Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menjadi salah satu peserta retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang yang berlangsung sejak Jumat, 25 Oktober 2024. Istri pengusaha Wisnu Wardhana itu mencuri perhatian berkat gaya sederhananya yang tetap terlihat 'mahal'.
Akrab dengan dunia fesyen lokal dan internasional, tidak mengherankan bila Widi mampu memadupadankan busana sesuai suasana tanpa kehilangan identitasnya. Seperti terlihat dalam unggahan di akun Instagramnya, Jumat lalu, saat para peserta retreat kabinet diminta menggunakan kemeja putih dengan bawahan hitam, ia tampil dengan detail yang berbeda.
Alih-alih hanya mengenakan kemeja putih lengan panjang polos, Widi memilih kemeja safari berkantong empat di depan. Kemeja itu memiliki detail tali pinggang dan potongan kerah yang unik.
Widi memadukannya dengan celana pensil warna hitam dan sepatu teplek senada berujung runcing. Untuk melengkapi penampilannya, ia menenteng tas tangan berbahan kulit. Berdasarkan penelusuran Tim Lifestyle Liputan6.com, tas itu ternyata produksi label Ella and Glo yang asli dari Indonesia.
Mengutip keterangan laman resmi mereka, Minggu (27/10/2024), tas model Mikayla itu terbuat dari kulit asli yang dijual di harga Rp5,1 juta. Tas branded itu hanya bisa dipesan dengan sistem pre-order dan akan dikirimkan empat minggu setelah pembayaran.
Bukan hanya sekali Widi menenteng tas dengan detail laser cut tersebut. Ia terlihat membawanya saat mengenakan retreat hari pertama dan bergabung bersama anggota kabinet yang berada di Tim Perekonomian. Bedanya, ia mengenakan seragam safari warna khaki dengan empat kantong depan yang dipadukan celana warna senada.
Bergaya Kasual Sporty
Dalam kesempatan berbeda, Widi juga tampil modis saat ikut mendaki Bukit Tidar. Menyesuaikan kegiatan, ibu dua anak itu bergaya sporty casual dengan kaus kerah bulat warna biru dan gambar burung garuda di dada.
Ia memadukannya dengan celana training warna biru, sementara jaket warna senada dililitkan di pinggangnya. Wajahnya terekam ceria dengan senyum terkembang walau sebagian tertutup lidah topi. Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris PT Teladan Agro Prima tersebut memakai sneakers putih dari brand On Cloud yang menurut laman Net A Porter seharga USD140 atau sekitar Rp2,1 jutaan.
Widi kembali tampil bergaya semi kasual jelang penutupan retreat Kabinet Merah Putih. Ia yang mengenakan seragam kaus kerah biru yang lengannya digulung tampil apik dengan menata rambutnya bergelombang. Atasan itu dipadukan dengan celana berpotongan lurus warna biru gelap.
Perempuan kelahiran 8 Desember 1970 itu terlihat berpose bersama Didit Hediprasetyo, putra tunggal Prabowo Subianto. Untuk kesempatan itu, ia kembali menyandang tas kulit cokelat andalan. Tak ketinggalan dengan kacamata hitam untuk melindunginya dari terik sinar matahari.
Prioritas Menpar Widi dalam 6 Bulan ke Depan
Dalam serah terima jabatan pada Senin, 21 Oktober 2024, Menpar Widi menyatakan bahwa sektor pariwisata Indonesia memiliki tantangan besar, terutama dalam penguatan potensi pariwisata di dalam negeri. Pemisahan bidang pariwisata dan ekraf menjadi dua kementerian itu disebutnya tetap memberi peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi.
"Karena kedua sektor ini memiliki tujuan bersama untuk mengangkat potensi keindahan alam, kekayaan seni dan budaya, serta industri kreatif yang kita miliki," ujar Widi.
Ia pun mengungkapkan sederet prioritasnya dalam enam bulan ke depan. Pertama adalah menyerap aspirasi transformasi pariwisata dengan pihak-pihak terkait. Lalu, penerapan Tourism 5.0 yang wujudnya berupa pemasaran calender of event berbasis digital dan AI travel system.
Berikutnya terkait perumusan grand strategy dalam penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nusantara dan event berskala internasional. "Dan, merancang kerja sama dengan instansi kelas dunia untuk transfer of knowledge menggunakan sekolah unggulan pariwisata kelas dunia," ujarnya.
Proses Transisi Kemenparekraf
Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, proses transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas, yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf), ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada Desember 2024.
Plt. Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhat mengatakan saat ini proses persiapan transisi terus dimatangkan mulai dari pemetaan jabatan, pemindahan para pegawai, hingga penempatannya.
"Kami seluruh perangkat di sini dipimpin oleh Plt. Sesmen selaku PIC, terus melakukan program persiapan transisi mulai dari SDM, aset, dan juga BMN (Barang Milik Negara), pemisahan DIPA atau anggaran, kemudian juga hal-hal lain yang menunjang mulai dari proses pemindahan maupun pemisahan dari kewenangan Kementerian Parekraf menjadi dua kementerian," ujar Dessy.
Keseluruhan proses transisi ini ditargetkan dapat selesai pada akhir November atau setidaknya pada awal Desember 2024. Artinya, susunan organisasi tata kerja (SOTK) sudah harus selesai termasuk juga nama-nama pejabat untuk diajukan pengukuhan/pelantikan oleh Presiden untuk pejabat tinggi madya dan pengukuhan oleh menteri untuk pejabat eselon II.
"Juga pejabat-pejabat fungsional yang mungkin nanti akan dipindahtugaskan dan lain sebagainya. Itu sudah dilakukan dan dilaksanakan maksimum semua selesai pada 1 Desember 2024. Tentu kita berharap semua penuh semangat dan bekerja dengan baik," ujar Dessy.