

West dijadwalkan untuk tampil dua kali di Tokyo Dome pada Mei 2025. Namun, tingkahnya di Grammy Awards 2025 membuat penyelenggara acara di Jepang berubah pikiran.

Sumber dalam menambahkan, "Jepang sedang mengalami kebangkitan budaya tentang hak-hak perempuan dan gerakan MeToo sangat kuat di sini. Apa yang dia lakukan dianggap sebagai tindakan pengendalian paksa yang sama sekali tidak dapat diterima. Dia benar-benar salah menilai budaya Jepang."

West dikatakan telah salah menilai toleransi rakyat Jepang. Pendiri Yeezy yang diketahui tinggal di sebuah hotel di Jepang hampir sepanjang waktu pada tahun lalu tidak pernah membayangkan bahwa penyelenggara konser akan menarik dukungan mereka.

Doa Bianca Censori untuk Kanye West

Di tengah rentetan ujaran antisemitisme yang ditebar West di media sosial, baru-baru ini, unggahan Bianca Censori langsung menarik perhatian. Dilansir dari The Hollywood Reporter, Senin, 10 Februari 2025, perempuan asal Australia tersebut melantunkan doa cukup panjang di X pada Sabtu malam, waktu setempat.

"Tuhan, saya mendoakan suamiku pada-Mu dengan cinta dan penuh perhatian. Lembutkan hatinya, tuntun kata-katanya, dan penuhi dirinya dengan kebijaksanaan dan kebaikan," tulis Censori. "Lindungi ia dari masalah dan bimbing dirinya menuju pengertian dan rasa hormat pada semua orang."

Censori juga menyematkan sederetan kalimat penuh cinta untuk suaminya. "Meski ada perbedaan di antara kami, saya sungguh mencintainya tanpa syarat. Kuatkan ikatan kami & bantu saya menjadi sumber kesabaran & pemberi semangat. Saya percaya pada kasih karunia-Mu untuk bekerja di dalam hatinya." 

Ia menutup unggahan doa itu dengan kalimat, "Tuhan memberkati Israel dan semua orang Yahudi yang baik. Amin."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |