Lebih Tinggi dari Orangtua dan Keempat Kakaknya, Kemunculan Barron Trump, di Pidato Klaim Kemenangan Donald Trump Bikin Salah Fokus

2 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah media besar di Amerika Serikat (AS) sudah mendeklarasikan bahwa Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024. Trump juga sudah mengklaim dirinya menang dalam sebuah pidati yang juga dihadiri putra bungsunya, Barron Trump.

Kehadiran remaja berusia 18 tahun ini cukup menarik perhatian, terutama karena tinggi badannya yang menjulang. Melansir Lad Bible, Rabu, 6 November 2024, tinggi badan Barron sudah jauh melebihi ayah dan ibunya.

Dibandingkan empat tahun lalu saat Trump harus mengakui keunggulan Joe Biden dalam Pilpres AS, tinggi badan Barron masih sejajar dengan Donald Trump dan Melania Trump. Apalagi jika dibandingkan dengan saat kemenangan ayahnya pada 2016 lalu dari Hillary Clinton, Barron yang waktu itu masih berusia 10 tahun terlihat agak kurus dan masih kalah tinggi dari orangtuanya.

Kini kemunculan Barron Trump, kembali menarik perhatian media. Tinggi badannya sudah mencapai 2 meter 6 cm, yang disebut dua kali lebih tinggi dibandingkan pada 2016 lalu.. Bahkan saat Donald Trump menyampaikan pidato klaim kemenangannya pada Rabu yang dihadiri kelima anaknya, Barron terlihat jadi yang tertinggi.

Pada 2021 lalu, Barron tertangkap kamera ketika berdiri di dekat ibunya, Melania Trump, saat mereka sedang di depan Trump Tower, New York. Tinggi Barron bahkan lebih tinggi dari agen dinas rahasia AS (Secret Service).

Ibu dan anak itu kompak mengenakan atasan hitam. Rambut Barron yang biasanya dipotong pendek kini sedang gondrong.Menurut laporan New York Post, tinggi Barron Trump sudah mencapai 6 kaki 7 inci atau 2 meter. Hal itu juga dikonfirmasi Donald Trump dalam sebuah acara.

Barron itu dua meter, apa kamu percaya? Dan dia usianya 15 tahun," kata Trump. Orangtua Barron juga memiliki tubuh tinggi. Tinggi Donald Trump mencapai 190 cm, sementara Melania yang mantan model memiliki tinggi 180 cm.

Kini, Barron juga lebih tinggi dari dua kakak lelakinya, Don Trump Jr. dan Eric Trump, yang juga berbadan tinggi.Semasa Trump menjabat sebagai presiden, Barron jarang muncul di media mengingat usianya yang masih sangat belia. Anak-anak Trump yang sering tampil di media adalah Don dan Ivanka.

Tinggi Badan Anak-Anak Donald Trump

Meski tak pernah bicara ke media, Barron Trump pernah viral karena t-shirt unik yang ia pakai bertuliskan "The Expert" dan "On Your Mark Tiger Shark."Donald Trump memiliki lima anak dari tiga pernikahan berbeda dengan Ivana, Marla Maple, dan Melania.Tiga anak tertua Donald Trump berasal dari pernikahannya dengan Ivana, yakni Donald (Don) Trump Jr., Ivana (Ivanka) Trump, dan Eric. Ketiganya aktif membela politik ayahnya.

Berikutnya, ada Tiffany Trump. Milenial kelahiran 1993 ini merupakan putri tunggal Trump dari pernikahan singkatnya dengan aktris Marla Maples. Tiffany sibuk kuliah hukum ketika ayahnya berkuasa di Gedung Putih, namun ia terlibat kampanye ayahnya di pilpres 2020.

Yang paling bungsu adalah Barron Trump. Ia lahir pada 2006 dan menjadi satu-satunya anak Trump yang tinggal di Gedung Putih. Barron pernah belajar di sekolah elit St. Andrew's Episcopal School yang tak jauh dari Washington, DC. Di tahun ini ia baru masuk kuliah du New York University (NYU) pada Seotemner kemarin.

Lalu berapa tinggi badan mereka masing-masing? Melansir Times of India, Rabu, 6 November 2024, Don sebagai anak tertua memiliki tinggi badan 6 kaki 1 inci atau setara 185 cm. Lalu Ivanka punya tinggi badan 5 kaki 9 inci atau sekitar 175 cm, Eric Trump 6 kaki 4 inci atau 193 cm, Tiffany Trump 5 kaki 6 inci atau 167 cm dan terakhir Barron 6 kaki 7 inci atau setara 206 cm.

Cucu Donald Trump

Barron tentu jadi yang tertingii disusul oleh Eric Trump. Sementara cucu tertinggi Donald Trump adalah Kai Madison Trump dengan tinggi badan 175 cm. Kai adalah putri dari Don dan Vanessa Trump yang lahir pada 12 Mei 2007 atau satu tahun lebih muda dari Barron Trump.

Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump pada Rabu, 6 November 2024 dini hari waktu AS, menyampaikan klaim kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) di hadapan para pendukungnya. Pidato klaim kemenangan itu disampaikan oleh Donald Trump di Florida, Amerika Serikat, dikutip dari laman CNN, Rabu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika Serikat atas kehormatan luar biasa karena terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45," kata Donald Trump. Klaim kemenangan tersebut bisa dibilang belum resmi karena hasil penghitungan suara elektoral Pemilu AS sejatinya belum rampung, masih dalam proses.

Jika Donald Trump secara resmi diumumkan memenangkan pemilihan kembali pada Pilpres AS 2024, maka ia akan menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat selama dua periode yang tidak berturut-turut.

Mengutip Politico, Rabu,Trump mengamankan 277 electoral votes dan Kamala Harris 224 electoral votes. Pencapaian Trump melampaui jumlah yang dibutuhkan untuk keluar sebagai pemenang Pilpres AS, yakni 270 electoral votes.

Trump Dinyatakan Menang?

Perlu dicatat bahwa rakyat AS tidak memilih presiden mereka secara langsung, melainkan melalui perwakilan yang disebut elector. Para elector yang dipilih pada 5 November inilah yang memegang keputusan akhir tentang siapa yang akan menduduki Gedung Putih.

Secara total, ada 538 suara elector di Electoral College yang diperebutkan. Mekanisme yang dijalankan AS ini kerap dipandang kontroversial karena seorang calon presiden tidak selalu membutuhkan mayoritas suara nasional (popular vote) untuk mengamankan mayoritas elektor. Itulah yang terjadi pada Pilpres AS 2016, di mana Trump kalah dari Hillary Clinton secara popular vote, namun bisa menduduki Gedung Putih karena menang electoral votes.

Sementara itu, mengutip The New York Times, hingga artikel ini dipublikasikan perolehan popular vote masing-masing adalah 71.139.197 untuk Trump dan 66.204.938 untuk Kamala. Pengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM Rochdi Mohan Nazala atau yang akrab disapa Awang mengiyakan bahwa dengan angka-angka tersebut Trump sudah dapat dinyatakan menang.

"Fairness di sana tinggi, jadi mustahil bisa terjadi kecurangan yang masif," tutur Awang kepada Liputan6.com. Partai Republik tidak hanya berhasil mengusul Trump, namun juga menguasai mayoritas Senat. Dikutip dari CNN, Republikan menduduki 52 dari 100 kursi Senat.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |