Anggunnya Kate Middleton Pakai Gaun Houndstooth Klasik Warisan Kerajaan Inggris

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton kembali mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang memukau dan penuh makna. Istri Pangeran William itu mengunjungi Tŷ Hafan Children's Hospice di Wales, sebuah pusat perawatan, Kamis, 30 Januari 2025.

Mengutip Hello Magazine, Jumat (31/1/2025), kunjungan ini bukan sekadar tugas kerajaan, tapi juga langkah nyata dalam menunjukkan dukungannya terhadap anak-anak dan keluarga yang membutuhkan. Dalam kunjungannya, Kate terlibat aktif dengan anak-anak dan orang tua, bergabung dalam sesi bermain yang penuh keceriaan.

Ia juga turut serta dalam membuat cetakan tangan untuk dinding panti jompo, meninggalkan jejak yang tidak hanya simbolis, tapi juga penuh kehangatan. Keterlibatan yang tulus dan perhatian yang ia tunjukkan membuat suasana kunjungan tersebut jadi sangat istimewa.

Kendati demikian, penampilan Kate pada hari itu jadi sorotan utama. Ia mengenakan gaun motif houndstooth hitam dan putih dari label high street terkenal, Zara. Gaun tersebut menampilkan kerah pussybow dan panjang midi, yang sebelumnya pernah ia kenakan pada 2020 dan 2021.

Penampilan ini membuktikan bahwa meski telah beberapa tahun berlalu, gaya tersebut tetap relevan dan memukau. Untuk melengkapi tampilan houndstooth-nya, Kate memadukannya dengan sepasang sepatu hak runcing hitam dan mantel wol krem yang dirancang khusus.

Pilihan mantelnya menambahkan kesan elegan, sangat cocok untuk melawan dinginnya musim dingin di Wales. Keputusan memilih palet warna netral yang minimalis juga menunjukkan kecerdasannya dalam berbusana, memastikan bahwa fokus utama tetap pada anak-anak yang ia temui. 

Gaya Houndstooth yang Klasik

Gaya houndstooth sendiri memiliki sejarah panjang di keluarga kerajaan Inggris. Pola ini pertama kali populer tahun 1930-an setelah Pangeran Edward VIII memasukkannya ke dalam lemari pakaiannya.

Sejak saat itu, para bangsawan Inggris, termasuk mendiang Putri Diana, telah menata pola ini dengan gaya sesuai zaman. Salah satu penampilan houndstooth paling ikonik dari Putri Diana adalah setelan jas Moschino merah dan hitam yang ia kenakan pada 1991, dipadukan dengan topi merah bertepi lebar.

Kate dikenal sering memberi penghormatan pada mendiang ibu mertuanya melalui pilihan busananya. Ia juga pernah mengenakan gaun mantel houndstooth merah dan putih karya Catherine Walker pada 2023. Penampilannya kali ini pun kembali mengingatkan publik pada warisan mode Putri Diana.

Sementara itu, kehadiran Kate di Tŷ Hafan Children's Hospice tidak hanya membawa perhatian pada pusat perawatan tersebut, tapi juga menegaskan komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan. Dengan gaya busana yang selalu tepat dan menawan, ia berhasil menyampaikan pesan bahwa mode dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan. 

Pakai Kalung Mutiara di Peringatan Holocaust

Senbelumnya, Kate mengejutkan publik saat bergabung dengan suaminya, William, pada Senin, 27 Januari 2025, untuk memeringati Hari Peringatan Holocaust. Keputusannya hadir di Guildhall, London, di peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz itu dibuat dalam menit-menit terakhir.

Selama acara, Putri Wales bereuni dengan dua penyintas Holocaust yang dipotretnya pada 2020, yakni Yvonne Bernstein dan Steven Frank. Berbicara pada Marks-Woldman, Kate menyebut peringatan itu sangat penting sebelum menambahkan, "Sangat menyenangkan berada di sini hari ini bersama suami saya."

Seperti biasa, Kate terlihat elegan dan stylish. Wanita 43 tahun itu mengenakan sepasang celana flare hitam yang dipadukan dengan atasan hitam dan blazer yang rapi. Ibu tiga anak tersebut membiarkan rambut panjangnya terurai dan menonjolkan fitur wajahnya dalam polesan riasan natural.

Tapi, pilihan perhiasan yang dikenakan Kate lah yang paling menyita perhatian. Ia mengenakan kalung mutiara bertumpuk dan anting Bahrain Pearl Drop yang merupakan hadiah berharga dari Ratu Elizabeth II.

Perhiasan Mutiara Saat Acara Berduka

Kate melanjutkan tradisi berusia lebih dari seabad di Kerajaan Inggris, yakni mengenakan perhiasan mutiara di acara kedukaan. Mengutip Hello Magazine, Selasa, 28 Januari 2025, tradisi tersebut dimulai di era Ratu Victira yang setelah kematian suaminya, Pangeran Albert, pada 1861, cuma mengenakan pakaian hitam dan perhiasan tanpa warna, khususnya mutiara, yang diyakini menyimbolkan air mata.

Adapun Pangeran William terlihat berwibawa dibalut setelan biru tua. Pasangan Wales tampak khidmat menjalani prosesi yang juga diikuti sekitar 50 penyintas Holocaust tersebut.

Di kesempatan itu, Pangeran William sempat berpidato. Ia mengatakan pada hadirin, "Saya merasa terhormat bergabung dengan Anda hari ini untuk memperingati Hari Peringatan Holocaust dan mengingat jutaan orang yang dibunuh selama Holocaust dan genosida berikutnya."

"Kami pun mengingat para penyintas yang telah hidup dengan bekas luka, baik mental maupun fisik. Keberanian mereka dalam berbagi momen-momen paling mengerikan dalam hidup mereka sangat kuat dan memastikan bahwa kita tidak akan pernah melupakan. Saya meyakinkan mereka bahwa kita tidak pernah melupakan."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |