Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Stella Christie kembali mengundang perhatian. Kali ini saat bertemu Presiden China Xi Jinping, Sabtu, 9 November 2024.
Hal itu terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China, Sabtu. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga mengajak sejumlah menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih termasuk Prof Stella Christie.
Pada momen tersebut, Wamen Stella Christie membagikan foto dirinya bersalaman dengan Xi Jinping di akun Instagramnya, @prof.stellachristie, Senin, 11 November 2024.
"Sebuah kehormatan yang luar biasa bisa mendampingi Bapak Presiden dalam kunjungan kenegaraan ke Republik Rakyat Tiongkok atas undangan Presiden Xi Jinping. Perjalanan ini penuh dengan harapan dan komitmen untuk memperkuat kerjasama, demi kemajuan kedua negara dan, terutama, untuk bangsa kita tercinta," tulisnya dalam keterangan unggahannya.
Pada salah satu foto Stella terlihat mengenakan jas abu-abu dengan rok hitam di bawah lutut. Yang mencuri perhatian warganet adalah sepatu yang dikenakannya. Stella Christie memakai sepatu fold warna-wani yang membuatnya tampak unik. Stella diduga mengenakan sepatu brand United Nude.
Melansir dari laman Leonessa, Stella memakai series Fold Mid Bright Mix AW 16 dengan warna Pelangi yang harganya sekitar Rp2,8 juta. United Nude diketahui merupakan brand sepatu asal Belanda yang juga dijual di Indonesia. Mereka bahkan punya gerai resmi di sebuah mal mewah di Jakarta Pusat.
Penampilan Proif Stella tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet, apalagi usai dibagikan ulang oleh akun TikTok @koibito910 pada Minggu, 10 Novermber 2024. Setelah kacamata eksentrik miliknya yang sempat ramai jadi pembahasan, kini giliran sepatu uniknya yang jadi mencuri perhatian.
Usai Kacamata, Kini Sepatu
"Sepatu Prof Stella, info keranjang kuning woy," komentar seorang warganet.
"Prof Stella bisa jadi influencer sih, asli barangnya lucu-lucu kayak sepatunya," sebut pengguna lain.
"Ini pada salfok enggak sih sama sepatunya, lucu banget," sahut warganet lain.
"Sepatu prof Stella keren,” kata warganet yang lain.
"Setelah kacamata, kayanya abis ini sepatunya prof stella deh yg rame dicari cari orang 🤣," ujar warganet lainnya.
Belum lama ini, Wamen Stella men-spill kacamata miliknya. Cara Stella membahas kacamata tersebut tidak seperti kebanyakan orang. Ia mengungkap fakta soal kacamatanya dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya, @prof.stellachristie. Sang profesor menjabarkan alasan ilmiah di balik sikap warganet yang tertarik dengan kacamatanya.
"Hai kawan-kawan semua, saya tahu akhir-akhir ini pada semua tertarik sama kacamata saya. Mungkin ada pertanyaan ya secara sains, kenapa tertarik sama kacamata saya? Apa jawabannya?" kata Wamen Stella Christie, dalam unggahannya pada 26 Oktober 2024.
Penjelasan Wamen Stella Soal Kacamatanya
Hal itu menurut Stella berkaitan dengan statistik di otak manusia. Jadi, statistik tersebut memunculkan ekspektasi di dalam otak manusia yang memengaruhi pandangan mereka terkait kacamata Stella Christie.
"Begini, karena otak kita itu menghitung segala sesuatu yang kita lihat. Kita itu punya statistik di otak kita, stastical mind. Statistik itu melihat benda-benda yang sudah ada. Dari kacamata-kacamata itu kebanyakan tidak ada tuh yang kayak begini, begini, begitu (seperti pola kacamata miliknya)," jelasnya.
"Kalian semua punya ekspektasi kalau kacamata itu harusnya begini dari statistik yang kalian tahu dari berbagai kacamata. Nah, karena kacamata saya lain dari ekspektasi kalian, itulah kalian jadi tertarik banget sama kacamata saya," sambungnya.
Guru besar di Tsinghua University itu juga menyinggung soal bukti lain terkait statistik di dalam otak manusia. Penjelasan ilmiah dari Stella Christie lantas viral setelah dibagikan ulang oleh akun TikTok @stellachristiefans.
Ribuan komentar pun diberikan netizen atas video tersebut. Tak sedikit warganet yang memuji Stella Christie karena nampak sangat berbobot dalam menjelaskan masalah yang sebenarnya "sepele".
Ilmu Kognitif Prof Stella
Tentu bukan hanya penampilannya, latar belakang akademis Stella termasuk mengesankan, Stella menyelesaikan pendidikan S1 di Harvard University dan melanjutkan S2 serta S3 di Northwestern University. Saat ini, ia menjabat sebagai Guru Besar di Tsinghua University.
Stella juga menjelaskan bahwa ia seorang ilmuwan dalam bidang cognitive science. yaitu sebuah bidang keilmuwan atau studi multidisiplin tentang pikiran dan otak manusia. Melansir kanal Citizen6 Liputan6.com. Istilah "kognisi" menjadi inti dari ilmu ini, mencakup berbagai aspek seperti pengambilan keputusan, emosi, bahasa, pembelajaran, persepsi, dan pemecahan masalah.
Ilmu kognitif menggabungkan berbagai pendekatan dan disiplin, termasuk kecerdasan buatan (AI), antropologi, ilmu komputer, linguistik, ilmu saraf, filsafat, dan psikologi. Kombinasi ini menjadikan ilmu kognitif sangat penting untuk memahami perilaku dan fungsi pikiran manusia.
Studi dalam ilmu kognitif berperan krusial dalam memahami kecerdasan dan perilaku manusia. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan teknologi cerdas, tetapi juga untuk menciptakan program pendidikan yang lebih efektif. Dengan mempelajari cara kerja pikiran, kita dapat merancang solusi yang lebih baik untuk berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini.