Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pencinta wisata alam, Gunung Bromo adalah destinasi yang wajib dikunjungi, setidaknya sekali seumur hidup. Memiliki panorama indah dan cuaca yang dingin, Gunung Bromo acap kali disebut sebagai sunrise spot terbaik di Indonesia.
Tidak heran, kawasan Gunung Bromo tidak pernah sepi pelancong, baik domestik maupun mancanegara. Namun, datang ke Bromo tidak bisa sekadar berangkat saja. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda catat dan siapkan sebelum berwisata ke Gunung Bromo.
Untuk kegiatan trekking dan camping, misalnya, ada banyak peralatan yang harus dibawa. Seorang pegiat wisata alam yang sudah beberapa kali ke Bromo, Shintya, mengungkap beberapa barang yang sebaiknya dibawa agar aktivitas wisata terasa lebih aman dan nyaman.
Salah satunya adalah membawa dan memakai sunblock karena di siang hari, matahari bersinar begitu terik, meski cuaca cukup dingin. Selain itu, siapkan juga obat-obatan pribadi, karena selama menginap berhari-hari di tenda camping di kawasan wisata Bromo, Anda tidak akan menjumpai toko obat-obatan.
Barang utama lainnya yang wajib dibawa dan dipakai adalah jaket tebal untuk nenutiupi tubuh kita dari cuaca dingin. "Selain itu, buat mencegah bibir kering sebaiknya bawa lip tint supaya bibir tidak terlalu kering, ya karena itu tadi hawanya panas dan sangat kering di siang hari," terang Shintya di acara Fjällräven Discovery Sharing Session 2025 di Outside Indonesia di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin, 10 Maret 2025.
Acara Berkemah Tahunan di Bromo
Shintya menyambung, "Buat yang perempuan, bawa pembalut yang cukup karena ini juga tidak ada yang menjual pembalut di dalam kawasan wisata tersebut. Terus selain bawa pakaian, sebaiknya juga pakai celana legging, terutama buat perempuan."
"Tapi yang pria juga bisa pakai legging supaya badan kita nggak terlalu kedinginan, apalagi kalau malam, wah dinginnya benar-benar terasa menusuk banget. Kalau pakai legging jadi terasa agak berkurang dinginnya," tambahnya.
Barang lainnya yang perlu dibawa adalah plester untuk mengantisipasi bagian tubuh yang luka, seperti pergelangan tangan atau kaki. Untuk alas kaki, harus pakai sepatu karena akan menghangatkan kaki Anda dari angin yang membawa udara dingin di wisata Bromo.
Bagi yang ingin mencoba trekking dan berkemah di Bromo, Fjällräven Indonesia kembali menggelar acara trekking tahunan terbesarnya untuk Indonesia, Fjällräven Indonesia Discovery 2025, yang akan berlangsung pada 4 sampai 6 Juli 2025. Acara ini akan mengajak peserta trekking menyusuri jalur sepanjang 31,5 km mengelilingi Kaldera Bromo Tengger Semeru, dengan panorama alam yang menakjubkan.
Lebih dari Sekadar Trekking
Pendaftaran akan dibuka mulai 17 Maret 2025, dengan kuota peserta sebanyak 200 orang yang berarti meningkat dari tahun sebelumnya dengan komposisi 50 persen peserta internasional dan 50 persen peserta lokal.
"Fjällräven Indonesia Discovery terinspirasi dari Fjällräven Classic-Sweden, sebuah acara trekking internasional yang sudah dihelat sejak 2006 untuk mengajak lebih banyak orang kembali ke alam. Untuk di Indonesia sesudah kita survei tempat yang serupa dengan kegiatan di beberapa negara, pilihan jatuh pada Bromo," kata Brand Manager Fjallraven Indonesia, Rangga Pradipta Wardhana.
Sejak pertama kali diadakan, jumlah peserta Fjällräven Indonesia Discovery terus meningkat setiap tahunnya, dengan peserta dari berbagai penjuru dunia, seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Australia. Kini, acara ini telah berkembang jadi lebih dari sekadar trekking, tapi pengalaman luar ruang yang penuh inspirasi dan kebersamaan
Pengalaman Unik di Fjällräven Indonesia Discovery 2025 adalah seluruh peserta akan trekking selama 3 hari 2 malam dengan dua titik campsite yang telah dirancang secara eksklusif oleh tim Fjällräven Indonesia.
Sajian Kopi dan Bakso Malang di Bromo
"Selain itu, akan tersedia tiga refreshment point setiap harinya, didukung Kopi Tuku, untuk memastikan peserta tetap terhidrasi dan bertenaga selama perjalanan. Tak hanya kopi, mereka juga menyediakan berbagai minuman hangat, selain kopi. Kita juga akan membagikan makanan, yaitu bakso Malang yang pas disantap di cuaca dingin, seperti di Bromo," terang Rangga.
Sebagai bagian dari pengalaman unik tahun ini, beragam kopi Indonesia akan hadir setiap pagi di campsite, menawarkan manual brew kopi khas Nusantara. Para peserta bisa menyeruput kopi sambil menyaksikan keindahan matahari terbit di Bromo.
Selain itu, DJI (Da-Jiang Innovations) akan kembali hadir dengan teknologi mutakhirnya, memungkinkan peserta mengabadikan perjalanan mereka dengan drone dan perangkat canggih lainnya yang bisa dicoba langsung di campsite. Untuk informasi lebih lanjut dan cara mendaftar, silakan kunjungi situs resmi kami di discovery.fjallraven.co.id.
"Siapa saja bisa ikutan yang penting kondisi tubuhnya sehat dan suka wisata alam. Anak-anak dan lansia juga bisa jadi peserta, karena selama ini peserta termuda ada yang berusia delapan tahun dan yang tertua itu sekitar 64 tahun," pungkasnya.