Liputan6.com, Jakarta - Model OnlyFans asal Ukraina, Maria Kovalchuk yang hilang selama 10 hari, ditemukan terluka parah setelah dibuang di pinggir jalan di Dubai. Sebelum hilang, perempuan berusia 20 tahun itu memberi tahu temannya bahwa dia diundang ke pesta di sebuah hotel pada 9 Maret 2025, menurut The Daily Mail.
Keluarganya menjadi khawatir ketika, dua hari kemudian, model itu tidak melakukan penerbangan yang dijadwalkan dari Dubai ke Thailand, menurut The Mirror US, The Daily Mail, dan The US Sun. Maria yang berasal dari Lviv, Ukraina, menurut The Sun, baru ditemukan pada 19 Maret 2025.
Model itu ditemukan di dekat jalan Dubai dengan sejumlah luka, termasuk tulang belakang yang patah dan beberapa anggota badan yang patah, menurut Tha Daily Mail. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan diketahui membutuhkan empat operasi.
Kepolisian Dubai mengonfirmasi penemuan Maria yang hilang. Mereka mengatakan kepada outlet tersebut bahwa saat dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan medis, keluarganya hadir.
Ibu Maria, Anna Kovalchuk, mengatakan kepada The Daily Mail bahwa putrinya diperkirakan akan pulih. Anna yang terbang dari Norwegia ke Dubai mengatakan model itu sedang menjalani perawatan medis dan semuanya akan baik-baik saja, menurut outlet tersebut.
Mengutip People, Kamis (27/3/2025), pihak Kepolisian Dubai menyebutkan alasan Maria terluka parah adalah akibat memasuki lokasi konstruksi terbatas sendirian dan kemudian jatuh dari ketinggian. Hal itu, klaim polisi, merupakan kesimpulan akhir setelah para pejabat menyelidiki kasus secara menyeluruh.
Korban Tak Bisa Bicara Usai Jalani Operasi
Maria mengaku kepada kepada ibunya bahwa dia tinggal bersama dua pria yang, menurut beberapa laporan media, mengenalkan diri sebagai perwakilan bisnis pemodelan, menurut The Daily Mail. Anna tidak mendengar kabar dari putrinya setelah acara hotel.
"Ada dugaan bahwa dia pergi ke pesta. Tetapi promotor yang mengatur pesta-pesta ini tidak melihatnya," kata Anna, menurut outlet tersebut. "Maria akhirnya ditemukan di rumah sakit dalam kondisi serius. Dia tidak punya dokumen, tidak punya telepon, tidak punya apa-apa. Dia menjalani tiga, sekarang empat, operasi. Dan dia tidak bisa bicara," sambungnya.
Sementara, media berita Rusia Shot melaporkan bahwa keluarga Maria tidak percaya hal ini terjadi. Kerabat Maria meyakini bahwa model itu telah dijadikan budak seks dan "diperkosa selama beberapa hari" sebelum akhirnya dibuang ke jalan.
Ada yang menduga bahwa ia menghadiri pesta seperti aliran sesat dengan "syekh tak dikenal" yang kerap mengundang para model dan bintang OnlyFans, terutama yang berasal dari Eropa Timur. Hal itu juga diyakini oleh pengacara Katya Gordon. "Model itu ditemukan sekarat di pinggir jalan di UEA setelah berpesta dengan para syekh Arab," kata pengacara tersebut, seperti dilaporkan di The Sun.
Skandal Pesta Porta Potty
Acara tersebut diyakini sebagai pesta "Porta Potty" – frasa yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan dengan para influencer wanita yang dibayar dengan jumlah uang yang sangat besar untuk melakukan tindakan seksual yang mengerikan dan merendahkan, terkadang melibatkan feses.
Para wanita yang dibayar sekitar USD100.000 untuk hadir, dikatakan menjadi sasaran pelecehan ekstrem untuk memenuhi hasrat gelap para pria yang sangat kaya. Gordon pun mendesak para influencer untuk menghindari acara-acara seperti itu saat berada di Dubai karena di balik tawaran uang yang menggiurkan, taruhannya adalah nyawa.
"Skandal pesta Porta Potty berlangsung lebih dari setahun. Ada video yang beredar di internet di mana para syekh diduga memukuli gadis-gadis, memotong rambut mereka, dan melakukan berbagai hal lainnya kepada mereka."
Salah satu yang sempat viral mengungkapkan skandal tersebut adalah pengguna TikTok @chennifar. Video lain menunjukkan seorang wanita berusia 26 tahun membacakan kontraknya yang setuju untuk diterbangkan ke Dubai untuk melakukan tindakan seksual tertentu pada kliennya yang merupakan seorang 'Sultan'.
Tudingan Dubai Jadi Pusat Pariwisata Seks Internasional
Mengutip kanal Global Liputan6.com, dalam kontrak tersebut juga disetujui wanita itu akan melakukan tindakan seksual untuk dirinya sendiri. Ia juga akan ikut berhubungan seksual dengan saudara laki-laki sultan tersebut yang masih di bawah umur.
Dia mengatakan bahwa dua minggu sebelum ia diterbangkan ke Dubai, dia akan menerima uang sebanyak 25.000 USD atau Rp. 300 juta, dan sisanya dibayarkan setelah semua kesepakatan di kontrak selesai. Ada juga klip NSFW online yang menunjukkan wanita sedang buang air besar yang diduga sedang dalam peran Dubai Porta Potty-nya.
Menurut Africa Insider, laporan terkait Dubai Porta Potty telah ada sejak awal 2016 dan ada beberapa pengakuan dari para gadis yang sempat melakukannya Bahkan, ada satu situs web yang tampaknya didedikasikan untuk merekrut ‘si toilet manusia’ untuk orang kaya di Dubai yaitu dubaiportapotty.top. Situs tersebut secara eksklusif melayani fetish seksual yang melibatkan tinja.
Dubai memiliki reputasi dalam mendatangkan banyak pekerja seks dan memperdagangkan perempuan untuk pekerjaan seks selama beberapa dekade. Bahkan, Dubai disebut sebagai pusat pariwisata seks internasional.