BMKG Sebut 75 Persen Wilayah RI Masuk Musim Hujan, Warga Diminta Cek Kondisi Lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 75,3 persen zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan seperti disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Wilayah yang sudah berada dalam musim hujan meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, sebagian Bengkulu, sebagian Lampung, Bangka Belitung.

Lalu, musim hujan juga telah terjadi di sebagian Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta sebagian besar Jawa Timur.

Kemudian, musim hujan juga telah terjadi di Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.

Lalu, musim hujan juga sudah terjadi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, dan sebagian wilayah Papua.

Berdasarkan data BMKG, tidak ada provinsi yang mengalami kondisi tanpa hujan lebih dari dua bulan pada periode ini. Lalu, wilayah dengan hari tanpa hujan kategori menengah tercatat hanya berada di Provinsi Gorontalo dengan durasi 30 hari.

Memasuki musim hujan BMKG pun meminta masyarakat untuk mengecek kondisi lingkungan di sekitar. Jika ada sampah, segera bersihkan dan pastikan aliran air tidak tersumbat.

“Bagi masyarakat di daerah yang telah memasuki musim hujan, periksa kondisi lingkungan agar mampu menampung serta mengalirkan air hujan dengan baik,” pesan BMKG.

Ketika memasuki musim hujan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Berikut delapan tips dari praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama agar tetap sehat di musim penghujan.

1. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Menjaga kebersihan diri itu penting. Diantaranya memastikan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah beraktivitas dari luar rumah.

Lalu, jaga juga lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dengan cara membersihkan genangan air untuk mencegah berkembangnya nyamuk, terutama penyebab demam berdarah. Lalu, buang sampah pada tempatnya untuk menghindari penyumbatan saluran air.

Pastikan makan makanan bergizi dan kaya vitamin serta mineral untuk memperkuat daya tahan tubuh. Lalu, perbanyak konsumsi sayur, buah, dan air putih untuk mencegah dehidrasi.

"Tambahkan jahe, kunyit, atau madu dalam minuman untuk meningkatkan imun tubuh," saran alumnus FKUI itu lewat pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com.

3. Pakai Pakaian yang Nyaman

Memilih pakaian yang tepat juga penting. Pastikan menggunakan pakaian hangat atau jas hujan jika cuaca dingin atau saat keluar di musim hujan.

Jika kehujanan segera ganti baju. "Hindari memakai pakaian yang basah terlalu lama karena dapat menyebabkan iritasi kulit," katanya.

4. Istirahat yang Cukup

Ngabila mengatakan bahwa tidur cukup untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal. Selain itu, lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi atau membaca.

Ada tiga penyakit yang rentan meningkat di musim penghujan. 

• Flu: Hindari kontak dengan orang sakit dan gunakan masker jika perlu.

• Demam Berdarah: Gunakan obat anti-nyamuk dan hindari gigitan nyamuk.

• Leptospirosis: Hindari berjalan di genangan air tanpa pelindung kaki.

6. Rutin Berolahraga

Hujan di luar tak jadi halangan untuk berolahraga. "Lakukan olahraga ringan di dalam ruangan seperti yoga, stretching, atau latihan beban," katanya.

Siapkan vitamin C, D, atau suplemen herbal untuk menjaga kekebalan tubuh. Lalu, selalu bawa obat-obatan dasar seperti parasetamol dan obat flu kala bepergian.

8. Hindari Kebiasaan yang Berisiko Bikin Sakit

• Jangan minum air yang tidak matang.

• Kurangi konsumsi gorengan atau makanan berminyak berlebih yang dapat menurunkan imunitas.

"Dengan menjaga pola hidup sehat dan menerapkan langkah pencegahan, tubuh akan lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan musim penghujan," kata Ngabila.