Liputan6.com, Jakarta - Long flight atau penerbangan panjang hingga di atas lima jam tentu sangat melelahkan, bahkan tak sedikit penumpang pesawat merasakan sakit punggung. Seorang pramugari mengungkap tips agar terhindar dari sakit punggung dalam penerbangan jarak jauh.
Mengutip dari laman The Sun, Senin (7/4/2025), tips ini muncul setelah seorang pengguna Reddit, dengan nama Deplorable Antipope, yang mengungkapkan kekhawatirannya tentang terbang dengan cedera punggung yang dialaminya akibat kecelakaan mobil beberapa bulan lalu. Ia mengaku sedang dalam proses pemulihan dan masih berkonsultasi dengan dokter.
Dirinya menulis tentang ketakutannya menghadapi penerbangan internasional selama 15 jam untuk urusan pekerjaan. Duduk dalam waktu lama diketahui memperburuk rasa sakit di punggungnya, sehingga ia mencari saran tentang apa yang bisa dilakukan untuk mencegah ketidaknyamanan tersebut selama perjalanan udara yang panjang.
Menanggapi unggahan tersebut, beberapa pramugari dan pengguna Reddit lainnya berbagi saran berharga. Berikut adalah tiga tips utama yang mereka rekomendasikan:
1. Bawa Botol Air yang Fleksibel
Dalam unggahan aslinya, pengguna Reddit tersebut menyarankan untuk membawa termos pipih kecil dan meminta awak kabin untuk mengisi ulang dengan air panas atau dingin sesuai kebutuhan. Seorang pramugari menanggapi dengan mengatakan bahwa awak kabin akan dengan senang hati membantu.
Alternatifnya, pramugari lain menyarankan membawa plester panas berperekat, yang mungkin lebih praktis dibandingkan botol air panas, terutama saat mencoba menyeimbangkannya di punggung selama penerbangan panjang.
2. Pastikan Melakukan Peregangan Secara Berkala
Peregangan secara berkala sangat disarankan untuk mengurangi ketegangan pada punggung. Namun, pramugari menyarankan untuk menghindari peregangan selama persiapan penerbangan karena area kabin bisa sangat padat dan aktivitas ini mungkin berbahaya. Memanfaatkan waktu ketika pesawat sudah stabil di udara adalah pilihan terbaik untuk melakukan peregangan ringan.
3. Jaga Punggung Bawah Anda Tetap Tertopang
Mendukung punggung bawah adalah kunci selama penerbangan panjang. Seorang pengguna Reddit lain menyarankan untuk memastikan punggung bawah tertopang dengan baik.
Selain tips untuk mengatasi sakit punggung, pramugari ini juga mengungkapkan beberapa kesalahan umum penumpang yang sering membuat awak kabin frustrasi, serta berbagi pengalaman tentang pertanyaan terbodoh yang pernah ditanyakan oleh penumpang.
Selain itu, mereka memberikan rekomendasi tentang kursi terbaik untuk dipesan di pesawat dan kursi yang sebaiknya dihindari. Dengan tips ini, penumpang diharapkan dapat menikmati perjalanan udara yang lebih nyaman dan bebas dari sakit punggung yang mengganggu.
Jangan Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang
Selain saran tadi, penumpang pesawat juga kerap melakukan hal yang bisa membuat kondisi kian buruk setelah penerbangan panjang. Salah satunya mandi air hangat yang disebut dapat memperburuk jet lag.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa kebiasaan ini lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya, terutama dalam hal memperburuk jet lag dan merusak kesehatan kulit. Mengutip dari laman The Sun, Kamis, 26 Desember 2024, Jamie Fraser, pendiri Wild Packs, menjelaskan bahwa mandi air hangat setelah penerbangan panjang dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah terdehidrasi karena kelembapan rendah di dalam pesawat.
"Tingkat kelembapan di pesawat dapat turun antara 10 persen hingga 20 persen, yang jauh di bawah 40 persen hingga 50 persen yang biasa dialami kulit Anda," kata Fraser.
Kondisi ini kata dia akan membuat kulit rentan terhadap dehidrasi, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kulit kering seperti eksim atau psoriasis. "Mandi air hangat, meskipun terasa menenangkan, dapat menghilangkan minyak alami kulit yang diperlukan untuk menjaga kelembapan," ungkapnya lagi.
Alasan Lebih Baik Mandi Air Dingin
Fraser menyambung bahwa mandi air hangat dapat mengiritasi kulit lebih lanjut dan memperburuk jerawat, sehingga penting untuk mempertimbangkan perawatan kulit yang tepat setelah penerbangan. Untuk alternatifnya, mandi air dingin bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru dan mengurangi efek jet lag.
"Kalau merasa jet lag, mandi air dingin dapat membantu Anda merasa lebih waspada karena kejutan dingin meningkatkan detak jantung dan mengirimkan lebih banyak darah ke otak Anda," jelas Fraser. Mandi air dingin juga dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi bengkak, dan membuat kulit tampak lebih segar.
Travys Carinci, manajer layanan pelanggan Qantas yang terbang sejauh 60.000 mil per bulan, mendukung pandangan ini. Ia mengungkap kepada CN Traveller bahwa ia lebih memilih mandi air dingin untuk menjaga kesehatan kulitnya.
"Saya menghindari mandi air panas yang, meskipun menggoda setelah penerbangan panjang, merupakan cara yang pasti untuk mengeringkan kulit Anda," kata Carinci.
Para ahli di Travel + Leisure pun menyebut bahwa mandi air dingin memiliki beberapa manfaat tambahan, termasuk meningkatkan sirkulasi darah yang memberikan dorongan energi cepat. Cara ini sangat berguna kalau Anda perlu tetap terjaga sepanjang hari setelah penerbangan panjang.