6 Fakta Menarik Masjid Pajimatan Imogiri yang Dibangun Abad ke-16 oleh Sultan Agung

15 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Pajimatan Imogiri, atau yang juga dikenal sebagai Masjid Kagungan Dalem Pajimatan Imogiri. Masjid ini berdiri megah sekitar 17 kilometer dari Kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Pajimatan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Mengutip dari laman Dunia Masjid, Rabu (26/3/2025), masjid dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Agung, Raja Mataram Islam. Masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi abdi dalem kerajaan yang bertugas di kompleks pemakaman Imogiri, pun menyimpan segudang sejarah dan misteri yang menarik untuk diungkap.

Masih banyak hal mengenai Masjid Pajimatan Imogiri selain sejarahnya. Berikut enam fakta menarik Masjid Pajimatan yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Asal-usul Nama Masjid

Nama "Paji-matan" sendiri masih menjadi perdebatan, namun kemungkinan besar berasal dari kata "jimat", yang merujuk pada benda keramat atau pusaka. Hal ini menunjukkan adanya kaitan dengan aspek mistik dan spiritual yang kuat pada masa pembangunannya. Keberadaan masjid ini, yang kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam sejarah dan budaya Indonesia.

2. Satu Kompleks dengan Pemakaman Imogiri

Pembangunan masjid ini tak lepas dari kompleks pemakaman Imogiri yang diperuntukkan bagi raja dan keluarga kerajaan Mataram. Letaknya yang berada di lereng gunung, yang dalam bahasa Jawa disebut "Imogiri" atau "gunung berawan", menambah aura mistis dan khidmat komplek masjid ini.

Promosi 1

3. Arsitektur Unik Perpaduan Tradisi Jawa

Masjid Pajimatan, dengan arsitekturnya yang unik dan sejarahnya yang kaya. Bangunan menjadi saksi bisu perjalanan panjang kerajaan Mataram dan perjuangan para tokoh penting di dalamnya.

Masjid Pajimatan memadukan unsur-unsur arsitektur tradisional Jawa dengan begitu apik. Bangunan inti masjid memiliki atap berbentuk piramida, dengan cungkup berbentuk bunga kenanga dari tembaga yang menambah keindahannya.

Sementara itu, bangunan tambahan di belakangnya, yang berfungsi sebagai pendopo dan pintu masuk, memiliki atap limasan. Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, masjid ini masih mempertahankan kesan kuno dan bersejarah yang kuat. 

4. Pengelolaan Masjid 

Uniknya, pengelolaan Masjid Pajimatan berada di bawah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kesultanan Yogyakarta. Hal ini terlihat dari arsitektur masjid, di mana sisi utara menunjukkan pengaruh Kasunanan Surakarta dan sisi selatan menunjukkan pengaruh Kesultanan Yogyakarta. Bahkan, penunjukan khatib Jumat pun ditentukan bersama oleh kedua kesultanan tersebut, menunjukkan harmoni dan kerja sama yang terjalin di masa lalu. 

5. Masjid Pajimatan dan Jejak Pangeran Diponegoro

Masjid Pajimatan juga memiliki kaitan erat dengan Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional Indonesia. Pangeran Diponegoro sering beribadah dan berkontemplasi di masjid ini, terutama selama bulan Ramadan. Ia bahkan diyakini melakukan iktikaf di masjid ini. Aktivitas spiritual Pangeran Diponegoro di Masjid Pajimatan dipercaya turut membentuk kepribadian dan pemikirannya sebelum memimpin Perang Jawa.

Pengaruh spiritual dan historis Masjid Pajimatan sangat terasa hingga saat ini. Keberadaannya sebagai cagar budaya yang dilindungi pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri No. PM.89/PW.007/MKP/2011.

Penetapan ini semakin mengukuhkan pentingnya masjid ini bagi sejarah dan budaya Indonesia. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga museum hidup yang menyimpan kisah-kisah inspiratif dari para tokoh penting dalam sejarah bangsa.

Untuk mencapai kompleks pemakaman Imogiri dari masjid, pengunjung perlu menaiki ratusan anak tangga. Perjalanan ini seakan menjadi prosesi menuju tempat yang sakral dan bersejarah. Di sekitar masjid, terdapat berbagai elemen arsitektur lain yang menambah nilai sejarah dan budaya kompleks Imogiri, memperkaya pengalaman spiritual dan edukatif bagi para pengunjung. 

6. Wisata Religi yang Tak Terlupakan

Kompleks Imogiri dan Masjid Pajimatan menawarkan pengalaman wisata religi dan sejarah yang tak terlupakan. Arsitektur yang unik, sejarah yang kaya, dan kaitan dengan tokoh-tokoh penting menjadikan tempat ini destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Jawa.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar dan merasakan suasana tenang dan damai yang menyelimuti kompleks pemakaman Imogiri. Dengan menaiki ratusan anak tangga menuju kompleks pemakaman, pengunjung seakan melakukan perjalanan spiritual dan sejarah yang mendalam.

Kesimpulannya, Masjid Pajimatan Imogiri merupakan situs bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan spiritual. Keberadaannya sebagai cagar budaya dan kaitannya dengan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia menjadikan masjid ini destinasi yang patut dikunjungi dan dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |