Blake Lively Eksis di Karpet Merah dengan Gaun Lateks, Diserbu Seruan Boikot Filmnya

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Blake Lively kembali eksis di karpet merah di tengah perseteruan hukum antara dia dan Justin Baldoni, sutradara sekaligus lawan mainnya di film "It Ends With Us." Istri aktor Ryan Reynolds itu menghadiri premier film terbarunya, "Another Simple Favor," yang dbintangi bersama Anna Kendrick.

Lively yang berpose di South X Southwest (SXSW) itu menantang cuaca lembap dengan mengenakan gaun lateks khusus rancangan Renee Masoomian. Ia mengenakan rok lateks dusty pink berpotongan tea-length dengan renda hitam dan bustier senada.  

Di atasnya, Lively mengenakan mantel berlengan pendek dengan inspirasi vintage yang terbuat dari material licin yang sama—namun memilih membukanya dan menanggalkan mantel saat berada di karpet merah. Sebuah keputusan yang bijak dalam cuaca panas Texas.

Mengutip Vogue, Selasa (11/3/2025), busana itu terinspirasi dari Betty Draper dari "Mad Men" dengan sentuhan BDSM. Lively menata rambut panjang pirangnya dalam gaya victory roll retro untuk menonjolkan nuansa vintage, dengan cincin koktail besar di jari-jarinya dan sepatu hak tinggi berbulu pom-pom hitam.

Renee Masoomian adalah desainer berbasis di New York yang dikenal karena desain lateksnya yang ramping dan avant-garde yang terinspirasi siluet vintage, dengan fokus pada praktik lebih berkelanjutan dan penggunaan material ramah lingkungan. Baru-baru ini, ia membuat sebuah busana untuk video musik "Abracadabra" milik Lady Gaga, yang dipesan Olivier Theyskens berupa jubah merah darah, hampir seperti jubah biarawati, dengan bahu yang bengkok, yang diikat dengan paku.

Promosi 1

Ditanggapi Seruan Boikot oleh Warganet

Promosi film yang dilakukan Blake Lively nyatanya disambut dingin oleh warganet. Mayoritas mengaku tak akan menonton film yang berkisah tentang persahabatan dua perempuan, yakni Emily dan Stephanie Smothers yang diperankan Anna Kendrick, tapi berujung dengan cerita yang tak diduga.

Kolom komentar Lively sejak lama dibatasi sehingga warganet menyerbu kolom komentar Prime Video di Instagram yang mengunggah materi promo film tersebut. Nadanya negatif dengan sebagian mengancam untuk memboikot film tersebut.

"Aku tidak akan pernah lagi menonton film lain yang dibintangi Blake Lively maupun Ryan Reynolds," tulis seorang warganet. "Tidak akan pernah (menontonnya) medki gratis sekali pun di pesawat," imbuh yang lain.

"Aku tidak akan pernah lagi menonton serial ataupun film yang dibintangi Blake Lively," kata warganet berbeda. "Bagaimana bisa kamu menghancurkan seorang pria dan keluarganya lalu berperan di film lain dan bertindak seperti semuanya baik-baik saja? Gilaaa," komentar warganet lainnya.

Yang lain mengasihani Anna Kendrick karena harus terseret gelombang penolakan karena Lively. "Jadi Laurie Feig, berhubung Anna sudah dibayar dan tidak akan menyakitinya bila kami menjauh dari filmnya, tidak ada alasan aku menonton sesuatu yang berkaitan dengan Blake Lively," tulis warganet berbeda.

Tampil Perdana di Karpet Merah Bareng Ryan Reynolds

Penampilan perdana Blake Lively dan Ryan Reynolds di karpet merah di tengah kasus saling gugat dengan Justin Baldoni berlangsung saat menghadiri acara SNL50: The Anniversary Special di New York City, pada Minggu, 16 Februari 2025. Pasangan yang menetap di Kanada itu tampak tersenyum.

Aktris "It Ends With Us" yang berusia 37 tahun itu mengenakan gaun perak berkilau dengan garis leher yang rendah dan dihiasi aplikasi bunga metalik. Dia melengkapi penampilannya dengan sepasang anting dan sandal bertali yang serasi. Sementara, Reynolds, yang berusia 48 tahun, tampil rapi dengan setelan tuksedo klasik dengan pin bunga kecil di kancing dadanya.

Tak ada pernyataan terlontar dari keduanya saat berpose di karpet merah. Namun, Reynolds sempat melontarkan candaan seraya menyindir Baldoni yang berseteru dengan istrinya.

Hal itu terjadi saat Reynolds berbincang dengan Tina Fey di acara tersebut. "Bagaimana kabarmu?" tanya Fey dan dijawab Reynolds dengan, "Baik, kenapa? Apa yang kamu dengar?" Ia juga berakting pura-pura gelisah.

Perseteruan Hukum Justin Baldoni dan Blake Lively

Dikutip dari People, Senin, 17 Februari 2025, komentar tersebut muncul setelah Justin Baldoni yang menyutradarai film "It Ends With Us" mengajukan gugatan senilai 400 juta dolar AS terhadap Lively, Reynolds, humas mereka Leslie Sloane, dan firma PR Sloane, Vision PR, Inc. atas klaim pemerasan sipil, pencemaran nama baik, dan banyak lagi. Baldoni juga menggugat The New York Times sebesar 250 juta dolar AS atas artikel Desember 2024 yang mengklaim dia dan timnya melakukan kampanye kotor terhadap Lively.

Jed Wallace, salah satu humas yang disebutkan dalam pengaduan yang diajukan Lively ke Departemen Hak Sipil California, juga menggugat Lively sebesar 7 juta dolar AS, dengan tuduhan pencemaran nama baik setelah pengacara aktris tersebut mengklaim tim humas Baldoni menyewa Wallace untuk membantu kampanye kotor yang dilaporkan The New York Times.

Pengacara kedua pihak berhadapan di hadapan hakim untuk pertama kalinya dalam konferensi prasidang yang digelar Senin, 3 Februari 2025, di Pengadilan New York. Namun, baik Justin maupun Lively, sama-sama tak hadir.

Selama ini, perseteruan keduanya berlangsung heboh di luar persidangan. Terakhir, pihak Baldoni bahkan merilis situs khusus terkait perkara ini. Isinya mulai dari dokumen gugatan hingga linimasa yang menampilkan pesan teks, email, dan rekaman percakapan antara kedua belah pihak yang dibagikan secara kronologis.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |